Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Forex

Forex Diskusi apapun tentang Forex disini.

Reply
 
Thread Tools
  #21  
Old 3rd July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Strategi Naked Trading Bagi Trader Pemula
Banyak trader pemula yang memahami keunggulan dari Naked Trading namun tidak berani mencoba. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti sudah nyaman dengan indikator andalannya ataupun ragu karena harus tenggelam dalam teori Price Action dan Price Pattern terlebih dahulu. Kedua teori ini memang diakui sulit oleh beberapa trader karena membutuhkan ketelitian untuk mengenali pola-pola harga walaupun sekilas tampak sederhana. Jika anda salah satu trader pemula yang ingin mencoba Naked Trading, anda tidak perlu takut. Coba fokuskan sistem anda dengan menggunakan teknik sederhana berikut ini.

Breakout Candle Doji Star
Pola Candle Doji diperkenalkan dalam pelajaran awal Price Action sebagai informasi candle dasar. Doji selain sering muncul di chart, juga sangat mudah dikenali. Sebenarya Doji merupakan pola candlestick dengan body yang sangat kecil dan shadow panjang. Formasi ini sering diartikan sebagai keraguan pasar dalam bergerak kearah tertentu, baik naik atau turun karena market tidak memiliki sentimen yang pasti.

Po2la Flag untuk Mengenali Penerusan Trend
Jika Doji dirasa terlalu sulit karena memerlukan ketelitian dalam melihat detail pola setiap candle, maka Naked Trading yang menggunakan Price Pattern dapat dijadikan solusi. Salah satu price pattern yang dapat diikuti adalah pola Flag yang bisa dimanfaatkan untuk melengkapi strategi penerusan trend. Pola Flag terbentuk dari koreksi harga yang ada di tengah trend. Karena sinyal tersebut muncul berlawanan dengan arah trend maka seolah memberikan sinyal pembalikan. Koreksi tersebut hanya bersifat sementara dan harga akan kembali ke trend utama. Ketika proyeksinya benar-benar terjadi, maka saat itu pola flag terkonfirmasi.

Naked Trading akan memberikan hasil yang menjanjikan jika trader mau mempelajari price pattern dan menganalisan pergerakan harga pada real time trading. Hal ini ditujukan agar dapat memanfaatkan waktu daripada hanya menunggu kepastian dari indikator yang terkadang lambat dalam memberi sinyal. Inilah nilai lebih Naked Trading yang dapat anda andalkan.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #22  
Old 4th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Belajar Psikologi Dalam Trading Forex
Trading itu seperti seni yang melibatkan emosi. Mungkin Anda adalah seseorang yang memiliki IQ tinggi, tapi jika tidak bisa mengontrol emosi akan berbuah percuma belaka. Hal ini mungkin saja terjadi dimana Anda tidak bisa sesukses trader yang ber-IQ standar namun matang dalam mengontrol emosinya.

Banyak sekali trader yang gagal karena faktor psikologis ini. Untuk itu ada beberapa tips yang mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kelangsungan trading Anda.

