Protes Gusuran di Pinangsia, Seorang Ibu Kena Omel Gubernur

**Gusnan**

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama

Jakarta - Emosi Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama tak tertahan lagi ketika sejumlah ibu-ibu dan sejumlah anak yang merupakan warga gusuran di Pinangsia, Jakarta Barat, menemuinya dan memprotes penggusuran yang dilakukan di DKI di tempat bermukim mereka selama ini.
Saat Basuki tiba sekitar pukul 07.30 WIB di Balai Kota, Rabu (3/6), ia langsung diprotes warga tersebut yang mengaku tempat tinggalnya di rumah susun (rusun) karena terlalu jauh.
"Pak kami butuh rumah, butuh tempat tinggal," ujar seorang Ibu kepada Basuki.
"Makanya kan saya sudah sediakan rusun," jawab Basuki.
"Tapi itu terlalu jauh, Pak. Jauh dari tempat usaha, tempat kerja jauh. â€ŽKalau kami maunya di Muara Baru. Soalnya yang Bapak sediakan jauh (Marunda-Red)," protes Ibu itu.
"Ya sudah, Ibu tunggu saja sampai dibangun lagi di Muara Baru, kalau mau," kata Basuki lagi.
Amarah Basuki semakin memuncak saat ibu-ibu tersebut menyodorkan anaknya kepada Basuki dan menjadikan anak-anaknya tameng. Warga tersebut mengatakan, anaknya berprestasi di sekolah sehingga sangat disayangkan apabila harus pindah sekolah mengikuti tempat tinggal saat ini.
"Pak anak-anak kami berprestasi di sekolah, mereka tidak bersedia pindah sekolah karena sudah berprestasi di sana," katanya.
Anak-anak yang terlihat tidak tahu apa-apa itu pun diseret-seret oleh orangtua mereka sehingga membuat Basuki semakin emosi.
"Kalian semua itu peralat dan manfaatkan anak kecil. Saya sudah 2,5 tahun di sini (DKI), saya sudah tahu mainnya JMK (Jaringan Masyarakat Miskin Kota) seperti apa. Mainnya Gugun (koordinator aksi unjuk rasa warga Pinangsia) seperti apa, kalian semua sama saja," ujar Basuki.
Basuki mengatakan, mereka sudah tinggal di tanah negara sehingga mereka dinyatakan melanggar. Basuki yang sudah enggan menanggapi dan bersiap masuk ke ruangannya, tetap diikuti oleh mereka.
"Sini deh ibu saya ajak dudukin Balai Kota, kita ambil lahan Balai Kota setengahnya, bisa kan? Bisa saja dudukin sekarang, tapi itu langgar aturan, itu logikanya," ujarnya.

Terkait:

Menu