Gunung Kinabalu (wikipedia)
Kuala Lumpur - Warga lokal di Sabah masih hidup dalam ketakutan karena gempa kecil masih mengguncang negara bagian Malaysia itu satu minggu setelah gempa berkekuatan 5,9 skala Ritcher menggoyang wilayah tersebut pada Jumat (5/6) silam.
Gempa minggu lalu mengakibatkan 18 orang tewas dan puluhan orang lainnya luka-luka. Gempa tersebut dinilai sebagai gempa terburuk di Malaysia sejak 1976.
Pada hari ini, Jumat (12/6), Badan Meteorologi Malaysia mengatakan guncangan kembali dirasakan di Ranau akibat gempa kecil berkekuatan 2,7 SR terjadi pada pukul 8.41 pagi.
Malaysia dianggap oleh sebagian besar warga lokal sebagai kawasan bebas gempa karena lokasinya yang berada di luar Cincin Api Pasifik, lingkaran daerah yang sering mengalami gempa bumi.
Setelah gempa mengguncang minggu lalu, warga lokal masih berusaha untuk memperbaiki rumah mereka, membangun kembali dan menyiapkan diri atas datangnya gempa susulan.
Namun, sebagian orang merasa upaya tersebut dibayangi oleh penangkapan empat turis yang tidak mengenakan busana saat berada di Gunung Kinabalu. Aksi telanjang itu diyakini sebagai pemicu terjadinya gempa.
Empat warga negara asing tersebut merupakan bagian dari sekelompok orang yang telanjang di gunung yang dianggap suci oleh warga lokal.
Pihak berwenang mengatakan turis tersebut masih diinvestigasi dengan menggunakan Pasal 294(a) Hukum Pidana soal ketidaksenonohan.
Namun, sejumlah media asing banyak yang mengejek kepercayaan warga lokal hingga munculnya satu berita utama yang terkenal di harian Inggris,
The Sun, berjudul "Payudaramu Telah Membuat Marah Dewa Gunung."
Pemerintah Inggris dilaporkan sedang mempertimbangkan mengubah peringatan perjalanan ke Malaysia dengan memasukkan peringatan atas insiden ini untuk menghindari terulangnya insiden ini, menurut
the Guardian.
13th June 2015
Turis Telanjang Telah Ditahan, Sabah Tetap Diguncang Gempa