3M’s of successful trading: Mind, Method, and Money
Ketiganya harus selaras, serasi dan seimbang. Mind berkaitan erat dengan faktor psikologis seperti emosi, termasuk juga di dalamnya penerapan risk management. Metode berhubungan dengan strategi, sistem trading dan analisis. Money? Hmm… mana mungkin bisa trading tanpa uang yang cukup?
Bayangkan jika Anda punya uang banyak, tapi dalam trading Anda mengabaikan analisis apalagi risk management. Atau jika Anda punya sistem trading yang bagus tapi tak ada dana untuk menjalankannya.
Percuma kan?
Plan your trade, trade your plan
Ya, betul. Rencanakan segalanya. Untuk menjadi trader yang sukses, aturan pertama yang harus kita patuhi adalah trading plan kita sendiri. Kuncinya adalah disiplin. Jika trading plan kita mengatakan kita harus keluar dari pasar, lakukanlah. Jangan ada tawar menawar. Melanggar trading plan kita sendiri adalah awal kegagalan dalam trading.
Fear is nothing, act is everything
Rasa takut itu alamiah dan manusiawi. Tapi ketakutan yang berlebihan untuk melaksanakan sistem trading kita justru mencegah kita untuk mendapatkan peluang keuntungan.
Kalau rugi bagaimana? Tidak ada orang yang mau rugi. Tapi ingatlah bahwa resiko adalah bagian tak terpisahkan dari bisnis. Atasi ketakutan Anda akan resiko dengan menerapkan risk management dan risk to reward ratio yang baik. Kita punya ilmunya, mengapa tidak diterapkan?
Don’t be greedy
Jangan serakah! Jika target keuntungan kita sudah tercapai, sebaiknya segeralah keluar dari pasar. Seringkali para trader terjebak dalam pergerakan harga karena terlalu bernafsu menangkap “ikan besar”. Misalnya, ketika target profitnya sudah tercapai dan posisi sudah ditutup, ternyata harga masih meneruskan pergerakannya. Seandainya posisi itu belum ditutup, profit yang dihasilkan seharusnya bisa lebih besar. Akhirnya trader itu mencoba mengikuti pergerakan pasar dengan membuka posisi lagi dengan terburu-buru.
Ada baiknya kita menenangkan diri dulu setelah menutup posisi kita, baik saat untung maupun rugi, sehingga keputusan yang kita ambil bukanlah keputusan yang terburu-buru dan emosional.
Don’t bet the farm
Jangan pertaruhkan seluruh dana Anda dalam transaksi. memang jika ‘taruhan’ makin besar, untungnya juga makin besar. Tapi ini juga berarti resikonya pun makin besar pula. Tetaplah berpatokan pada trading plan dan money management plan Anda. Ingatlah bahwa pelanggaran terhadap trading plan merupakan awal kegagalan dalam trading.
Cut your losses early, let your profits run Jangan terbalik. Segeralah buang kerugian Anda seminim mungkin, dan biarkan profit Anda terus berlari menuju sasarannya. Banyak sekali trader melakukan hal yang sebaliknya. Mereka bisa bertahan dengan membiarkan posisi yang merugi hingga ratusan pips, namun ketika keuntungan baru hanya beberapa pips sudah kebingungan ingin segera menutup posisi. Jangan lakukan hal seperti ini!
Intuition: friend or foe?
Intuisi itu teman atau musuh? Ini pertanyaan yang menarik.
Pernah ada yang bertanya, “Bolehkah saya menggunakan insting dalam trading?”
Saya membedakan “insting” dengan “intuisi”. Insting itu muncul secara alamiah, tanpa harus ada proses belajar. Contohnya, lebah bisa tahu cara membuat sarang yang kuat tanpa harus kuliah di jurusan arsitektur. Nah, kalau “intuisi” lebih didapatkan melalui belajar dan dari pengalaman. Misalnya bagi kita yang terbiasa menyetir, tahu persis kapan kita harus menginjak kopling, mengganti persneling, memberi tekanan pada pedal gas, berapa besar sudut yang diperlukan untuk berbelok, bahkan mengerem mendadak pada situasi darurat.
Dalam trading, yang lebih bisa dipercaya adalah intuisi daripada insting. Intuisi seorang trader terbentuk dari pengalaman bertahun-tahun mengamati dan mengenali pergerakan harga. Terkadang ia bisa tahu ke mana harga akan bergerak hanya dengan sepintas melihat grafik. Namun, sangat tidak disarankan hanya mengandalkan intuisi tanpa didasari oleh analisis obyektif yang mendukung.
Demikianlah tip-tip Psikologi Dalam Trading, semoga bisa bermanfaat bagi anda.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #23  
Old 4th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Long Term Atau Short Term Trading?
Jika Anda ingin menahan posisi trading untuk waktu yang sangat lama, maka Anda perlu memahami dua hal yaitu :

Manajemen risiko
1.Level close posisi.
2.Jika Anda mempunyai account trading forex dengan dana $ 1000 atau $ 1.000.000 maka kedua hal di atas harus diketahui sebelum perdagangan dilakukan.

Mengapa dua hal ini penting?

Saya akan mencoba menggambarkan beberapa kesalahan saya ketika memulai perdagangan forex. Mungkin setelah membaca ini, Anda akan semakin memahami bagaimana pentingnya karena jika telah masuk ke dalam situasi ini maka pengalaman ini akan menjadi penting atau jika belum, Anda akan segera mengalaminya.

Ketika saya mulai transaksi dan belajar, ada saat-saat ketika saya begitu yakin bahwa perdagangan akan menghasilkan keuntungan karena kepercayaan diri yang tinggi akan mengaburkan arti risiko pada perdagangan forex.

Sekarang, dengan tanpa daya momen kerugian akan terus meningkat melebihi tingkat kenyamanan dan akhirny amembuat kerugian besar! Stop loss terkena dengan kerugian besar.

Sekarang saya berjuang untuk kembali membuat account trading forex karena baru saja mengalami kerugian besar.

Berapa risiko per trade?

Pertama tentukan berapa banyak Anda merasa nyaman untuk mengambil risiko kerugian pada setiap perdagangan yang Anda lakukan. Anda perlu tentukan, berapa banyak % (persentase) risiko per perdagangan.

Mari kita buat beberapa perhitungan, jika Anda mempunyai risiko hanya 2% dari account pada setiap perdagangan, maka setiap 50 kekalahan transaksi berturut-turut akan menghapus dana di account trading $ 10.000.

Jika mempunyai risiko 5%, maka dana di account trading akan habis dengan 20 kali kekalahan secara berturut-turut. Jika risiko 10% pada setiap perdagangan masing-masing maka Anda hanya perlu 10 kali berturut-turut mengalami perdagangan rugi.

“Dapatkah Anda melihat pola di sini? semakin Anda mempunyai risiko tinggi pada setiap per perdagangan”.

Jika Anda memiliki dana di account $ 5.000 maka dengan resiko 2% per perdagangan, ini berarti sama dengan risiko $ 100 per perdagangan. Dengan risiko 5%, Anda meresikokan $ 250 per perdagangan.
Dengan risiko 10% maka risiko per perdagangan adalah $ 500.
Secara pribadi saya berdagang dengan risiko dari mana saja antara 1% sampai 5%. Dengan meresikosikan 5% per transaksi bagi saya hal tersebut adalah bunuh diri.

Ingat, semakin Anda berisiko, semakin cepat dana account trading forex Anda akan hilang.

