Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Katolik

Closed Thread
 
Thread Tools
  #41  
Old 22nd December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Jumat, 23 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

“Ada satu Tuhan dan kita hanya dapat mengenal-Nya lewat Kitab Suci” (St. Hipolitus)


Antifon Pembuka

Seorang Putra akan lahir bagi kita dan akan dinamai Allah perkasa. Dalam Dia, segala bangsa akan diberkati.

Doa Pagi

Tuhan, kami kurang peka dalam menanggapi kehendak-Mu. Namun, Engkau selalu memberikan yang terbaik bagi kami meskipun melalui peristiwa hidup yang tidak berkenan di hati kami. Tuhan, ampunilah kami, orang berdosa ini. Amin.

Maleakhi menggambarkan bahwa kedatangan Tuhan akan menghilangkan semua kenajisan dan membersihkan anak-anak Lewi agar kurban persembahan mereka berkenan kepada-Nya. Ia membarui hati umat-Nya.


Bacaan dari Nubuat Maleakhi (3:1-4;4:5-6)

"Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan."

Beginilah firman Tuhan semesta alam, “Lihat, Aku menyuruh utusan-Ku, supaya ia mempersiapkan jalan di hadapan-Ku! Dengan mendadak Tuhan yang kamu cari itu akan masuk ke bait-Nya! Malaikat Perjanjian yang kamu kehendaki itu, sungguh, Ia datang! Sipakah yang dapat tahan akan hari kedatangan-Nya? Siapakah yang dapat tetap berdiri apabila Ia menampakkan diri? Sebab Ia laksana api tukang pemurni logam dan seperti sabun tukang penatu. Ia akan duduk seperti orang yang memurnikan perak; dan Ia akan mentahirkan orang Lewi, menyucikan mereka seperti emas dan seperti perak, supaya mereka menjadi orang-orang yang mempersembahkan kurban yang benar kepada Tuhan. Maka persembahan Yehuda dan Yerusalem akan berkenan di hati Tuhan seperti pada hari-hari dahulu kala, dan seperti di tahun yang sudah-sudah. Sesungguhnya, Aku akan mengutus Nabi Elia kepadamu menjelang datangnya hari Tuhan yang besar dan dahsyat itu. Maka ia akan membuat hati para bapa berbalik kepada anak-anaknya, dan hati anak-anak kepada bapanya, supaya jangan Aku datang memukul bumi sehingga musnah.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Bangkitlah dan angkatlah mukamu sebab penyelamatanmu sudah dekat.

Ayat. (Mzm 25:4b-5b.8-9.10.14; R: Luk 21:28)
1. Beritahukanlah jalan-jalan-Mu kepadaku, ya Tuhan, tunjukkanlah lorong-lorong-Mu kepadaku. Bawalah aku berjalan dalam kebenaran-Mu dan ajarlah aku, sebab Engkaulah Allah yang menyelamatkan daku.
2. Tuhan itu baik dan benar; sebab itu Ia menunjukkan jalan kepada orang yang sesat. Ia membimbing orang-orang yang rendah hati menurut hukum, dan mengajarkan jalan-Nya kepada orang-orang yang bersahaja.
3. Segala jalan Tuhan adalah kasih setia dan kebenaran bagi orang yang berpegang pada perjanjian dan peringatan-peringatan-Nya. Tuhan bergaul karib dengan orang yang takwa pada-Nya, dan perjanjian-Nya Ia beritahukan kepada mereka.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Raja segala bangsa dan batu penjuru Gereja, datanglah dan selamatkanlah umat-Mu.

Zakharia yang bisu akhirnya mendapatkan kembali kemampuannya untuk berbicara begitu menyebutkan nama “Yohanes” yang diberikan oleh malaikat. Orang-orang tidak hanya takut, shock, tetapi juga menaruh hormat dan menunjukkan kesadaran akan dalamnya makna dari peristiwa itu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:57-66)

"Kelahiran Yohanes Pembaptis."

Genaplah bulannya bagi Elisabet untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki. Ketika para tetangga serta sanak saudaranya mendengar bahwa Tuhan telah menunjukkan rahmat-Nya yang begitu besar kepada Elisabet, bersukacitalah mereka bersama-sama dengan dia. Maka datanglah mereka pada hari yang kedelapan untuk menyunatkan anak itu, dan mereka hendak menamai dia Zakharia menurut nama bapanya. Tetapi Elisabet, ibunya berkata, “Jangan, ia harus dinamai Yohanes!” Kata mereka kepadanya, “Tidak ada di antara sanak saudaramu yang bernama demikian.” Lalu mereka memberi isyarat kepada bapanya untuk bertanya nama apa yang hendak diberikannya kepada anak itu. Zakharia meminta batu tulis, lalu menuliskan kata-kata ini: Namanya adalah Yohanes. Dan mereka pun heran semuanya. Seketika itu juga terbukalah mulut Zakharia, dan terlepaslah ikatan lidahnya, lalu ia berkata-kata dan memuji Allah. Maka ketakutanlah semua orang yang tinggal di sekitarnya, dan segala peristiwa itu menjadi buah tutur di seluruh pegunungan Yudea. Semua orang yang mendengarnya, merenungkannya dan berkata, “Menjadi apakah anak ini nanti?” Sebab tangan Tuhan menyertai dia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Renungan


Zakharia kembali mendapatkan kemampuannya berbicara. Ia, yang telah “dipaksa” masuk dalam keheningan, akhirnya mengakui karya agung Tuhan. Ia menyetujui nama yang diberikan untuk anaknya oleh malaikat kepadanya. Semua orang menghormati tindakan Allah yang mengagumkan dan menyadari akan dalamnya makna dari semua peristiwa itu. Pantas mereka bertanya, “Menjadi apakah anak ini nanti,” sebab tangan Tuhan menyertai dia.

Doa Malam


Tuhan, sering kami berpegang teguh pada suatu tradisi sehingga kami sulit untuk berubah dan menerima perubahan. Lembutkanlah hati kami untuk mau belajar membaca situasi di mana kami berada dan bersikap tenang dengan penuh iman. Amin.


RUAH
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #42  
Old 25th December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Sabtu, 24 Desember 2011
Hari Biasa Khusus Adven

Dari mana datangnya damai di bumi, selain dari kenyataan, yang tumbuh dari bumi, yaitu Kristus yang lahir sebagai Manusia? --- St Agustinus

Antifon Pembuka

Lihatlah, sudah genaplah saatnya Allah mengutus Putra-Nya ke dunia.

Doa Renungan


Tuhan, berkat-Mu selalu menyertai bahkan berlimpah pada orang yang telah Kaupilih. Mampukan kami untuk selalu berharap kepada-Mu agar hidup kami diberkati. Pun pula kami mohon berkat-Mu bagi sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab kedua Samuel (7:1-5.8b-12.16)

"Kerajaan Daud akan kokoh untuk selama-lamanya dihadapan Tuhan."

Pada masa itu Raja Daud telah menetap di rumahnya, dan Tuhan telah mengaruniakan kepadanya keamanan terhadap semua musuh di sekeliling. Maka berkatalah Raja Daud kepada Nabi Natan, "Lihatlah, aku ini diam dalam rumah dari kayu aras, padahal tabut Allah diam di bawah tenda." Lalu berkatalah Natan kepada raja, "Baik, lakukanlah segala sesuatu yang dikandung hatimu, sebab Tuhan menyertai engkau." Tetapi pada malam itu juga datanglag firman Tuhan kepada Natan, "Pergilah, katakanlah kepada hamba-Ku Daud: Beginilah firman Tuhan: Masakan engkau yang mendirikan rumah untuk Kudiami? Akulah yang mengambil engkau dari padang, ketika engkau menggiring kambing domba! Engkau Kuambil untuk Kujadikan raja atas umat-Ku Israel. Aku telah menyertai engkau di segala tempat yang kaujalani, dan telah melenyapkan semua musuh dari hadapanmu. Aku membuat besar namamu seperti nama orang-orang besar yang ada di bumi. Aku menentukan tempat bagi umat-Ku Israel dan menanamkannya, sehingga ia dapat diam di tempatnya sendiri dengan tidak lagi dikejutkan atau pun ditindas oleh orang-orang lalim seperti dahulu sejak Aku mengangkat hakim-hakim atas umat-Ku Israel. Aku mengaruniakan kepadamu keamanan terhadap semua musuhmu. Juga diberitahukan Tuhan kepadamu: Tuhan akan memberikan keturunan kepadamu. Apabila umurmu sudah genap dan engkau telah mendapat perhentian bersama nenek moyangmu, maka Aku akan membangkitkan keturunanmu yang kemudian, anak kandungmu, dan Aku akan mengokohkan kerajaannya. Keluarga dan kerajaanmu akan kokoh untuk selama-lamanya di hadapan-Ku, takhtamu akan kokoh untuk selama-lamanya."
Demikianlah sabda Tuhan.
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = f, 2/4, PS 868
Ref. Kerelaan Tuhan hendak kunyanyikan selama-lamanya.

Ayat. (Mzm 89:2-3.4-5.27-29; R: 2a)
1. Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak menuturkan kesetiaan-Mu turun-temurun. Sebab kasih setia-Mu dibangun untuk selama-lamanya; kesetiaan-Mu tegak seperti langit.
2. Engkau berkata, "Telah Kuikat perjanjian dengan orang pilihan-Ku, Aku telah bersumpah kepada Daud, hamba-Ku: Aku hendak menegakkan anak cucumu untuk selama-lamanya, dan membangun takhtamu turun-temurun."
3. Dia pun akan berseru kepada-Ku, "Bapakulah Engkau, Allahku dan gunung batu keselamatanku." Untuk selama-lamanya Aku akan memelihara kasih setia-Ku bagi dia, dan perjanjian-Ku dengannya akan Kupegang teguh.

