Resiko Menggunakan Witch Hazel sebagai Perawatan Kulit

info.sehat · 01:55 PM

Witch hazel merupakan kandungan alami yang sering ditemukan pada produk perawatan kulit. Kandungan ini berasal dari kulit kayu dan daun tanaman yang disebut Hamamelis virginiana. Umumnya, kandungan ini digunakan sebagai bahan pengobatan tradisional yang dioleskan untuk mengobati kondisi kulit tertentu.

Kini, nama witch hazel dapat dengan mudah ditemukan dalam daftar komposisi produk perawatan kulit dan perawatan kecantikan. Selain itu, kandungan ini juga ada pada obat-obatan untuk penyakit kulit, seperti salep untuk gigitan serangga dan untuk mengobati wasir.

Meski dikenal membawa berbagai keuntungan, kandungan ini juga memiliki dampak negatif bagi penggunaan yang tidak tepat. Seperti apa efek samping dari penggunaan witch hazel untuk perawatan kulit?

Resiko penggunaan witch hazel bagi perawatan kulit
Penggunaan witch hazel sebagai perawatan kulit sudah diuji melalui penelitian di laboratorium. Secara garis besar, kandungan ini aman bagi orang dewasa apabila dioleskan pada permukaan kulit. Bagi Anda yang berkulit sensitif, Anda mungkin akan mengalami iritasi ringan setelah penggunaan witch hazel.

Meski witch hazel semakin banyak digunakan di berbagai produk perawatan dan obat-obatan, bukan berarti kandungan ini aman untuk segala jenis masalah kulit. Salah satu resiko penggunaan kandungan ini adalah reaksi alergi.

Pada orang yang memiliki alergi terhadap witch hazel, penggunaan witch hazel mungkin akan menimbulkan reaksi yang tidak menyenangkan. Akibatnya, kandungan ini akan gagal dalam menjalankan perannya untuk mengobati kondisi kulit.
Reaksi alergi setelah penggunaan witch hazel dapat berupa kemerahan, gatal-gatal, ataupun iritasi. Setelah mengaplikasikan kandungan witch hazel pada kulit, perhatikan kondisi kulit selama dua puluh empat jam. Biasanya, reaksi alergi akan muncul dalam rentang waktu tersebut.

Kandungan witch hazel pada produk perawatan kulit wajah sering menimbulkan efek yang beragam. Di satu sisi, kandungan ini baik untuk mengurangi dan menyembuhkan jerawat. Namun, menurut penelitian, cukup banyak pengguna witch hazel yang mengaku mengalami kekeringan pada kulit wajah setelah menggunakan produk dengan kandungan ini.

Selain itu, penggunaan witch hazel pada obat penyembuh eksim juga bisa menimbulkan resiko tertentu. Pada penderita eksim, olesan witch hazel bisa meredakan peradangan. Akan tetapi, di sisi lain, kandungan ini tidak bisa menghilangkan rasa gatal yang ditimbulkan.

Meski memiliki beberapa resiko dalam penggunaannya, witch hazel tetap terbukti dapat memberikan banyak manfaat positif bagi kulit. Resiko-resiko yang ditimbulkan umumnya tergantung pada kondisi kulit setiap orang yang menggunakannya.
Menggunakan witch hazel untuk pertama kali

Bagi Anda yang ingin mencoba produk perawatan kulit atau obat dengan kandungan witch hazel, Anda perlu memberi perhatian khusus terhadap kulit. Ketahui kondisi alergi yang mungkin Anda miliki dan riwayat penyakit kulit yang pernah diderita.
Saat pertama kali mengoleskan kandungan witch hazel pada kulit, cobalah untuk mengoleskannya hanya pada area yang kecil.

Apabila muncul reaksi alergi pada area tersebut, segera hentikan penggunaan. Sebaliknya, bila area tersebut tetap berada pada kondisi baik, mulailah untuk mengoleskan ke area yang lebih luas.

Witch hazel tidak dianjurkan bagi orang yang memiliki kondisi kulit kering, kulit sensitif, atau memiliki kelainan kulit tertentu. Hal ini karena kandungan witch hazel sering kali menimbulkan efek samping berupa kekeringan pada kulit.

Untuk memastikan penggunaan yang lebih aman, Anda bisa melakukan konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis kulit sebelum pemakaian produk atau obat dengan kandungan witch hazel. Dokter akan membantu Anda untuk menentukan cara penggunaan produk yang paling tepat bagi kondisi kulit Anda.

Terkait:

Menu