Berikut yang saya lakukan:

Saya mempunyai risiko perdagangan harian antara 1% hingga 5%.
Jika saya rugi 5% pada hari ini, maka saya akan berhenti trading.
Ketika saya berdagang pada besok hari, saya akan bertransaksi dengan risiko perdagangan 1% atau 2% setiap hari.
Saya akan berdagang dengan risiko kecil sampai kembali account semula.
Mengapa 2% untuk manajemen risiko? Saya telah membeli dan membaca dan buku-buku tentang manajemen risiko untuk perdagangan forex dan banyak dari buku-buku ini mengatakan bahwa kita harus mengambil risiko 2% per perdagangan.

Strategi close posisi

Sebelum Anda open posisi, Anda harus memiliki rencana bagaimana cara untuk close posisi.

Anda akan close posisi ketika :
  • Stop loss kena
  • Keuntungan karena target take profit kena
  • Trailing stop loss kena
  • Close posisi ketika kerugian sudah terlalu banyak.
  • Close posisi ketika melihat sebuah entri sinyal perdagangan yang berlawanan dengan posisi terbuka.
  • Beberapa trader memiliki sistem ata ustrategi close posisi
  • Jadi, penting bagi kita untuk mengetahui kedua hal di atas sehingga kita dapat menggunakannya pada transaksi forex sehari-hari.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #24  
Old 4th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Gaya Trading
forex kali ini akan membahas mengenai gaya trading, jangka pendek ataukah jangka panjang. Antara trading jangka panjang (long term trading) dan trading jangka pendek (short term trading), manakah yang lebih baik? Pada umumnya para trader lebih menyukai melakukan trading secara harian (short term trading) untuk mengambil target profit beberapa pips saja dan melakukan trading beberapa kali dalam 1 hari. Namun yang menjadi kesulitannya adalah mencoba untuk bisa konsisten meraih profit yang Anda inginkan. Kesabaran untuk bisa mengambil 20 – 30 pips setiap hari dan mengulanginya secara terus menerus, akan membuat Anda bosan. Dan pada akhirnya membuat kesalahan yang berujung pada floating loss yang besar.

Sebenarnya jika Anda bisa secara konsisten melakukan hal tersebut – yaitu dengan cara menentukan target profit harian Anda – maka Anda akan bisa mengontrol cara trading Anda dan profit Anda tentunya. Jika terjadi suatu trend yang panjang (long term), namun dalan kurun waktu yang pendek (short term) memang sering kali membuat Anda merasa ragu, apakah ini benar-benar bisa diandalkan. Dan Anda tak akan pernah tahu kapan waktunya suatu trend akan berbalik arah, hal ini tentunya sangat beresiko karena akan mengancam profit yang sudah Anda kumpulkan. Oleh karenanya sangat sedikit trader yang bermain secara long term, mungkin ini salah satu penyebabnya.

Long term trading membutuhkan pengetahuan fundamental ekonomi yang sangat rumit. Fundamnetal ekonomi membutuhkan waktu yang sangat lama untuk menggalinya. Pengetahuan mengenai fundamental ekonomi merupakan satu langkah maju, namun mengaplikasinya dalam forex trading adalah persoalan lain yang mungkin membuat Anda bingung. Long term trading biasanya membutuhkan aksi yang lebih sedikit karena momentum atau trend yang besar tidak setiap hari terjadi. Gaya trading seperti ini tidak cocok bagi trader yang hanya mengandalkan keberutungan saja. Jika Anda piker kembali, long term trader sebenarnya lebih punya kesempatan mencetak profit daripada shor term trader.

Namun apapun alasannya, Anda bisa meraih profit baik dari short term trading maupun long term trading asalkan Anda punya dasar pengetahuan untuk melakukan analisa secara teknikal maupun fundamental. Antara kedua system trading tersebut, manakah yang lebih baik? Tentunya ini sangat bergantung dengan gaya Anda masing-masing. Yang jelas, pilihlah strategi forex Anda dan lakukan secara konsisten untuk meraih profit dalam forex trading. Evaluasi system trading yang Anda gunakan dan terus belajar forex untuk meningkatkan kemampuam trading Anda.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #25  
Old 5th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Kisah Trader Forex Sukses - Richard Donchian
Dalam salah satu tulisannya Richard Donchian menyebut beberapa tips untuk trading forex yang menguntungkan:

1. Jangan pernah membuka posisi trading dengan spontan

Jangan pernah membuka posisi trading dengan spontan hanya karena opini publik atau para pakar. Walaupun jika itu benar, hanya ada 2 kemungkinan: Anda terlalu cepat atau ketinggalan. Jika terlalu cepat, opini segera berubah. Jika Anda ketinggalan, apakah pasar akan menunggu Anda?
2. Jangan masuk saat volatilitas pasar rendah

2. Jangan masuk saat volatilitas pasar rendah. Anda bisa menunggu dengan melihat arah indikator teknikal tertentu. Ambil setting dengan periode sekecil mungkin. Gerakan yang besar dimulai dari gerakan-gerakan kecil pada periode pendek. Cobalah.
3. Batasi resiko dan maksimalkan profit.

Batasi resiko dan maksimalkan profit. Yang ini mutlak dilakukan
4. Bedakan trend mayor dan trend minor.