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya
Ayat. O Tuhan, Cahaya abadi dan Surya keadilan, datanglah, dan terangilah mereka yang duduk dalam kegelapan dan bayangan maut.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (1:67-79)

"Allah mengunjungi kita laksana fajar cemerlang."

Zakharia, ayah Yohanes, penuh dengan Roh Kudus, lalu bernubuat, katanya, "Terpujilah Tuhan, Allah Israel, sebab Ia telah mengunjungi umat-Nya dan membawa kelepasan baginya; Ia menumbuhkan sebuah tanduk keselamatan bagi kita di dalam keturunan Daud, hamba-Nya, seperti yang telah difirmankan-Nya sejak purbakala lewat mulut nabi-nabi-Nya yang kudus, untuk melepaskan kita dari musuh-musuh kita dan dari tangan semua orang yang membenci kita; untuk menunjukkan rahmat-Nya kepada nenek moyang kita, dan mengingat akan perjanjian-Nya yang kudus, yaitu sumpah yang diucapkan-Nya kepada Abraham, bapa leluhur kita, bahwa Ia mengaruniai kita, supaya kita, terlepas dari tangan musuh, dapat beribadah kepada-Nya tanpa takut, dalam kekudusan dan kebenaran di hadapan-Nya seumur hidup kita. Dan engkau, hai anakku, akan disebut nabi Allah Yang Mahatinggi; karena engkau akan berjalan mendahului Tuhan untuk mempersiapkan jalan bagi-Nya, untuk memberikan kepada umat-Nya pengertian akan keselamatan yang berdasarkan pengampunan dosa-dosa mereka, oleh rahmat dan belas kasihan dari Allah kita, dengan mana Ia akan mengunjungi kita: Surya pagi dari tempat yang tinggi, untuk menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan naungan maut, untuk mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera."
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan

Renungan

Banyak gereja sudah bersiap untuk menampung meluapnya jumlah umat yang datang untuk perayaan Natal. Namun demikian, kenangan akan ledakan bom beberapa tahun yang lalu masih menyisakan ketakutan. Petugas keamanan pun dikerahkan agar kita bisa beribadat tanpa takut. Namun lebih dari itu, ada sebuah ancaman yang jauh lebih serius yang berasal dari dalam diri sendiri. Banyak dari kita mungkin telah melewati hari-hari penantian ini begitu saja tanpa sebuah kesungguhan. Sikap itu jauh lebih berbahaya.

Penindasan atau serangan dari luar bisa dengan mudah dilawan atau dihindari. Sikap tidak peduli terhadap tawaran pertobatan dari Tuhan itu jauh lebih sulit diatasi. Tuhan yang sebenarnya ingin menuntun dan mengokohkan kita pun kita tolak tanpa kita sadari. Namun, belum terlambat. Masih ada harapan bila kita mau membiarkan Tuhan menyinari bagian-bagian diri kita yang masih kita biarkan berada dalam kegelapan. Bila kita terbuka, janji akan adanya surya pagi yang cerah bisa menjadi pengalaman nyata kita.

Yesus, aku menyanyikan kasih setia-Mu selama-lamanya. Kuserahkan kepada-Mu kekerasan hatiku. Berilah aku pengertian lewat pengampunan-Mu. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #43  
Old 25th December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Sabtu, 24 Desember 2010
Hari Raya Natal (Malam)

"Hari ini hari kelahiran Penebus kita. Ia datang membawa penebusan bagi kita semua." St Leo Agung


MAKLUMAT KELAHIRAN YESUS


Maklumat tentang kelahiran Yesus Kristus Penyelamat dunia. Beribu-ribu abad sesudah bumi dan segala isinya diciptakan; delapan belas abad sesudah Abraham menanggapi panggilan Allah; dua belas setengah abad sesudah Musa diutus Allah untuk mengantarkan umat Israel ke tanah yang dijanjikan; sepuluh abad sesudah Daud dipilih Allah menjadi raja umat-Nya; lima abad sesudah sisa umat Allah diantarkan kembali dari pembuangan Babel; sesudah kegenapan masa tiba, waktu Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk mengadakan cacah jiwa di seluruh wilayah kerajaannya. Maka sesudah dikandung Perawan Maria oleh kuasa Roh Kudus, lahirlah di Betlehem daerah Yehuda, Yesus Kristus, Putera Bapa, untuk menyelamatkan manusia.

Antifon Pembuka (Mzm 2:7)

Tuhan bersabda kepada-Ku, “Engkaulah Putra-Ku, hari ini Engkau Kuputrakan.”

Doa Renungan


Allah Bapa yang mahaagung, kami memuji nama-Mu, karena Engkau membuat malam suci ini bermandikan cahaya sejati. Sinarilah hati kami dengan cahaya-Mu itu, agar lewat sabda-Mu pada malam ini kami semakin memahami misteri penyelamatan-Mu di tengah kami. Dengan pengantaraan Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus, Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (9:1-6)

"Seorang Putera telah dianugerahkan kepada kita."

Bangsa yang berjalan dalam kegelapan telah melihat terang yang besar; mereka yang diam di negeri kekelaman, atasnya terang telah bersinar. Engkau telah menimbulkan banyak sorak-sorai, dan sukacita yang besar; mereka telah bersukacita di hadapan-Mu, seperti sukacita di waktu panen, seperti orang bersorak-sorak di waktu membagi-bagi jarahan. Sebab kuk yang menekannya dan gandar yang di atas bahunya serta tongkat si penindas telah Kaupatahkan seperti pada hari kekalahan Midian. Sebab setiap sepatu tentara yang berderap-derap dan setiap jubah yang berlumuran darah akan menjadi umpan api. Sebab seorang anak telah lahir untuk kita, seorang putera telah diberikan untuk kita; lambang pemerintahan ada di atas bahunya, dan namanya disebutkan orang: Penasihat Ajaib, Allah yang perkasa, Bapa yang Kekal, Raja Damai. Besar kekuasaannya, dan damai sejahtera tidak akan berkesudahan di atas takhta Daud dan di dalam kerajaannya, karena ia mendasarkan dan mengokohkan dengan keadilan dan kebenaran dari sekarang sampai selama-lamanya. Kecemburuan Tuhan semesta alam akan melakukan hal ini.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806

Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-3.11-13)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyikanlah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyikanlah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya. Ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku bangsa.
3. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak-sorai, biarlah gemuruh laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak-sorai.
4. Biarlah bersukaria di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (2:11-14)

"Kasih karunia Allah sudah nyata bagi semua orang."

Saudaraku terkasih, sudah nyatalah kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia. Kasih karunia itu mendidik kita agar meninggalkan kefasikan dan keinginan-keinginan duniawi, dan agar kita hidup bijaksana, adil dan beribadah, di dunia sekarang ini, sambil menantikan penggenapan pengharapan kita yang penuh bahagia, dan penyataan kemuliaan Allah yang mahabesar dan Penyelamat kita Yesus Kristus. Ia telah menyerahkan diri-Nya bagi kita untuk membebaskan kita dari segala kejahatan dan untuk menguduskan bagi diri-Nya suatu umat, milik-Nya sendiri, yang rajin berbuat baik.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953

Ref. Alleluya, alleluya

Ayat: (Luk 2:10-12; 2/4)
Kabar gembira kubawa kepada-Mu. Pada hari ini lahirlah penyelamat dunia, Tuhan kita Yesus Kristus
.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:1-14)

"Pada hari ini telah lahir Penyelamatmu"

Pada waktu itu Kaisar Agustus mengeluarkan suatu perintah, menyuruh mendaftarkan semua orang di seluruh dunia. Inilah pendaftaran yang pertama kali diadakan sewaktu Kirenius menjadi wali negeri di Siria. Maka pergilah semua orang mendaftarkan diri, masing-masing di kotanya sendiri.Demikian juga Yosef pergi dari kota Nazaret di Galilea ke Yudea, ke kota Daud yang bernama Betlehem, - karena ia berasal dari keluarga dan keturunan Daud - supaya didaftarkan bersama-sama dengan Maria, tunangannya, yang sedang mengandung. Ketika mereka di situ tibalah waktunya bagi Maria untuk bersalin, dan ia melahirkan seorang anak laki-laki, anaknya yang sulung, lalu dibungkusnya dengan lampin dan dibaringkannya di dalam palungan, karena tidak ada tempat bagi mereka di rumah penginapan. Di daerah itu ada gembala-gembala yang tinggal di padang menjaga kawanan ternak mereka pada waktu malam. Tiba-tiba berdirilah seorang malaikat Tuhan di dekat mereka dan kemuliaan Tuhan bersinar meliputi mereka dan mereka sangat ketakutan. Lalu kata malaikat itu kepada mereka:"Jangan takut, sebab sesungguhnya aku memberitakan kepadamu kesukaan besar untuk seluruh bangsa: Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat, yaitu Kristus, Tuhan, di kota Daud. Dan inilah tandanya bagimu: Kamu akan menjumpai seorang bayi dibungkus dengan lampin dan terbaring di dalam palungan." Dan tiba-tiba tampaklah bersama-sama bala tentara surga yang memuji Allah, katanya: "Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi dan damai sejahtera di bumi di antara manusia yang berkenan kepada-Nya."
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Antifon Komuni (Yoh 1:14)

Sabda telah menjadi manusia, dan kita melihat kemuliaan-Nya.

Renungan


Santo Lukas mengisahkan kelahiran Yesus sebagai warta keselamatan untuk hari ini: "Hari ini telah lahir bagimu Juruselamat......" (Luk 2:11). Dan bagi Rasul Paulus, Yesus yang lahir itu adalah "kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia", yang nyata.

