Seorang pria Korea di Slovakia tengah dites terkait MERS, 14 Juni 2015. (BBC)
Seoul, Korsel - Sebuah rumah sakit di Korea Selatan ditutup sementara karena diduga menjadi pusat penyebaran virus Middle East Respiratory Syndrome-Coronavirus (MERS-Cov). Penyebaran virus ini telah menewaskan sekitar 15 orang sejak didiagnosa empat minggu lalu.
Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pertemuan darurat Selasa lalu untuk membahas penyebaran virus yang sudah mencapai tahap "meluas dan kompleks".
Pada 20 mei lalu, seorang pebisnis Korsel didiagnosa menderita virus MERS setelah pulang dari Timur Tengah. Penyebaran MERS menimbulkan kembali trauma penyebaran virus SARS tahun 2002 lalu yang menewaskan 800 orang di seluruh dunia.
Kementerian Kesehatan Korsel mengatakan hingga hari ini terdapat 145 kasus MERS di mana 15 orang meninggal. Sebagian besar korban adalah manula.
Samsung Medical Center, sebuah rumah sakit ternama di Seoul, mengatakan menutup sementara layanan non-darurat dan tidak menerima pasien baru setelah 70 kasus MERS dilacak berasal dari RS ini.
"Kami meminta maaf karena menimbulkan kekhawatiran luar biasa," kata presdir RS, Song Jae-Hoon."Ini semua adalah tanggung jawab kami karena kami gagal menerapkan manajemen staf unit gawat darurat".
Sejauh ini tridak ada obat atau vaksin untuk MERS.
Pejabat yang berwenang telah menutup setidaknya dua rumah sakit lain dan mengkarantina sekitar 4.856 oranjg sejak kasus MERS dilaporkan.
15th June 2015
Diduga Menjadi Pusat Penyebaran MERS, RS di Korsel Ditutup