4. Bedakan trend mayor dan trend minor. Jika trend minor sudah break, bersiaplah untuk membuka posisi. Pasar selalu bergerak dalam bentuk trend. Jika Anda tidak mengenal trend, maka Anda tidak mengenal pasar.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #26  
Old 5th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Salah Dalam Trading Itu Wajar
Banyak orang yang ingin melakukan trading dengan benar. Namun kenyataannya dalam trading selalu saja menemukan kesalahan. Entah karena tidak tahu arah trend atau memang market sedang tidak bisa diprediksi. Kesalahan selalu saja ada dan muncul disela-sela transaksi. Bagi trader yang merasa risih akan suatu kesalahan biasanya akan mencari cara supaya tidak terjadi salah lagi. Tapi setiap ia tidak ingin salah, kesalahan malah tiba-tiba muncul lagi. Bagaimana solusinya?

tradingforxSetiap orang sebenarnya punya ciri khas masing-masing. Terlepas dari mereka berbakat dalam trading atau tidak, jika mereka selalu belajar, lambat laun akan menemukan suatu kebenaran yang diyakini sebagai dasar untuk mencapai profit
Informasi
Nah, menemukan sebuah cara untuk bisa untung di market tidak bisa dilakukan dengan cara meminta pengalaman orang lain untuk dijadikan ajang pembelajaran dan diterapkan kepada diri kita. Namun kita sendiri harus mencoba, melakukan hal-hal yang belum pernah disebutkan orang lain, serta harus merasakan pahitnya dari trading itu sendiri.
Jangan Pernah Malu|

Solusi yang tepat adalah tidak membenci kesalahan. Biarkanlah salah itu muncul dengan sendirinya dan hilang dengan sendirinya pula. Anda tidak perlu berkecil hati lantaran transaksi yang dilakukan selalu mendapat kesalahan walaupun sudah hati-hati. Kalau Anda merasa malu mendapat kesalahan, berarti Anda tidak siap trading di forex. Loh, kenapa bisa begitu? Karena Anda takut dengan risikonya. Bukankah di forex, Anda harus menghadapi segala risiko. Kehilangan uang, tidak bisa tidur gara-gara floating, hingga putus asa sesaat karena MC. Kalau sudah tahu hal itu bisa saja terjadi kenapa harus malu bukan?
Bukan Balas Dendam|

Dari survey yang dilakukan penulis terhadap kawan-kawan kita yang trading di forex, banyak yang setelah melakukan kesalahan, punya keinginan untuk mengembalikan modal. Ini wajar saja, karena manusia mempunyai hak jika barangnya hilang harus ditemukan. Namun beda dengan di forex, ketika trading mendapat kesalahan, Anda tidak boleh melakukan pembalasan supaya trading yang salah tadi bisa kembali dengan segera, atau kalau bisa secepat-cepatnya balik sebelum market tutup. Jika memang trading yang kita lakukan salah, ya terima saja. Benahi sistem lagi, buat analisa yang lebih detail lagi serta lakukan uji coba yang belum pernah dicoba sebelumnya. Mungkin dengan adanya kesalahan itu, pengalaman Anda bisa lebih banyak dan tentunya memberi kontribusi untuk trading Anda di masa depan. Bila tidak ada kesalahan saat ini, malah diduga kesalahan bisa saja datang di masa depan dengan modal yang Anda pegang sudah besar.
Kesimpulan
Melakukan kesalahan dalam trading forex itu wajar. Terlepas dari Anda seorang yang profesional atau pemula sekalipun, market forex akan selalu menjadi misteri sebelum ia benar-benar terwujud. Jadi wajar saja jika masih ada kesalahan, masih saja ada kekeliruan. Yang penting Anda tidak malu untuk memulainya kembali. Tidak ada perasaan dendam dengan transaksi yang salah, karena sekali ada perasaan membalas kekalahan maka kekalahan itu akan muncul kedua kalinya.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #27  
Old 5th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Pentingnya Disiplin Dalam Bertrading Forex
Untuk memulai trading Forex memang dibutuhkan bukan hanya melatih skill dalam waktu yang singkat. Kadang seorang trader dipaksa untuk jatuh bangun dalam menciptakan sistem yang dapat diandalkan pada saat bertransaksi. Selain itu keberhasilan sebuah transaksi juga didukung oleh kemauan yang kuat, demi membantu trading berjalan dengan lancar. Kemauan yang kuat di atas tidak bisa terjadi begitu saja, Anda harus bersabar dan senantiasa berlatih dengan tekun hingga akhirnya kesuksesan berpihak pada Anda. Memiliki tekad bulat serta kemauan yang kuat untuk mempelajari hal-hal mengenai trading dapat membantu terhindar dari kerugian dan kesalahan di dalam bertransaksi.

forex1Setelah Anda mempelajari mengenai market dan mempelajari dasar-dasar Forex, maka tugas Anda selanjutnya adalah mencari guru yang berpengalaman atau patner. Memiliki guru dan teman diskusi dapat mempengaruhi pola pikir trading yang tidak hanya dapat mengasah skill, serta kemampuan bertahan, tapi juga mengasah psikologis dan mental Anda. Seorang mentor dibutuhkan untuk mengukur kemampuan yang Anda kuasai dalam mempelajari trading. Bergabung bersama orang-orang yang sudah ahli di bidang Forex membuat Anda akan lebih cepat memahami Forex yang sebenarnya.
Catatan
Bisa Anda bayangkan, jika Anda berada pada sekumpulan trader yang belum banyak pengalaman. Dapat dipastikan Anda akan sulit untuk berkembang. Sebab hanya dari masukan-masukan serta saran dan kritik yang membangun, Anda dapat bangkit dari setiap transaksi yang membuat down dan menjadikan Anda trader yang lebih baik. Tentunya hal ini tidak mungkin Anda dapatkan dari sekumpulan trader pemula, bukan?
Sistem trading Forex yang Sederhana|