Namun kita bisa langsung bertanya, di mana keselamatan yang disebut nyata itu dapat kita lihat, kita kita jumpai dan kita rasakan? Bukankah setiap kali yang nyata itu, yang dapat kita lihat, jumpai, dan rasalah justru yang sebaliknya? Bukan keselamatan yang (semakin) nyata, tetapi yang sebaliknya yang (semakin) nyata. Bolehlah disebut satu dua contoh: sepuluh atau lima belas tahun yang lalu kosa kata "perdagangan manusia" tidak pernah kita baca. Sekarang masalah perdagangan manusia adalah salah satu persoalan yang paling melukai kemanusiaan. Putaran uang dalam perdagangan manusia --menurut salah satu sumber---- lebih besar dari perdagangan narkoba. Sepuluh atau lima belas tahun yang lalu kosa kata lain seperti "kekerasan dalam rumah tangga" juga belum umum. Sekarang --- sekali lagi menurut salah satu sumber --- selama lima tahun terakhir ini, kekerasan dalam rumah tangga meningkat hampir seratus persen. Belum lagi kalau kita melihat angka pengguguran (=aborsi) di Indonesia, yang termasuk negara yang paling tinggi angkanya. Bukan hanya martabat manusia yang tidak dihormati, bahkan hidup sendiri tidak (terlalu) dihargai.

Dalam keadaan nyata seperti inilah kita merayakan Natal. Itu berarti, di tengah-tengah kenyataan seperti itulah Yesus (di)lahir(kan) kembali agar kasih karunia Allah yang menyelamatkan semua manusia menjadi sungguh nyata. Rasul Paulus memberi nasihat yang amat praktis sekaligus kabur, yaitu dengan "rajin berbuat baik" (Titus 2:14). Justru karena kabur, nasihat ini dapat ditafsirkan secara kreatif.

Silahkan mencari bentuk yang sederhana dari "rajin berbuat baik", dan kemudian menjalankannya, khususnya ketika hidup tidak sangat dihargai dan martabat manusia tidak dijunjung tinggi.

Mgr. Ignatius Suharyo -- Inspirasi Batin 2011 hal. 749
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #44  
Old 25th December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Minggu, 25 Desember 2010
Hari Raya Natal (Pagi)


Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran. (Yoh 1:14)


Antifon Pembuka (Yes 9:2.6; Luk 1:33)

Hari ini cahaya bersinar atas kita, sebab Tuhan telah lahir bagi kita. Ia akan disebut Penasihat Ajaib, Allah Perkasa, Raja Damai, Bapa Kekal dan kerajaan-Nya takkan berakhir.

Doa Renungan

Allah Bapa yang maharahim, kami mengucap syukur Kau perkenankan bersama-sama merayakan Natal ini, yang merupakan bukti cinta kasih dan belas kasih-Mu. Kami mohon dengan rendah hati, lahirkanlah kembali Putra-Mu di dalam diri kami dan di tengah masyarakat kami, agar kami semakin menghayati Allah Beserta kami, yaitu Yesus Kristus, Putra-Mu, Tuhan kami yang hidup dan berkuasa, bersama Bapa dan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin.

Bacaan dari Kitab Yesaya (62:11-12)


"Katakanlah kepada puteri Sion: Sesungguhnya, keselamatanmu datang."

Inilah yang telah diperdengarkan Tuhan sampai ke ujung bumi: Katakanlah kepada puteri Sion: Lihat, Penyelamatmu datang! Mereka yang dikumpulkan dengan jerih payah-Nya ada bersama-sama dengan Dia, dan mereka yang dihimpun-Nya berjalan di hadapan-Nya. Orang akan menyebut mereka: "Bangsa-Kudus", Orang-orang Tebusan-Tuhan"; dan engkau akan disebut: "Yang-Dicari", "Kota-Yang-Tidak-Ditinggalkan".

Demikianlah Sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806
Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.

Ayat. (Mzm 97:1.6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita! Langit memberikan keadilannya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
2. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.


Bacaan dari Surat Rasul Paulus kepada Titus (3:4-7)


"Oleh kasih karunia- Nya, kita berhak menerima hidup yang kekal"

Saudaraku terkasih, ketika kerahiman dan kasih Allah serta Juruselamat kita telah nyata kepada manusia, kita diselamatkan oleh Allah. Hal itu terjadi bukan karena perbuatan baik yang telah kita lakukan, melainkan karena rahmat-Nya berkat permandian kelahiran kembali dan berkat pembaharuan yang dikerjakan Roh Kudus, yang sudah dilimpahkan-Nya kepada kita lantaran Yesus Kristus, Juruselamat kita. Dengan demikian kita sebagai orang yang dibenarkan oleh kasih karunia-Nya berhak menerima hidup yang kekal sesuai dengan pengharapan kita.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953

Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. (Luk 2:14; 2/4)
Kemuliaan bagi Allah di tempat yang mahatinggi, dan damai sejahtera di bumi bagi orang yang berkenan kepada-Nya.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:15-20)

"Segala sesuatu yang mereka dengar dan lihat semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka."

Setelah malaikat-malaikat itu meninggalkan mereka dan kembali ke surga, gembala-gembala itu berkata seorang kepada yang lain: "Marilah kita pergi ke Betlehem untuk melihat apa yang terjadi di sana, seperti yang diberitahukan Tuhan kepada kita." Lalu mereka cepat-cepat berangkat dan menjumpai Maria dan Yosef dan bayi itu, yang sedang berbaring di dalam palungan. Dan ketika mereka melihat-Nya, mereka memberitahukan apa yang telah dikatakan kepada mereka tentang Anak itu. Dan semua orang yang mendengarnya heran tentang apa yang dikatakan gembala-gembala itu kepada mereka. Tetapi Maria menyimpan segala perkara itu di dalam hatinya dan merenungkannya.Maka kembalilah gembala-gembala itu sambil memuji dan memuliakan Allah karena segala sesuatu yang mereka dengar dan mereka lihat, semuanya sesuai dengan apa yang telah dikatakan kepada mereka.
Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Antifon Komuni (Za 9:9)

Bersorak-sorailah, hai Puteri Sion, bergembiralah, hai puteri Yerusalem. Lihatlah, Raja-mu, Penyelamat dunia, datang, kudus dan jaya.


Renungan

"Selamat Hari Raya Natal!" Ucapan ini pasti terungkap dalam setiap pertemuan kita dengan umat Katolik mana pun pada hari ini. Ya, Selamat Natal. Kami pun mengucapkannya kepada Anda sekalian. Hanya saja, mari kita merenung sejenak: Apakah ucapan ini muncul hanya sebagai basa-basi saja? Atau, sekadar rutinitas tahunan merayakan Natal? Atau kita memang mengucapkannya, karena kita merasakan ada sesuatu yang indah di masa Natal ini?Sejenak, kita merenungkan hal itu lewat bacaan Misa Fajar. Dalam bacaan Injil ada kisah tentang para gembala dan Maria, Ibu sang Juruselamat kita. Mereka pun "merayakan Natal" pada waktu itu, bahkan Natal yang sesungguhnya. Apa yang mereka rasakan pada waktu itu?

Gembala-gembala adalah kelompok-kelompok orang yang tersingkir dalam masyarakat. Namun, justru orang-orang ini yang dipilih Allah, untuk melihat, mendengar dan memberitahukan tentang kelahiran Sang Mesias ini (bdk. ay. 15, 17, 19). Mereka menjadi saksi mata dan "juru bicara" Allah tentang Natal yang pertama ini. Sungguh aneh, bahwa Allah memilih orang-orang yang tersingkir dalam masyarakat untuk menjadi perantara pernyataan ilahi. Apa pengaruh "Natal" bagi para gembala dan orang-orang Betlehem? Orang-orang Betlehem heran dan takjub mendengar cerita para gembala (ay. 18). Hanya saja, mereka berhenti pada keadaan ini. Perasaan takjub tidak diiringi oleh sikap ingin tahu dan memperdalam berita gembira itu lebih lanjut. Mereka diam, dan akhirnya tidak ada makna apa pun yang mereka bawa. Dengan demikian, kehadiran Mesias hanya dipandang sebelah mata. Karena itu, mereka tidak mengenal tuhannya dan iman mereka tidak berakar sama sekali. Sedangkan para gembala, mereka pulang sambil memuji dan memuliakan Allah (ay. 20). Sayang, sikap mereka tidak berbeda dari orang-orang Betlehem. Kegembiraan mereka hanya sesaat saja, untuk kemudian melupakannya.

Maria, Ibu Tuhan, pun mengalami keheranan dan takjub akan cerita para gembala ini. Apalagi, Bunda Maria melihat apa yang disampaikan Gabriel sewaktu menerima Kabar Gembira, sampai saat Yesus dilahirkan, sesuai dengan kenyataan. Bahkan nama yang dinyatakan malaikat itu, memang diberikan kepada Yesus.

Maria takjub dan heran, tapi tidak berhenti. Ibu Maria menyimpan semua perkara itu dalam hatinya dan merenungkannya (ay. 19). Ibu Maria ingin menemukan lebih dalam lagi pengalaman iman ini. Maria menemukan "rahasia ilahi" dari peristiwa tersebut. Kehidupan Yesus, Putra Allah yang sederhana dan tersingkirkan, agung dan mulia, menjadi tindakan Allah yang ingin membela orang-orang yang hina dan dianggap rendah. Sikap Bunda Maria ini menunjukkan contoh pengikut Kristus yang sejati. Dalam keheranannya, Maria tetap setia menjalankan perintah Bapa dan bahkan mengikuti perjalanan Putra-Nya sampai di bawah Salib. Bahkan, Ia menjadi pendamping orang-orang percaya yang ada di Yerusalem.

