FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Etika Batuk pada Anak
Selain flu, batuk adalah penyakit “langganan†anak-anak. Penyakit ini bisa muncul lantaran faktor cuaca hingga bibit penyakit yang masuk ke dalam tubuh lewat makanan-minuman. Oleh karena itu, pastikan Anda mengajarkan etika batuk yang benar pada anak.
Di musim penghujan, batuk atau infeksi saluran respiratori akut pada anak semakin meningkat. Sebuah penelitian pada tahun 2006 mengemukakan, insidens infeksi saluran respiratori akut, misalnya selesma, sinusitis hinga pneumonia atau radang paru, meningkat hingga dua kali lipat pada musim hujan. Tak heran, batuk pilek pada anak sering sekali dikeluhkan oleh orangtua di musim ini. Seperti ini, etika batuk untuk diajarkan pada anak Oleh karena itu, pengajaran etika batuk yang benar pada anak, merupakan hal yang penting. Tujuannya agar penyebaran percik renik yang mengandung virus atau bakteri dapat dibatasi. Seperti apa cara batuk yang beretika? - Ketika batuk atau bersin, tutup mulut dan hidung dengan lengan atau lengan baju, dan jika memungkingan dengan tissue. - Buang tissue di tempat sampah, jangan di sembarang tempat. - Jika menutup batuk atau bersin menggunakan telapak tangan. Setelahnya cuci tangan menggunakan air dan sabun, atau hand sanitizer. Batuk dan penyakit infeksi saluran respiratori akut mudah menular lewat udara. Batuk dan bersin mengandung droplet nuclei (percik renik) yang mengandung virus atau bakteri apabila dikeluarkan oleh anak atau dewasa yang sedang sakit infeksi saluran respiratori. Menurut Dr. Madeleine Ramdhani Jasin, Sp.A dari Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), saat batuk terjadi aliran udara berkecepatan tinggi dari saluran respiratori. Walhasil percik renik dapat tersebar cukup jauh mencapai jarak beberapa meter. Apabila terhirup oleh orang lain, virus atau bakteri dalam percik tersebut dapat menyebabkan infeksi. |
|
|