Yang dimaksud sistem trading Forex yang sederhana adalah sistem yang dapat digunakan ketika harga bergerak naik dan memberikan sinyal buy. Begitu sebaliknya, jika harga bergerak turun, sinyal pada sistem akan memberikan indikasi untuk sell. Meski kalimat tersebut bisa dikatakan sederhana, tapi itulah dasar untuk membuat uang di Forex trading. Anda bisa mengadopsi, mempelajari, menjalankan sistem lain yang sudah ada atau menciptakan sistem sendiri. Semua orang dapat mempelajari dan belajar sistem dengan tujuan yang sama: membawa uang masuk dalam kantong Anda.

tradingforexsederhanaDisiplin mengikuti sistem, hukumnya wajib karena displin dapat mendidik seorang trader bertanggung jawab pada sistem yang sedang digunakan. Sebab sering kalinya terjadi loss pada saat trading bukan karena sistemnya yang kurang tepat, akan tetapi kedisplinan pada diri trader tidak dijaga. Kesuksesan Anda tergantung dari pola pikir yang tidak egois terhadap kerugian. Bagi pemula mempelajari sistem merupakan hal yang harus dilakukan, sedangkan bagi trader yang sudah pro akan menggunakan sistemnya dengan cara di-upgrade lebih baik lagi. Perbedaan antara trader pemula dan trader yang sudah pro terletak pada kemauan untuk mempelajari mengenai sistem yang sudah dibuat sebelumnya.

Ketika seorang trader profesional mengalami kerugian, di situlah ada suatu keinginan untuk segera profit. Sayangnya, umumnya trading yang dijalankan akan membuat kerugian semakin bertambah padahal sistem yang digunakan sudah diikuti dengan baik. Dari sini, Anda tidak boleh menganggap enteng mengenai sistem yang sudah dipelajari. Belajar sistem tidak terpatok dari mengikuti rulenya saja. Sebuah sistem dikatakan bagus jika selalu dilakukan perbaikan-perbaikan. Loss dapat sering kali datang untuk menguji kelayakan akan sistem Anda saat transaksi. Sebelum trader mendapatkan profit yang menguntungkan pastinya loss yang merugikan pasti akan dialami trader.

Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #28  
Old 6th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Bisakah Trading Forex Diajarkan?
Bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex belajar dari guru atau mentor? ataukah kecakapan dalam trading lebih merupakan bakat bawaan?
Artikel ini mengulas pendapat mengenai bisa atau tidaknya trading forex diajarkan melalui seorang mentor atau guru. Pertanyaan yang sering muncul adalah bisakah seseorang yang ingin berhasil dalam trading forex belajar dari seorang guru, mentor atau coach, ataukah kecakapan dalam trading lebih merupakan bakat bawaan? Ada berbagai pendapat dan teori mengenai kemampuan seseorang untuk bisa belajar trading dari para trader yang lebih berpengalaman, ada yang setuju tetapi banyak juga yang tidak sependapat.

Belajar Trading Forex

Mereka yang setuju berpendapat bahwa belajar trading forex tidak ada bedanya dengan belajar disiplin ilmu lainnya. Metode, strategi maupun trik-trik dalam trading bisa dipelajari, termasuk analisa fundamental, teknikal dan money management. Namun, bagi yang tidak setuju cenderung berpendapat bahwa faktor kepribadian (personality) dan psikologi sangat berperan dalam trading. Kepribadian dan psikologi sang guru belum tentu sama persis dengan murid. Guru bisa agresif sedang murid defensif, atau sebaliknya si murid sangat agresif tetapi sang guru ‘slow but sure’ sehingga bisa menyebabkan salah paham.

Meskipun demikian ada banyak mentor atau coach trading, terutama di Amerika Serikat. Selain membuka kelas private dan kelompok dengan belajar secara langsung bertatap muka (face to face), mereka juga mengadakan kursus trading secara on-line. Tarifnya cukup bervariasi, dari yang relatif murah hingga yang sangat mahal. Para mentor tersebut yakin bahwa seseorang bisa belajar trading forex sampai berhasil asalkan mereka siap untuk melakukan apa yang seharusnya perlu dilakukan. Apa yang perlu dilakukan adalah bersikap realistis, mau menggunakan strategi trading yang paling efektif, mau disiplin dan mau belajar mengendalikan emosi.

Contoh mentor yang dinilai cukup berhasil dalam mengajarkan trading adalah Richard Dennis dari Turtle Trader (The Turtles). The Turtles adalah kelompok trader murid-murid Richard Dennis. Dennis sendiri menjadi mentor dengan tidak disengaja, setelah ia bertaruh dengan rekannya William Eckhart yang mengatakan bahwa trading tidak bisa diajarkan. Ia kemudian memasang iklan di Wall Street Journal dan memilih 21 pria dan 2 wanita dengan berbagai latar belakang. Beberapa diantaranya punya sedikit pengalaman trading, namun sebagian besar belum mengenal trading dengan baik.

Richard Dennis minta mereka mau komit untuk mengikuti karakter psikologi tradingnya, serta benar-benar disiplin dalam menerapkan strategi dan sistem trading yang akan diajarkan. Setelah berjalan beberapa minggu, sebagian dari mereka menunjukkan hasil trading yang mengagumkan sementara sebagian lagi mengalami kemajuan yang pesat. Eckhart kemudian menerima kenyataan bahwa trading memang bisa diajarkan dengan berhasil bila sang mentor mempunyai cara yang sistematis dan efektif sementara si murid mau serius dan terbuka.