Sekarang, bagaimana tanggapan kita sendiri tentang "Natal" ini? Apakah kita seperti para gembala, senang pada perayaannya, tapi setelah Masa Natal dilewati, lalu hidup kita kembali "apa adanya" tanpa semangat baru untuk lebih baik lagi dalam mengimani Yesus? Dan tentunya, lalu kita pun tidak berbuat apa-apa lagi untuk tetap menyebarkan kabar gembira ini dalam sikap dan kehidupan kita? Ataukah kita seperti Ibu Maria, menyambut Natal (kelahiran Yesus) dengan sukacita, merenungkan terus dalam hidupnya dan berbuah lewat kesetiaannya dalam mendampingi Putranya hingga di bawah salib? (lih. Yoh 19:25-27)? Bahkan menjadi pendamping untuk orang-orang lain yang mengimani Kristus?

Ucapan "Selamat Hari Raya Natal!" semoga bukan sekadar ungkapan basa-basi di mulut kita; bukan sekadar rutinitas yang dilakukan sekali setahun, melainkan ungkapan semangat membaharui diri dan mengembangkan iman menjadi lebih semangat, militan dan berdayaguna di dalam gereja dan masyarakat.

(PAH-RUAH)
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #45  
Old 27th December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Senin, 26 Desember 2011
Pesta St. Stefanus, Martir Pertama

"Kristus telah menjadikan kasih sebagai tangga yang memungkinkan segenap umat Kristiani untuk mendaki ke surga." -- St Fulgensus dari Rupe.

Antifon Pembuka

Pintu surga terbuka bagi Stefanus. Dialah yang pertama di antara para martir. Maka ia berseri mulia di surga, dimahkotai dengan kemenangan.

Doa Pagi

Tuhan Yesus Kristus, kemarin kami menyambut kelahiran-Mu di dunia. Hari ini kami menyambut martir pertama, St Stefanus. Ia telah menyampaikan warta kebenaran dan memberi maaf penganiayanya. Tuhan, berkatilah saudara-saudara kami yang saat ini mengalami penindasan dan penganiayaan karena membela iman dan kebenaran. Semoga mereka kuat dan tetap setia kepada-Mu.
Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa bersama Bapa dan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin

Ada konflik antara Stefanus dan orang Yahudi yang berbahasa Yunani yang tidak percaya kepada Kristus. Mereka tidak sanggup melawan kebijaksanaan Stefanus dan Roh Kudus yang membimbingnya. Dengan dipenuhi Roh Kudus pula Stefanus memberi kesaksian bahwa ia melihat Yesus dibangkitkan bersama Allah dalam kemuliaan.

Bacaan dari Kisah Para Rasul (6:8-10; 7:54-59)

"Aku melihat langit terbuka."

Sekali peristiwa, Stefanus, yang penuh dengan karunia dan kuasa, mengadakan mukjizat dan tanda-tanda di antara orang banyak. Tetapi tampillah beberapa orang dari jemaat Yahudi yang disebut orang Libertini. - Anggota jemaat ini adalah orang-orang dari Kirene dan dari Aleksandria. - Mereka tampil bersama dengan beberapa orang Yahudi dari Kilikia dan dari Asia. Orang-orang ini bersoal jawab dengan Stefanus, tetapi mereka tidak sanggup melawan hikmat Stefanus dan Roh Kudus yang mendorong dia berbicara. Mendengar semua yang dikatakan Stefanus, para anggota Mahkamah Agama sangat tertusuk hatinya. Maka mereka menyambutnya dengan gertakan gigi. Tetapi Stefanus, yang penuh dengan Roh Kudus, menatap ke langit; ia melihat kemuliaan Allah dan Yesus berdiri di sebelah kanan Allah. Maka katanya, "Sungguh, aku melihat langit terbuka dan Anak Manusia berdiri di sebelah kanan Allah." Maka berteriak-teriaklah mereka, dan sambil menutup telinga serempak menyerbu dia. Mereka menyeret dia ke luar kota, lalu melemparinya dengan batu. Dan saksi-saksi meletakkan jubah mereka di depan kaki seorang muda yang bernama Saulus. Sementara dilempari, Stefanus berdoa, "Ya Tuhan Yesus, terimalah rohku."
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan
Ref. Ke dalam tangan-Mu, Tuhan, kuserahkan jiwaku.
Ayat.
(Mzm 31:3cd-4.6.8ab.16bc.17)
1. Jadilah bagiku gunung batu tempat berlindung, dan kubu pertahanan untuk menyelamatkan daku! Sebab Engkaulah bukit batu dan pertahananku; oleh karena nama-Mu Engkau akan menuntun dan membimbing aku.

2. Ke dalam tangan-Mu kuserahkan nyawaku; sudilah membebaskan daku, ya Tuhan, Allah yang setia. Aku akan bersorak-sorai dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku.
3. Lepaskanlah aku dari tangan musuh-musuhku dan bebaskanlah dari orang-orang yang mengejarku! Buatlah wajah-Mu bercahaya atas hamba-hamba-Mu, selamatkanlah aku oleh kasih setia-Mu!

Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya
Ayat. Diberkatilah Dia yang datang dalam nama Tuhan! Tuhanlah Allah, Dia menerangi kita.


Yesus mempersiapkan para murid terhadap permusuhan. Ancaman-ancaman yang menghadang mereka antara lain adalah ketakutan untuk tampil berbicara di depan pengadilan umum, pertengkaran di antara keluarga dan pengkhianatan serta kebencian. Namun, jika mereka bertahan sampai pada kesudahannya, mereka akan selamat.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (10:17-22)


"Karena Aku, kamu akan digiring ke muka para penguasa dan raja-raja."

Pada waktu mengutus murid-murid-Nya, Yesus berkata, "Waspadalah terhadap semua orang! Sebab ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama; dan mereka akan menyesah kamu di rumah ibadatnya. Karena Aku, kamu akan digiring ke muka penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi orang-orang yang tidak mengenal Allah. Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu kuatir akan bagaimana dan akan apa yang harus kamu katakan, karena semua itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga. Karena bukan kamu yang berbicara, melainkan Roh Bapamu; Dialah yang akan berbicara dalam dirimu. Orang akan menyerahkan saudaranya untuk dibunuh, demikian juga seorang ayah akan menyerahkan anaknya. Anak-anak akan memberontak terhadap orang tuanya dan akan membunuh mereka. Dan kamu akan dibenci semua orang oleh karena nama-Ku; tetapi orang yang bertahan sampai pada kesudahannya akan selamat."
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.


Renungan

Stefanus (dari bahasa Yunani) berarti mahkota. Dia dikenal sebagai martir pertama. Dia telah berani memberi kesaksian tentang imannya. Ia tidak lari dari kenyataan yang sulit. Memang karena nama Yesus, ia dibenci. Dia mati dirajam, dilempari dengan batu sampai mati. Tetapi, kematiannya melahirkan kehidupan. Kemartiran membuahkan mahkota keselamatan. Tepatlah, pestanya dirayakan sehari setelah kelahiran Yesus. Yesus datang tidak dengan tangan kosong; Ia membawa mahkota kehidupan. Stefanus telah menerima mahkota tersebut.

Doa Malam


Tuhan Yesus, sungguh luhur kedatangan-Mu yang membawa damai dan pengampunan. Aku terus berusaha menghayatinya dan memberikan maaf kepada sesama yang bersalah walau tidak selalu mudah. Namun, ketika aku berhasil memberi maaf, itu sungguh melegakan hatiku. Terima kasih, Tuhan. Amin.


RUAH
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #46  
Old 27th December 2011
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Selasa, 27 Desember 2011
Pesta St Yohanes, Rasul Penginjil

Anak-anakku, kasihilah seorang akan yang lain -- St Yohanes

Antifon Pembuka

Yohanes inilah yang duduk di sisi Yesus waktu perjamuan. Bahagialah rasul ini, sebab rahasia surgawi diwahyukan kepadanya, dan sabda kehidupan dwartakannya ke seluruh dunia.

Doa Renungan


Tuhan Yesus Kristus, kami bersyukur kepada-Mu karena Engkau hadir ke dunia membawa warta kasih. Rasul-Mu Santo Yohanes telah memahami firman ini dan mewartakan melalui Injil yang ditulisnya. Bantulah kami ya Tuhan agar dapat menghayati dan menyampaikan kasih-Mu kepada sesama kami. Sebab Engkaulah Tuhan, Pengantara kami yang hidup dan berkuasa, sepanjang segala masa. Amin.


Rasul Yohanes mengawali suratnya dengan berbicara soal Firman hidup, yang tidak terbatas pada firman yang menjadi manusia (Yoh 1:14) tetapi juga pesan Injil yang dapat didengar, dilihat dan diraba dalam Yesus-manusia. Artinya, berkaitan dengan "mengalami Tuhan dan sabda kehidupan-Nya.

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:1-4)


"Apa yang telah kami lihat dan kami dengar, itulah yang kami tuliskan kepada kamu."

