Jalankan Bisnis Jasa? Kamu Harus Tahu Persona Customer

linasilvia

Penting bagi perusaahan menentukan

Persona customer

yang ingin disasar. Berkembang atau tidaknya perusahaan startup aplikasi berbasis on demand dipengaruhi seberapa tepatkah mereka membidik customer yang disasar. Sebagai contoh Halo Jasa menargetkan pasarnya untuk urban people atau masyarakat perkotaan.

Pada umumnya masyarakat perkotaan adalah masyarakat yang super sibuk. Dari sini Halo Jasa mengerucutkan lagi

persona customer

yang hendak dituju. Misalnya Halo Jasa menyasar para wanita karir di ibukota dengan menghadirkan layanan Halo Massage.

Halo Massage adalah layanan Jasa Messegge atau pijat relaksasi dengan masseur profesional dan berpengalaman. Pijat relaksasi bisa dilakukan di mana saja dan kapanpun. Mau di kantor, di rumah, semuanya bisa? Hal ini sangat cocok bagi para wanita karier yang ingin tetap segar tanpa harus mengorbankan waktunya. Dengan menggunakan layanan Halo Massage, badan akan lebih segar dan makin produktif.

Selain itu Halo Jasa pun memiliki layanan lain seperti jasa salon panggilan yang diberi mana Halo Auto jasa cleaning servise panggilan rumah bernama dan layanan service AC yang bernama Halo Fix.
Lantas seperti apa langkah perusahaan menentukan customer atau target market mereka?

Tahap ke-1: Mengenal Calon Konsumen.

Siapa saja yang akan ditawarkan untuk menggunakan layanan tertentu?

Persona costumer

yang yang akan disasar? Untuk menemukan jawabannya, perusahaan memerlukan survey terlebih dahulu. Layanan apakah yang dibutuhkan masyarakat? Kemudian, apakah mereka berani membayar untuk mendapatkan layanan tersebut.

Maka dari itu, sangat penting bagi perusahaan untuk terjun ke lapangan, melihat market yang sebenarnya yang engah meraka sasar. Agar kelak ketieka layanan ini berjalan tak mudah gulung tikar.

Tahap ke-2: Tentukan Jasa yang Akan Dijual.

Pasca perusahaan menentukan calon konsumen atau target konsumen, langkah selanjutnyanya ialah perusahaan harus menentukan layanan jasa yang akan ditawarkan kepada calon konsumen. Keputusan ini harus diambil secara seksama berdasarkan survey yang telah dilakukan, tak hanya sekedar mengiikuti trend.

Setelah diputuskan layanan apa yang akan ditawarkan, sangat penting bagi perusaahaan untuk meninjau calon kompetitor yang menawarkan layanan serupa. Cari kelebihan dan kekurangan kompetitor, apa perbedaan dengan layanan kompetitor. Dengan begitu perusahaan dapat menimbang setiap langkah yang diambil berikunya terutama dalam segi marketing.

Tahap ke-3: Strategi Marketing.

Marketing atau pemasaran adalah ujung tombak dari sebuah bisnis. Sebab lewat strategi marketing yang jitu dapat mengdongkrak penjualan layanan dalam hal ini menjual layanan jasa. Kiwari perusahaan dapat memanfaatkan dua cara yakni memanfaatkan teknologi dan cara konvensional.

Cara pertama dengan memanfaatkan teknologi, perusahaan menciptakan layanan berbasis digital yang kini sudah tersedia. Setelah menentukan market place lebih dahulu, perusaaahan bisa membuat aplikasi yang bisa diakses oleh semua orang. Untuk pengenalan aplikasi bisa dengan cara memanfaatkan sosial media seperti instagram, twitter, facebook, Youtube hingga Website Khusus Dewasa.

Kemudian cara kedua, ialah cara konvensional. Yakni pemasaran yang lebih menyasar jaringan offline. Misalkan promosi layanan melalui brosur-brosur, baliho, spanduk. Atau juga melalui jaringan mulut ke mulut. Namun untuk cara ini, kiwari tidak terlalu banyak dilakukan karena proses yang lambat dan memerlukan biaya yang cukup besar. Sehingga perusaahan akan lebih mempush pemasaran dari segi online. Lantaran mudah dan cepat sampai ke calon konsumen.

Nah seperti itu langkah-langkah perusahaan untuk menentukan calon konsumen atau market yang ingin dijangkau.

Terkait:

Menu