Namun demikian, dalam kursus trading banyak pula murid yang gagal karena faktor psychology gap dengan para mentornya. Banyak mentor yang menyerah oleh kebiasaan para muridnya yang dianggap terlalu berani atau terlalu takut, serakah, tidak disiplin atau kurang bisa mengendalikan emosi. Sebaik apapun mentor trading, faktor psikologi murid tetap memegang peranan penting dalam menentukan berhasil atau tidaknya sistem trading yang diajarkan. Banyaknya murid yang gagal bukan berarti trading forex tidak bisa diajarkan. Seperti dikatakan William Eckhardt, mentor mesti mempunyai cara mengajar yang sistematis dan efektif sementara si murid harus komitmen untuk serius dan terbuka.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #29  
Old 6th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Waspadai 3 Bahaya Belajar Trading Terlalu Lama Di Akun Demo
Meskipun bermanfaat, belajar trading forex di akun demo ternyata berbahaya jika terlalu lama. Selain tak mengasah kemampuan, ada 2 bahaya lain yang perlu diwaspadai.

Setiap trader pemula pasti tahu yang namanya akun demo. Sebagai akun yang memungkinkan trader untuk berlatih menggunakan platform, mengakses harga secara real-time, dan melakukan transaksi dengan dana virtual, akun demo memang memiliki peran vital dalam proses belajar trading forex.

Namun demikian, akun demo ternyata menyimpan bahaya tersembunyi bagi perkembangan trader. Alasannya sederhana: Trader yang sukses di akun demo belum tentu bisa mengulangi keberhasilan di akun real, karena akun demo tidak melibatkan uang sungguhan. Hal itu praktis mengeliminasi faktor penting yang perlu dikuasai dalam pengambilan keputusan trading, yaitu tekanan psikologis saat menghadapi risiko kerugian nyata.

Bahaya Trading Terlalu Lama Di Akun Demo
Bisa digarisbawahi, Anda memang tidak akan menderita kerugian materi apapun saat trading di akun demo, tapi berkubang terlalu lama dalam akun tersebut dapat menghambat Anda menguasai skill yang diperlukan untuk memperoleh profit konsisten di akun real.

Jika diuraikan lebih lanjut, ada tiga bahaya trading akun demo yang perlu diwaspadai. Apa sajakah itu?


1. Trader Jadi Meremehkan Kesalahan
Poin ini mungkin terkesan aneh, tapi sebenarnya cukup masuk akal. Akun demo sebenarnya adalah perangkat belajar yang berfungsi untuk mempermudah Anda berlatih trading. Namun ketika sudah digunakan terlalu lama, kemudahan akun demo rentan disalahgunakan untuk 'meremehkan' kesalahan trading.

Seperti yang telah diketahui, akun demo menggunakan dana virtual sehingga ketika posisi trading loss, maka tidak ada kerugian real yang Anda terima. Ketika suatu kesalahan trading tidak menimbulkan dampak berarti, akan mudah bagi Anda untuk menyepelekannya.

"Ah, ini kan cuma di akun demo. Nanti saja saya pelajari kesalahan ini kalau sudah trading pakai uang sungguhan". Jujur saja, pernahkah terbesit anggapan seperti itu dalam pikiran Anda? Jika ya, maka sebenarnya Anda telah menyalahgunakan fungsi akun demo sebagai sarana belajar forex.

Justru karena akun demo tidak menggunakan uang sungguhan, Anda bisa lebih leluasa untuk belajar dari kesalahan. Apabila Anda bersedia memperbaiki kesalahan trading hanya kalau sudah berjuang di akun real, lantas apa gunanya akun demo tersebut?

2. Tidak Mengasah Kemampuan Menghadapi Risiko
Salah satu alasan mengapa banyak trader pemula sulit mendapat profit adalah kebiasaan 'memotong' profit dan membiarkan loss terus ter-floating. Untuk mengatasi hal itu, Anda mungkin sudah berkenalan dengan manfaat Stop Loss dan Take Profit, berikut konsep Rasio Risk/Reward yang menjadi bagian dari manajemen risiko. Di samping itu, ada pula alternatif manual seperti melakukan Averaging, mengatur Trailing Stop, dan masih banyak lagi.

Mengelola Risiko
Akan tetapi, kelebihan akun demo yang tidak mengusung risiko nyata justru mudah membuat Anda meremehkan pentingnya manajemen risiko. Anggapannya seperti ini: "Untuk apa repot-repot memperkirakan stop loss dan take profit ideal atau bahkan mengatur strategi averaging? Toh kalau loss sungguhan juga tidak ada uang yang hilang".

Di sinilah letak bahaya trading akun demo jika Anda terlalu lama menjajakinya. Karena sudah nyaman dengan berbagai kemudahan akun demo, manajemen risiko jadi tidak diprioritaskan atau bahkan dilalaikan. Ketika sudah waktunya bertransisi ke akun real, keahlian mengatur manajemen risiko jadi tidak terasah. Padahal, justru aspek inilah yang menjadi kunci penting agar bisa bertahan di akun real.

3. Menciptakan Kebiasaan Buruk Dalam Trading
Masih ingatkah Anda dengan contoh "komitmen" di poin pertama? Jika ya, coba perkirakan berapa persen trader yang benar-benar menerapkan itikad tersebut di akun real. Faktanya, sebagian besar cara trading di akun sungguhan adalah hasil kebiasaan dari apa yang Anda lakukan di akun demo.