Saudara-saudara terkasih, apa yang telah ada sejak semula, yang telah kami dengar dan kami lihat dengan mata kami, yang telah kami saksikan, dan kami raba dengan tangan kami; yakni firman hidup, itulah yang kami tuliskan kepada kamu. Hidup telah dinyatakan, dan kami telah melihatnya! Dan sekarang kami bersaksi serta memberitakan kepada kamu tentang hidup kekal, yang ada bersama-sama dengan Bapa, dan yang telah dinyatakan kepada kami. Apa yang telah kami lihat dan kami dengar itu, kami beritakan kepada kamu juga, supaya kamu pun beroleh persekutuan dengan kami. Dan persekutuan kami adalah persekutuan dengan Bapa dan dengan Anak-Nya, yakni Yesus Kristus. Semuanya ini kami tuliskan kepada kamu, supaya sukacita kami menjadi sempurna.
Demikianlah sabda Tuhan.
Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = g, 2/4, PS 836
Ref. Segala bangsa bertepuk tanganlah berpekiklah untuk Allah raja semesta.
Ayat. (Mzm 97:1-2.5-6.11-12)
1. Tuhan adalah Raja, biarlah bumi bersorak-sorai, biarlah banyak pulau bersukacita. Awan dan kekelaman ada di sekeliling-Nya, keadilan dan hukum adalah tumpuan takhta-Nya.
2. Gunung-gunung luluh laksana lilin di hadapan Tuhan, di hadapan Tuhan semesta alam. Langit memberitakan keadilan-Nya dan segala bangsa melihat kemuliaan-Nya.
3. Terang sudah terbit bagi orang benar, dan sukacita bagi orang-orang yang tulus hati. Bersukacitalah karena Tuhan, hai orang-orang benar, dan nyanyikanlah syukur bagi nama-Nya yang kudus.

Bait Pengantar Injil, do = f, PS 956
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya. Alleluya, alleluya, alleluya.
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan, kepada-Mu paduan para rasul bersyukur.

Intensitas kasih mengantar murid yang dikasihi-Nya kepada cepatnya ia percaya. Kasih seperti inilah yang memungkinkan dia mengenal Tuhan yang bangkit, sementara para murid yang lain belum percaya.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (20:2-8)

"Murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus sehingga lebih dahulu sampai di kubur."

Pada hari Minggu Paskah, setelah mendapati makam Yesus kosong, Maria Magdalena berlari-lari mendapatkan Simon Petrus dan murid yang lain yang dikasihi Yesus. Ia berkata kepada mereka, "Tuhan telah diambil orang dari kuburnya, dan kami tidak tahu di mana Ia diletakkan." Maka berangkatlah Petrus dan murid yang lain itu ke kubur. Keduanya berlari bersama-sama, tetapi murid yang lain itu berlari lebih cepat daripada Petrus, sehingga ia lebih dahulu sampai di kubur. Ia menjenguk ke dalam, dan melihat kain kapan terletak di tanah; tetapi ia tidak masuk ke dalam. Maka tibalah Simon menyusul dia, dan masuk ke dalam kubur itu. Ia melihat kain kapan terletak di tanah, sedang kain peluh yang tadinya ada di kepala Yesus tidak terletak dekat kain kapan itu, tetapi agak di samping di tempat yang lain, dan sudah tergulung. Maka masuklah juga murid yang lain, yang lebih dahulu sampai di kubur itu; ia melihatnya dan percaya.
Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran dan hidup kami.

Renungan


Yohanes, dalam tradisi dikenal sebagai murid yang dikasihi. Ia juga sungguh mencintai Yesus, Gurunya. Kedalaman cintanya mengantar dia kepada cepatnya dia melihat dan percaya. Ia memiliki mata seorang kontemplatif, mata seorang beriman. Ia melihat, bukan lagi dengan mata biasa, melainkan mata iman, mata hati. Kita juga diundang untuk memiliki kedalaman cinta. Dengan kedalaman cinta dan dari hati yang terdalam, kita mampu melihat dan percaya.

Doa Malam

Allah Bapa yang mahamulia, kami bersyukur kepada-Mu, atas firman-Mu yang Engkau sampaikan melalui Injil Yohanes. Engkaulah terang dunia yang menyinari kegelapan dunia ini. Semoga kami selalu hidup dalam terang-Mu dan memancarkan terang-Mu bagi sesama kami. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


RUAH
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #47  
Old 1st January 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Rabu, 28 Desember 2011
Pesta Kanak-kanak Suci, Martir

"Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, ia sangat marah. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu." (Mat 2:16)

Antifon Pembuka

Kanak-kanak tak bersalah dibunuh demi Kristus. Kini mereka mengikuti Anak Domba tak bercela, dan senantiasa berseru, "Terpujilah Kristus!"

Pengantar


Pesta Kanak-kanak Suci yang kita rayakan pada hari ini menunjuk pada kenyataan bahwa kuasa kegelapan menjadi gusar terhadap terang Kristus. Ini dapat dilihat di sepanjang sejarah keselamatan. Dengan lahirnya Yesus, Raja Herodes merasa kedudukannya terancam dengan hadirnya Raja baru tersebut. Ia merasakan takhtanya mulai digoyang. Itulah sebabnya, ia tidak segan-segan membunuh anak-anak. Telinganya sudah tuli untuk mendengar ratapan para ibu yang harus kehilangan anaknya. Mata hatinya buta untuk melihat penderitaan begitu banyak orang. Kehadiran seorang pembawa damai kerap menimbulkan ketidaknyamanan bagi orang yang congkak dan arogan. Kedatangan Yesus, Sang Raja Damai, menyebabkan kekacauan besar dalam diri Herodes. Anak-anak yang tidak bersalah menjadi korban kekejamannya hanya karena ingin memastikan bahwa Yesus termasuk di antara anak-anak tersebut.

Doa Pagi

Tuhan Yesus, hari ini Gereja-Mu merayakan Pesta Kanak-kanak suci. Dalam kelemahan mereka, mereka harus mengalami tindakan penguasa yang kejam. Di saat ini pun tangisan Rahel yang menangisi anak-anaknya masih terngiang mengenang anak-anaknya menjadi kurban ketidak-adilan, terlebih para korban aborsi. Terimalah ya Yesus pengorbanan para kanak-kanak yang berdosa ini. Sebab Engkaulah yang hidup dan berkuasa
bersama Bapa dan Roh Kudus Allah sepanjang segala masa. Amin

Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (1:5-2:2)

"Darah Yesus Kristus menyucikan kita dari segala dosa."

Saudara-saudara terkasih, inilah berita yang telah kami dengar dari Yesus Kristus, dan yang kami sampaikan kepada kamu: Allah adalah terang, dan di dalam Dia sama sekali tidak ada kegelapan. Jika kita katakan bahwa kita beroleh persekutuan dengan Dia namun kita hidup di dalam kegelapan, kita berdusta, dan kita tidak melakukan kebenaran. Tetapi jika kita hidup di dalam terang sama seperti Dia ada di dalam terang, maka kita beroleh persekutuan seorang dengan yang lain, dan darah Yesus, anak-Nya itu, menyucikan kita dari segala dosa. Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri, dan kebenaran tidak ada di dalam kita. Jika kita mengaku dosa kita, maka Allah adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan. Jika kita berkata bahwa bahwa kita tidak berbuat dosa, maka kita membuat Allah menjadi pendusta, dan firman-Nya tidak ada di dalam kita. Anak-anakku, hal-hal ini kutuliskan kepada kamu, supaya kamu jangan berbuat dosa; namun jika seorang berbuat dosa, kita mempunyai seorang pengantara pada Bapa, yaitu Yesus Kristus yang adil. Dialah pendamaian untuk segala dosa kita; malahan bukan untuk dosa kita saja, tetapi juga untuk dosa seluruh dunia.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.


Mazmur Tanggapan
Ref. Jiwa kita terluput seperti burung terlepas dari jerat penangkap.
Ayat. (Mzm 124:2-3.4-5.7b-8)

1. Jika bukan Tuhan yang memihak kepada kita, ketika manusia bangkit melawan kita, maka mereka telah menelan kita hidup-hidup, ketika amarah mereka menyala-nyala terhadap kita.
2. Maka air telah menghanyutkan kita, dan sungai telah mengalir menimbus kita; telah mengalir melanda kita air yang meluap-luap itu.
3. Jerat itu telah putus, dan kita pun terluput! Pertolongan kita dalam nama Tuhan, yang menjadikan langit dan bumi.


Bait Pengantar Injil
Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Allah, Tuhan kami, Engkau kami puji dan kami muliakan. Kepada-Mu barisan para martir berkurban dengan mempertaruhkan nyawa.


Raja Herodes mencoba untuk membunuh Kanak-Kanak Yesus. Hal itu terjadi karena dia gagal untuk melihat bahwa di dalam diri Anak itu terletaklah harapan keselamatan umat manusia. Yesus, Maria dan Yusuf harus mengungsi ke Mesir, dan kemudian akan kembali dan menetap di Nazaret.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Matius (2:13-18)

"Herodes menyuruh agar semua anak laki-laki di Betlehem dan sekitarnya dibunuh."

Setelah orang-orang majus yang mengunjungi bayi Yesus di Betlehem itu pulang, nampaklah malaikat Tuhan kepada Yusuf dalam mimpi. Malaikat itu berkata, “Bangunlah, ambillah Anak itu serta ibu-Nya! Larilah ke Mesir, dan tinggallah di sana sampai Aku berfirman kepadamu, karena Raja Herodes akan mencari Anak itu untuk dibunuh.” Maka Yusuf pun bangunlah. Malam itu juga diambilnya Anak itu serta ibu-Nya, lalu menyingkir ke Mesir, dan tinggal di sana sampai Herodes mati. Hal itu terjadi supaya genaplah yang difirmankan Tuhan lewat nabi-Nya, ‘Dari Mesir Kupanggil Anak-Ku’. Ketika Herodes tahu, bahwa ia telah diperdayakan oleh orang-orang majus itu, sangat marahlah ia. Lalu ia menyuruh membunuh semua anak di Betlehem dan sekitarnya, yaitu anak-anak yang berumur dua tahun ke bawah, sesuai dengan waktu yang dapat diketahuinya dari orang-orang majus itu. Dengan demikian genaplah firman yang disampaikan oleh Nabi Yeremia: Terdengarlah suara di Rama, tangis dan ratap yang amat memilukan; Rahel menangisi anak-anaknya, dan ia tidak mau dihibur, sebab mereka tidak ada lagi.
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan


Dalam masyarakat Jawa dan barangkali juga di dalam lingkungan budaya lain, ada istilah "mencari wangsit" atau "mencari petunjuk dari yang di atas". Untuk memperoleh wangsit, seseorang bisa semadi berhari-hari atau puasa dalam waktu tertentu disertai doa dan matiraga. Petunjuk dan wangsit itu sering dipakai sebagai pedoman untuk menapaki jalan kehidupan, untuk memperoleh keselamatan atau kesejahteraan dalam kehidupan.

Injil hari ini mengisahkan tentang pengungsian ke Mesir yang dilakukan oleh Keluarga Kudus Nasaret. Atas petunjuk Allah sendiri, Yusuf membawa Maria, istrinya, dan Yesus, anaknya, mengungsi ke Mesir. Berdasarkan petunjuk Allah sendiri Yusuf berani mengambil resiko, melintasi padang gurun, dan mengungsi ke Mesir. Petunjuk Allah sendiri yang menjadi pedoman dan sekaligus memimpin perjalanan hidup keluarganya di tanah pengungsian. Kepercayaan dan keyakinan akan petunjuk Allah membimbing langkah Yusuf dan Keluarga Kudusnya untuk pergi ke Mesir, ke tempat pengungsian, ke tempat yang senantiasa dihantui oleh kecemasan, ancaman dan penganiayaan. Namun demikian, iman akan Allah mendorong Yusuf untuk menjalani panggilan hidupnya dan bahkan mengambil resiko terhadap keselamatan keluarganya. Yusuf percaya pada petunjuk dan jaminan dari Allah sendiri.

Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita sering dihadapkan pada aneka pilihan dan keraguan. Sering tidak terlalu mudah untuk mencari petunjuk dan pedoman di dalam melangkah. Namun, belajar dari Yusuf, kita boleh berharap pada pilihan yang tidak akan salah yaitu mengikuti petunjuk Allah sendiri. Petunjuk Allah dapat kita temukan di dalam Sabdanya, di dalam Kitab Suci dan ajaran-ajaran-Nya. Petunjuk Allah tidaklah jauh dari kita, ada di tengah-tengah kita. Yang diperlukan hanyalah keterbukaan hati serta kerelaan untuk membuka mata dan telinga mendengarkan suara-Nya. Sebagaimana Yusuf dan Keluarga Kudus-Nya selamat dari marabahaya berkat ketaatan dan kesetiaan kepada petunjuk Allah; kita pun akan selamat pada saat kita melangkah berdasar petunjuk dari Allah.



Hermanus Sigit Pawanto, SVD - Inspirasi Batin 2011
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #48  
Old 1st January 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Kamis, 29 Desember 2011
Hari Kelima dalam Oktaf Natal

Kemanusiaan Allah menunjukkan kebaikan-Nya dan ia memberi bukti besar tentang kebaikan ini --- St Bernardus.


Antifon Pembuka

Demikian besar cinta kasih Allah kepada dunia, sehingga Ia menyerahkan Putra tunggal-Nya, agar semua orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa melainkan memperoleh hidup abadi.

Doa Pagi

Allah Bapa kami yang maha baik, kami bersyukur kepada-Mu bersama keluarga kudus Nazaret, Engkau mengajar kami mentaati hukum dengan hati sederhana. Melalui Simeon kami Kauajak lebih mengenal Engkau Sang Mesias. Tuhan, kuatkanlah iman kami kepada-Mu. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Manusia dihadapkan pada dua pilihan; hidup dalam terang yang diwarnai suasana saling mengasihi atau hidup di dalam kegelapan dan kebencian di mana orang hanya dapat tersandung dalam kegelapan dan tidak tahu arah hidupnya.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:3-11)


"Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang."


Saudara-saudara terkasih, inilah tandanya bahwa kita mengenal Allah, yaitu jikalau kita menuruti perintah-perintah-Nya. Barangsiapa berkata “Aku mengenal Allah”, tetapi tidak menuruti perintah-Nya, ia adalah seorang pendusta dan tidak ada kebenaran di dalam dia. Tetapi barangsiapa menuruti firman-Nya, di dalam orang itu kasih Allah sungguh sudah sempurna; dengan itulah kita ketahui bahwa kita ada di dalam Allah. Barangsiapa mengatakan bahwa ia ada di dalam Allah, ia wajib hidup sama seperti Kristus telah hidup. Saudara-saudara terkasih, bukan perintah baru yang kutuliskan kepada kamu, melainkan perintah lama yang telah ada padamu dari mulanya. Perintah lama itu ialah firman yang telah kamu dengar. Namun perintah baru juga yang kutuliskan kepada kamu; perintah ini telah ternyata benar di dalam Dia dan di dalam kamu; sebab kegelapan sedang melenyap dan terang yang benar telah bercahaya. Barangsiapa berkata bahwa ia berada di dalam terang, tetapi membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan sampai sekarang. Barangsiapa mengasihi saudaranya, ia tetap berada di dalam terang, dan di dalam dia tidak ada penyesatan. Tetapi barangsiapa membenci saudaranya, ia berada di dalam kegelapan dan hidup di dalam kegelapan. Ia tidak tahu ke mana ia pergi karena kegelapan itu telah membutakan matanya.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806

Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai dihadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2a.2b-3.5b-6)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya!.
2. Kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya, ceritakanlah kemuliaan-Nya di antara bangsa-bangsa, kisahkanlah karya-karya-Nya yang ajaib di antara segala suku.
3. Tuhanlah yang menjadikan langit, keagungan dan semarak ada di hadapan-Nya, kekuatan dan hormat ada di tempat kudus-Nya.

Bait Pengantar Injil

Ref. Alleluya, alleluya, alleluya
Ayat. Kristuslah cahaya yang menerangi para bangsa. Dialah kemuliaan bagi umat Allah.

Dengan penyerahan Yesus di Bait Allah, Ia akan menerima suatu pengakuan lebih resmi sebagai Penyelamat yang dijanjikan kepada Israel. Simeon, orang Israel yang setia dan rendah hati itu, mengakui Yesus sebagai Yang Diurapi oleh Allah (Mesias).


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-35)

"Kristus cahaya para bangsa."

Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa kanak-kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan, seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: “Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah.” Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur atau dua ekor anak burung merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada diatasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus, Simeon datang ke Bait Allah. Ketika kanak-kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, “Sekarang Tuhan, biarkanlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu, Israel.” Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu,”Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan --dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri--, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang.”

Inilah Injil Tuhan kita!
U. Sabda-Mu sungguh mengagumkan!

Renungan



Maria dan Yusuf mempersembahkan kanak-kanak Yesus kepada Tuhan. Mereka sungguh taat kepada hukum Tuhan. Sebagai anak laki-laki sulung, Yesus harus dikuduskan bagi Tuhan. Kita juga diundang untuk mempersembahkan diri dan hidup kita kepada Tuhan. Hidup atau mati kita tergantung sepenuhnya pada Tuhan.

Doa Malam


"Tuhan, perkenankanlah hamba-Mu berpulang dalam damai, sebab mataku telah melihat keselamatan yang dari pada-Mu." Semoga ungkapan Simeon ini juga tetap menjadi ungkapanku di akhir hari menjelang istirahat malam ini, sebagai ungkapan iman dan kepasrahanku kepada-Mu. Amin.






KOMUNI DUA RUPA

"Umat yang menyambut komuni, tidak diberi izin untuk mencelupkan sendiri hosti ke dalam piala; tidak boleh juga ia menerima hosti yang sudah dicelupkan itu pada tangannya. Hosti yang dipergunakan untuk pencelupan itu harus dibuat dari bahan sah dan harus sudah dikonsakrir (diberkati dalam Misa Kudus, red); karena itu dilarang memakai roti yang belum dikonsakrir atau yang terbuat dari bahan lain."

(Redemptionis Sacramentum, Instruksi VI tentang sejumlah hal yang perlu dilaksanakan atau dihindari berkaitan dengan Ekaristi Mahakudus, No. 104)

RUAH
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #49  
Old 1st January 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Jumat, 30 Desember 2011
Pesta Keluarga Kudus /Tahun B


Setelah pada zaman dahulu Allah berulang kali dan dalam pelbagai cara berbicara kepada nenek moyang kita dengan perantaraan nabi-nabi, maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya (Ibr 1:1-2a)

Antifon Pembuka

Para gembala bergegas datang dan bertemu dengan Maria dan Yusuf serta Sang Bayi yang terbaring di palungan.

Doa Renungan


Allah Bapa sumber kebahagiaan, Putra-Mu merasakan keramahan, kemesraan dan kerasan di dalam keluarga. Di situlah Engkau mengucapkan Sabda kekal di dunia dan menguduskan keluarga, tempat Engkau tinggal di antara kami. Curahkanlah berkat-Mu kepada setiap rumah tangga, dan semoga kami hidup damai dan rukun serta saling membagi rezeki itu. Dengan perantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.

Bacaan dari Kitab Kejadian (15:1-6; 21;1-3)

"Anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu."