Disadari atau tidak, kebiasaan buruk di akun demo pasti akan terbawa di akun real, meski sebelumnya Anda selalu berjanji dalam hati untuk lebih mawas setelah membuka akun sungguhan. Untuk mengubah dan menyesuaikan dengan kondisi akun real, perlu waktu dan (mungkin) beberapa kerugian nyata yang memotivasi Anda untuk memperbaiki kebiasaan.

Dalam beberapa kasus, kebiasaan buruk itu justru bisa semakin berakibat fatal jika sudah dibebani oleh tekanan psikologis dari risiko trading dengan uang real. Sebagai contoh, ketika Anda terbiasa memperlebar jarak Stop Loss tanpa alasan di akun demo, Anda akan mengulanginya lagi saat trading di akun real. Namun karena di sini Anda sudah menggunakan uang sungguhan, maka alasan memperlebar stop loss bisa semakin tidak rasional karena dipengaruhi oleh faktor psikologis yang bisa menghancurkan trading Anda.



Cara Menghindari Bahaya Trading Akun Demo
Solusi tepat untuk mengantisipasi semua bahaya trading akun demo di atas sebenarnya simpel: perlakukan akun demo layaknya akun real. Namun seringkali, prinsip ini tidak dijalankan karena belum mengerti, tidak bisa menerapkan, atau bahkan sengaja tidak dilakukan. Hal itu sebenarnya bisa dimaklumi, karena sekeras apapun Anda berusaha untuk menganggap akun demo seperti akun real, komitmen dan psikologi trading di kedua akun tersebut tidak akan bisa setara.

Mengapa? Jawabannya kembali lagi pada apa yang dipertaruhkan, yaitu uang virtual (akun demo) dan uang sungguhan (akun real). Ketika Anda sudah mengetahui bahwa trading di akun demo hanya menggunakan uang virtual, maka sikap antisipasi terhadap risiko jelas akan lebih longgar.

Untuk itu, cara terbaik menghindari bahaya trading akun demo adalah dengan menggunakan fasilitas tersebut sesuai fungsinya, yaitu sarana belajar trading. Jika sudah memahami cara kerja platform, bagaimana memanfaatkan tool dan melakukan transaksi, serta menguji sistem hingga mendapat konsistensi profit, maka segeralah bertransisi ke akun real. Jangan berlama-lama tinggal di akun demo hanya karena Anda masih ingin trading tanpa risiko.

Beralih dari akun demo
Betah di zona nyaman memang lebih aman, tapi tidak akan membawa kemajuan berarti bagi skill trading Anda. Yang terpenting adalah, jangan membuka akun real dengan modal besar saat pertama kali bertransisi dari akun demo. Gunakan tipe akun real dengan spesifikasi ringan seperti akun mikro. Atau lebih baik lagi jika Anda bisa memanfaatkan akun cent yang memang dikonsep sebagai akun real bernuansa demo. Sayangnya, layanan akun cent belum merata di semua broker forex, bahkan cenderung jarang disediakan. Untuk mengetahui broker apa saja yang sudah menyuguhkan akun cent
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
  #30  
Old 6th July 2018
jakaduriat's Avatar
jakaduriat jakaduriat is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2018
Posts: 1,670
Rep Power: 8
jakaduriat mempunyai hidup yang Normal
Default

Strategi Trading CFD Jangka Pendek, Raih Profit Setiap Hari
CFD (Contract For Difference) sebenarnya sudah lama menjadi primadona instrumen finansial yang ditradingkan dengan leverage. Dalam trading CFD, dengan modal kecil saja, Anda sudah bisa mengakses saham-saham dunia untuk mendapatkan potensi untung dalam waktu singkat. Aset-aset kelas atas seperti index S&P500 (AS), DAX30 (Jerman), atau FTSE100 (Inggris) sampai saham individual blue chip global seperti FAANG (Facebook, Amazon, Apple dan Google) bisa ditradingkan dengan mudah lewat CFD.

Sayangnya, di Indonesia gaung CFD masih belum sepopuler Forex. Padahal potensi untuk mendapat profit sama-sama besar karena keduanya ditawarkan dengan margin dan leverage. Nah, inilah alasan kenapa artikel ini akan mengulas beberapa strategi trading CFD jangka pendek agar trader tertarik untuk mencoba di akun demo terlebih dulu.

strategi trading CFD jangka pendek

Strategi Trading CFD Jangka Pendek, Tahan Posisi Di Bawah 1 Hari
Strategi trading CFD jangka pendek menekankan pada gaya trading cepat dan praktis seperti intra-day trading dan scalping. Oleh karena itu, posisi biasanya hanya berlangsung kurang dari 1 x 24 jam atau hingga bursa terkait tutup. Dengan begitu, Anda dapat meraih profit tanpa harus menunggu lama.

Tidak berbeda jauh dengan trading Forex, strategi trading CFD jangka pendek mengandalkan analisa teknikal untuk membantu trader dalam menentukan titik entry (buka posisi). Ikuti dan pelajari langkah-langkah sederhana ini:

1. Gunakan tool sederhana tapi multifungsi, hindari kerumitan.
Maksudnya, cukup gunakan tool bawaan dari platform trading Anda untuk membantu analisa teknikal strategi trading CFD. Tidak perlu mencari-cari tool rumit dengan plugin eksternal. Umumnya, semakin kompleks suatu indikator maka tingkat fleksibilitasnya akan semakin rendah.