Pada suatu ketika datanglah firman Tuhan kepada Abram dalam suatu penglihatan, "Janganlah takut, Abram, Akulah perisaimu; upahmu akan sangat besar." Abram menjawab, "Ya Tuhan Allah, apakah yang akan Engkau berikan kepadaku? Aku akan meninggal tanpa mempunyai anak, dan yang akan mewarisi isi rumahku ialah Eliezer, orang Damsyik itu." Lagi kata Abram, "Engkau tidak memberi aku keturunan, sehingga seorang hambakulah yang nanti menjadi ahli warisku." Tetapi datanglah firman Tuhan kepadanya, demikian, "Orang itu tidak akan menjadi ahli warismu, melainkan anak kandungmulah yang akan menjadi ahli warismu." Lalu Tuhan membawa Abram ke luar serta berfirman, "Coba lihat ke langit, hitunglah bintang-bintang itu jika engkau dapat!" Maka firman-Nya kepada Abram, "Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu." Lalu Abram percaya kepada Tuhan; maka Tuhan memperhitungkan hal itu sebagai kebenaran. Tuhan memperhatikan Sara seperti difirmankan-Nya, dan Tuhan melakukan kepada Sara seperti yang dijanjikan-Nya. Maka mengandunglah Sara, lalu ia melahirkan seorang anak laki-laki bagi Abraham dalam masa tuanya pada waktu yang telah ditetapkan, sesuai dengan firman Allah kepadanya. Abraham menamai anaknya yang baru lahir itu Ishak, dialah anak yang dilahirkan Sara baginya.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 4/4, PS 845
Ref. Tuhan adalah kasih setia bagi orang yang berkenan pada perjanjian-Nya.
Ayat. (Mzm 105:1b-2.3-4.5-6.8-9; Ul: 7a.8a)

1. Bersyukurlah kepada Tuhan, serukanlah nama-Nya, maklumkanlah perbuatan-Nya di antara bangsa-bangsa. Bernyanyilah bagi Tuhan, bermazmurlah bagi-Nya, percakapkanlah segala perbuatan-Nya yang ajaib!
2. Bermegahlah dalam nama-Nya yang kudus, biarlah bersuka hati orang-orang yang mencari Tuhan. Carilah Tuhan dan kekuatan-Nya. Carilah selalu wajah-Nya!
3. Ingatlah perbuatan ajaib yang dilakukan-Nya, mukjizat dan ketetapan yang diucapkan-Nya, hai anak cucu Abraham, hamba-Nya, hai anak-anak Yakub, pilihan-Nya!
4. Selama-lamanya ia ingat akan perjanjian-Nya, akan firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan; akan perjanjian yang diikat-Nya dengan Abraham, dan akan sumpah-Nya kepada Ishak.

Bacaan dari Surat kepada Orang Ibrani (11:8.11-12.17-19)

"Iman Abraham, Sara, dan Ishak."

Saudara-saudara, karena iman, Abraham taat ketika ia dipanggil untuk berangkat ke negeri yang akan dia terima menjadi milik pusakanya, ia berangkat tanpa mengetahui tempat yang ia tuju. Karena iman pula, Abraham dan Sara beroleh kekuatan untuk menurunkan anak cucu, walaupun usianya sudah lewat, karena ia yakin bahwa Dia yang memberikan janji itu setia. Itulah sebabnya, dari satu orang yang malahan telah mati pucuk terpancar keturunan besar seperti bintang di langit atau seperti pasir di tepi laut, yang tidak terhitung banyaknya. Karena iman, Abraham rela mempersembahkan Ishak tatkala ia dicobai. Ia yang telah menerima janji itu rela mempersembahkan anaknya yang tunggal, walaupun kepadanya telah dikatakan, "Keturunan yang berasal dari Ishaklah yang akan disebut keturunanmu." Abraham berbuat demikian karena ia percaya bahwa Allah berkuasa membangkitkan orang sekalipun mereka sudah mati. Dan dari sana ia seakan-akan telah menerimanya kembali.
Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Bait Pengantar Injil, do = a, 4/4, PS 962
Ref. Alleluya, allleluya, alleluya, alleluya
Ayat. (Kol 3:15a.16a)
Semoga damai Kristus melimpahi hatimu. Semoga damai Kristus berakar dalam dirimu.

Inilah Injil Yesus Kristus menurut Lukas (2:22-40 (Singkat: 2:22.39-40)

"Anak itu bertambah besar dan penuh hikmat."

(Ketika genap waktu pentahiran menurut hukum Taurat, Maria dan Yusuf membawa Kanak Yesus ke Yerusalem untuk menyerahkan Dia kepada Tuhan), seperti ada tertulis dalam hukum Tuhan: Semua anak laki-laki sulung harus dikuduskan bagi Allah. Juga mereka datang untuk mempersembahkan kurban menurut apa yang difirmankan dalam hukum Tuhan, yaitu sepasang burung tekukur dan dua ekor anak merpati. Adalah di Yerusalem seorang bernama Simeon. Ia seorang yang benar dan saleh hidupnya, yang menantikan penghiburan bagi Israel. Roh Kudus ada di atasnya, dan kepadanya telah dinyatakan oleh Roh Kudus bahwa ia tidak akan mati sebelum melihat Mesias, yaitu Dia yang diurapi Tuhan. Atas dorongan Roh Kudus Simeon datang ke Bait Allah. Ketika Kanak Yesus dibawa masuk oleh orangtua-Nya untuk melakukan apa yang ditentukan hukum Taurat, Simeon menyambut Anak itu dan menatang-Nya sambil memuji Allah, katanya, "Sekarang Tuhan, biarlah hamba-Mu ini pergi dalam damai sejahtera, sesuai dengan firman-Mu, sebab mataku telah melihat keselamatan yang daripada-Mu, yang telah Engkau sediakan di hadapan segala bangsa, yaitu terang yang menjadi pernyataan bagi bangsa-bangsa lain dan menjadi kemuliaan bagi umat-Mu Israel." Yusuf dan Maria amat heran akan segala sesuatu yang dikatakan tentang Kanak Yesus. Lalu Simeon memberkati mereka dan berkata kepada Maria, ibu Anak itu, "Sesungguhnya Anak ini ditentukan untuk menjatuhkan atau membangkitkan banyak orang di Israel dan untuk menjadi suatu tanda yang menimbulkan perbantahan -- dan suatu pedang akan menembus jiwamu sendiri --, supaya menjadi nyata pikiran hati banyak orang." Pada waktu itu ada pula di Yerusalem seorang nabi perempuan, anak Fanuel dari suku Asyer, namanya Hana. Ia sudah sangat lanjut umurnya. Sesudah menikah, ia hidup tujuh tahun bersama suaminya, dan sekarang ia sudah janda, berumur delapan puluh empat tahun. Ia tidak pernah meninggalkan Bait Allah, dan siang malam beribadah dengan berpuasa dan berdoa. Pada hari itu Hana pun datang ke Bait Allah dan mengucap syukur kepada Allah, serta berbicara tentang Kanak Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem. (Setelah menyelesaikan semua yang harus dilakukan menurut hukum Tuhan, kembalilah Maria dan Yusuf beserta Kanak Yesus ke kota kediaman mereka, yaitu kota Nazaret di Galilea. Anak itu bertambah besar dan menjadi kuat, penuh hikmat, dan kasih karunia Allah ada pada-Nya).
Demikianlah Injil Tuhan
U. Terpujilah Kristus.

Renungan

KELUARGA KUDUS DAN YERUSALEM SEJATI


Rekan-rekan yang budiman!

Pada Pesta Keluarga Kudus kali ini diceritakan bagaimana Yesus yang masih orok dibawa ke Bait Allah di Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan menurut hukum Musa seperti termaktub dalam Kel 13:2,12 (juga lihat Im 12:6-8). Di tempat suci itu juga datang Simeon, orang yang hidupnya lurus dan saleh, dan batinnya sangat merindukan mengalami kehadiran ilahi. Ia orang yang dinaungi Roh Kudus yang menguatkannya dengan pengharapan bahwa ia tidak akan meninggal sebelum melihat Sang Terurapi datang. Ketika mendapati orang tua Yesus membawanya ke Bait, Simeon pun menyambutnya lalu mengucapkan pujian bagi Allah. Diberkatinyalah anak itu lalu ia pun bernubuat bahwa anak tadi akan menentukan jatuh serta bangunnya banyak orang di Israel dan menjadi tanda perbantahan - supaya menjadi nyata isi pikiran orang banyak. Dalam kaitan ini juga dikatakan oleh Simeon bahwa batin Maria - "jiwamu sendiri" - akan ditembus pedang. Apa artinya akan kita dekati. Di Bait Allah ada pula ketika itu seorang perempuan nabi yang besar ibadahnya, tekun puasa dan doanya. Namanya Hana. Ia juga mengucap pujian kepada Allah serta menegaskan bahwa anak yang dipersembahkan ke Bait Allah ini ialah yang dinanti-nantikan orang banyak bagi merdekanya Yerusalem. Itulah kejadian-kejadian luar biasa yang diceritakan Lukas mengenai keluarga kudus yang kemudian pulang dan hidup di Nazaret seperti orang biasa. Apa yang dapat dipetik dari peristiwa ini?

SIMEON DAN HANA

Injil Lukas menampilkan kejadian-kejadian setelah kelahiran Yesus lewat orang-orang yang berjumpa dengan keluarga kecil yang masih ada di dekat Yerusalem. Kini dua tokoh ditampilkan, Simeon dan Hana. Mereka berdua mendapatkan pengalaman yang luar biasa: menyaksikan bagaimana Yang Maha Kuasa kini memenuhi harapan orang-orang yang dekat padaNya.