Tool sederhana lebih baik daripada tool rumit, karena bisa digunakan siapa saja dan dapat disesuaikan dengan segala macam kondisi pasar.

Tool strategi trading CFD sederhana tersebut antara lain adalah trendline. Hampir semua terminal trading modern memiliki perangkat untuk menggambar trendline. Garis-garisnya mudah diaplikasikan oleh segala kalangan trader. Contohnya seperti ini:

strategi trading CFD jangka pendek dengan trendline

Pada gambar di atas, pola triangle (segitiga) terlihat jelas dengan bantuan dua garis diagonal trendline. Dengan begitu, kita mengetahui bahwa indeks FTSE Inggris (timeframe H4) sedang mengalami konsolidasi pada range level 7370 dan kemungkinan besar akan mengalami breakout.

Pertanyaannya, ke arah mana arah breakout itu akan terjadi? Apakah akan merayap ke atas hingga menembus (uptrend) atau merosot ke bawah (downtrend)?

2. Perjelas sinyal trading dengan bantuan indikator lain
Agar sinyal trading lebih jelas, umumnya trader akan menggunakan indikator tambahan untuk mengonfirmasi level pembukaan posisi secara akurat. Indikator tambahan tadi pun sebaiknya juga digunakan sesederhana mungkin, karena semakin banyak tumpukan indikator maka akan memperumit proses pengambilan keputusan.

Indikator tambahan contohnya adalah Moving Average Convergence/Divergence (MACD). Kita dapat menggunakan indikator MACD untuk mendapat sinyal trading dengan menunggu sampai terjadinya perpotongan (crossover) garis MACD dengan garis sinyal tersebut.

strategi trading MACD

Perpotongan garis MACD (biru) ke arah bawah menembus garis sinyal (coklat) mengindikasikan bahwa downtrend sedang berlangsung. Oleh karena itu, posisi short (sell) akan berpeluang lebih tinggi untuk mendapat profit. Dari sinyal trading tersebut, kita dapat mengambil posisi short (sell) FTSE1000 pada kisaran level 7370.

Setelah mulai buka posisi berdasarkan sinyal trading tersebut, muncul pertanyaan berikutnya; kapan harus tutup posisi?

3. Tentukan batas pergerakan harga dengan bantuan support dan resistance
Sinyal trading hanya memberitahukan titik entry untuk OP. Sedangkan untuk penutupan posisi, kita harus menggunakan petunjuk lain, misalnya dengan bantuan support dan resistance. Kedua garis tersebut akan menginformasikan batas-batas pergerakan harga, di mana jika harga sudah mulai menyentuh batas tersebut, maka kemungkinan besar harga akan bergerak berbalik arah (reversal).

Nah, sebelum terjadi pembalikan arah harga tersebut, kita sudah harus siap-siap menutup posisi trading.

strategi trading CFD jangka pendek dengan support dan resistance

Gambar di atas menunjukkan kedua garis trendline yang membentuk kanal (channel). Batas atas trendline channel menunjukkan resistance, sedangkan batas bawah menunjukkan support. Dari sinyal trading MACD, terbukti bahwa indeks FTSE mengalami breakout ke arah bawah. Dengan begitu kita harus siap-siap menutup posisi sebelum harga bergerak mendekati batas bawah (support). Misalnya, kita dapat menutup posisi ketika bar menyentuh level 7320.

4. Proteksi posisi dengan Stop Loss dan Take Profit
Tidak ada strategi trading CFD yang akan menjamin 100% kemenangan. Oleh karena itu, lindungi posisi Anda dari kerugian lebih besar dengan Stop Loss dan kunci perolehan profit sebelum harga berbalik arah dengan Take Profit.

Peraturan dasarnya, tentukan dulu rasio risk vs. reward yang siap Anda tanggung. Misalnya, jika Anda menggunakan rasio risk reward 2:1, maka posisi Take Profit memiliki jarak dua kali lebih jauh daripada Stop Loss.

Dengan contoh strategi trading CFD FTSE tadi, letakkan TP sebelum harga mendekati batas support (di sekitar level 7320). Dengan begitu, posisi short Anda akan ditutup secara otomatis oleh Take Profit sebelum harga berbalik arah. Dari contoh di atas, kita telah berhasil menutup posisi dengan raihan keuntungan sebesar 500 pips (dari FTSE level 7370.0 sampai 7320.0).

Begitu pula jika semisal ternyata harga bergerak melawan prediksi awal, setidaknya kerugian bisa kita batasi dengan pemosisian Stop Loss yang tepat. Dengan rasio risk:reward 2:1, maka kita bisa meletakkan Stop Loss dengan jarak hanya setengah dari Take Profitnya, yaitu pada level FTSE 7395.0
5. Pelajari detail strategi trading CFD secara mendalam
Selayaknya trading Forex, Anda juga akan membutuhkan referensi CFD trading secara mendetil dan lengkap untuk mengetahui seluk beluknya, seperti; jenis aset, strategi trading CFD, syarat dan kondisi trading serta kelebihan dan kekurangannya dibanding jenis instrumen lain.
Facebook ForexChief Indonesia
Twitter ForexChief Indonesia
Reply With Quote
Reply

Thread Tools

Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 06:10 AM.