Dalam Injil Lukas, Simeon mewakili orang-orang saleh yang pada zaman itu menantikan kedatangan seorang Mesias yang akan mengawali zaman baru. Walaupun mereka orang-orang yang teguh beriman, tetap batin mereka digundahkan dengan pertanyaan kapankah Yang Maha Kuasa akan sungguh mengirim orang yang ditugasiNya membawa umat di jalan yang benar. Orang-orang seperti inilah yang dibimbing oleh kebijaksanaan dan kekuatan ilahi - dalam bahasa Lukas ialah Roh Kudus (ay. 25-26) - sampai sungguh mendapati yang mereka dambakan. Mereka ini orang-orang Perjanjian Lama yang beruntung menemukan jawaban bagi harapan mereka. Kidung Simeon (ay. 29-32) berisi pujian yang juga meringkaskan pengalaman seperti ini. Kelegaan batin kini melapangkan penglihatan orang-orang seperti Simeon. Ia dapat melihat datangnya penyelamatan yang disediakan bagi siapa saja, bukan hanya bagi umat terpilih.

Para pembaca Injil Lukas dahulu segera akan menangkap warta bagian itu, yakni imbauan untuk ikut serta dalam pengalaman Simeon dan,berbagi warisan iman dengan siapa saja, dengan cara yang leluasa dan batin yang merdeka.

Orang yang kedua yang ditampilkan Lukas ialah Hana. Perempuan saleh ini ialah orang yang berhasil ikut serta dalam pengalaman Simeon tadi. Hana menjumpai Yesus yang sedang dipersembahkan ke Bait Allah dan yang ditegaskan oleh Simeon sebagai pemenuhan harapan orang banyak. Hana ikut paham dan lebih dari sekadar bergembira, ia pun "berbicara tenang anak itu - yakni Yesus - kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem" (ay. 38).

KEHADIRAN ILAHI DI "YERUSALEM"


Dikatakan pada pembukaan petikan kali ini, ay. 22, bahwa Yesus dibawa ke Yerusalem untuk dipersembahkan kepada Tuhan. Nama kota itu di situ dieja oleh Lukas sebagai "Hierosolyma", yakni kota suci sejauh menerima kehadiran ilahi dengan tulus dan bakal berlangsung terus dalam batin orang-orang yang mengenali-Nya. Ketika menampilkan tokoh Simeon dalam ay. 25, Lukas menyebut "Adalah di Yerusalem seorang yang bernama...". Di sini nama kota itu dieja sebagai "Ierousaleem". Dalam Injil Lukas, bila ditulis demikian, kota itu ditampilkan sebagai pusat ibadat, tapi sebetulnya tidak lagi menjadi tempat kehadiranNya yang jelas dan nyata. Tempat seperti ini akan ditinggalkan dan akan digantikan dengan tempat ibadah batin yang sungguh yang dikenali oleh keluarga kudus tadi, yakni Hierosolyma. Mengapa Simeon diperkenalkan sebagai orang yang berada di Ierousaleem, yang bukan tempat hadirnya Yang Ilahi yang sesungguhnya? Justru inilah maksud Lukas. Ada orang-orang seperti Simeon yang hidup dalam adat agama yang tidak memberi ketenteraman yang sungguh, tetapi orang-orang seperti dia masih berkepekaan mengenali kembali di mana sesungguhnya Tuhan. Dan baiklah kita ikuti cara Lukas menguraikan perkara pelik tapi nyata ini. Simeon kemudian menyambut Yesus yang masih orok yang dibawa orang tuanya ke Hierosolyma - ke Yerusalem yang sesungguhnya. Boleh dikatakan, berkat kepekaan keluarga kudus akan kehadiran ilahi inilah maka Simeon sampai juga ke Hierosolyma meski masih ada di Ierousaleem! Inilah karya penyelamatan yang hebat yang terjadi lewat keluarga kudus itu. Oleh karena itu segera Simeon kini mendapati diri melihat kenyataan baru dan memuji kebesaran ilahi. Sudah cukup baginya, kini ia ikut dalam Hierosolyma yang didatangi keluarga kudus. Begitu pula Hana, setelah ia juga mengenali Yesus, dikatakan Lukas bahwa Hana pun mengucap syukur dan berbicara tentang Yesus kepada semua orang yang menantikan kelepasan untuk Yerusalem (ay. 38). Di situ nama kota itu tertulis sebagai Ierousaleem. Jelas hendak dikatakan, di situ banyak orang yang menantikan kehadiran Tuhan yang makin terasa jauh, tapi pada saat itu justru ada orang seperti Hana yang telah melihat di mana sesungguhnya Ia hadir, bukan lagi di Ierousaleem, melainkan di Hierosolyma, dan kini Hana berbagi pengalaman batin dengan orang-orang itu. Inilah kelepasan - penyelamatan- yang sungguh, yang meluas lewat orang-orang yang memang telah mengalaminya!

KEHADIRAN YANG MEMILAH-MILAH


Kebesaran ilahi tidak pilih-pilih, tetapi memilah-milah. Ketika mengucapkan berkat bagi Yesus, Simeon juga mengatakan kepada Maria bahwa anak ini akan menentukan jatuh dan bangkitnya banyak orang di Israel dan menjadi tanda perbantahan agar menjadi nyata pikiran hati banyak orang (ay. 34-35). Kini saatnya, seperti digambarkan di atas, mana Ierousalem, mana Hierosolyma, meski di luar tampak sama, tapi keduanya amat berbeda. Kini akan jelas siapa yang menerima penyelamatan, siapa yang menjauh dan belum dapat mendekat ke sana. Yesus memang menjadi tanda kehadiran ilahi yang menimbulkan perbantahan, dari saat itu hingga sekarang juga. Namun ia makin dikenal orang-orang yang peka yang makin berada di Hierosolyma - di wahana batin yang leluasa. Dalam hubungan ini Simeon juga mengatakan kepada Maria bahwa "pedang akan menembus jiwamu sendiri". Kerap pernyataan ini dimengerti sebagai nubuat bahwa Maria akan mengalami penderitaan, seperti nanti ketika menyaksikan kesengsaraan dan wafat Yesus. Meski menarik, penjelasan seperti ini meleset dan tidak banyak faedahnya. Memang tak bisa disangkal nanti Maria ikut menderita, tapi ibu mana yang tidak? Dan kenyataan ini bila dikatakan malah tidak membuat perkataan itu berbobot. Maksud kata-kata Simeon lain. Pedang ialah lambang ketajaman. Dan ketajaman yang dimaksud ialah ketajaman Sabda Ilahi sendiri. Maria. Dari ay. 33 jelas bahwa Yusuf dan Maria tidak langsung memahami ungkapan kegembiraan Simeon dalam ay. 29-32 (Kidung Benediktus). Mereka heran akan segala yang dikatakan tentang Yesus yang mereka bawa ke Bait Allah. Kata-kata Simeon kepada Maria mengenai pedang tadi sebetulnya menjadi penegasan bahwa nanti semuanya akan jelas karena tajamnya Sabda akan menembus ketidakpahaman yang masih ada dalam diri Maria. Dan demikian ia akan makin dekat dan bersatu dengan kenyataan Sabda tadi. Akan jelas pula bagi banyak orang mana yang sesungguhnya mana yang semu. Orang akan mengalami seperti yang dialami Simeon, dan Hana.

MENERAPKAN WARTA?


Dalam kehidupan beragama ada banyak sisi. Ada sisi yang menarik, ada sisi yang menyeramkan. Kehadiran ilahi pun kerap digambarkan dalam dua kutub itu. Tapi kenyataan tidak selesai di situ saja. Ada orang-orang yang dapat dan berani melangkah mengarah lebih jauh dan berhasil menemukan inti apa itu percaya, apa itu dekat dengan Penyelamat, tapi juga menyadari masih ada di sini, masih berpijak di bumi dengan pelbagai kenyataan yang bisa membingungkan dan mengecewakan. Lukas akan mengatakan ada orang-orang yang di Ierousaleem yang berani mengarahkan diri ke Hierosolyma. Bukan itu saja, Lukas menampilkan tokoh-tokoh nyata. Pertama, keluarga kudus sendiri yang mengarah ke Hierosolyma untuk menjalankan ketetapan hukum Musa. Mereka digambarkan sebagai yang tetap dalam jalur "agama" tetapi berhasil menemukan inti kerohanian yang membimbing batin mereka. Begitu pula Simeon, demikian juga Hana. Kisah ini ditampilkan Injil sebagai ajakan untuk bernalar bagi banyak orang, juga pada zaman ini. Manakah arah-arah yang sungguh memberikan ketenteraman batin dalam beragama, manakah kecenderungan-kecenderungan dalam agama yang sebaiknya dimurnikan. Juga diwartakan dalam Injil kali ini, orang tidak hanya didorong untuk mencari jalan orang yang benar, tetapi ditegaskan pula, seperti pada Simeon, Roh Kudus menaungi dan menguatkan. Ini sisi warta yang bisa semakin didalami. Naungan serta kekuatan rohani inilah yang patut dibiarkan leluasa membawa orang ke sana!

Tambahan. Bacaan kedua (Ibr 11:8. 11-12. 17-19) berisi pujian bagi iman Abraham, bapa semua kaum beriman dari pelbagai agama dan kepercayaan. Iman membawanya menemukan tempat yang sejati, memberi keturunan besar dan menjadi kekuatan batin. Keteguhan seperti ini rahasianya: membiarkan diri leluasa dibimbing Tuhan!

Salam hangat,

A. Gianto

__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

  #50  
Old 1st January 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default

Sabtu, 31 Desember 2011
Hari Ketujuh dalam Oktaf Natal

Tuhan akan menyelesaikannya bagiku! Ya Tuhan, kasih setia-Mu untuk selama-lamanya; janganlah Kautinggalkan perbuatan tangan-Mu! Mzm 138:8

Antifon Pembuka

Seorang anak lahir untuk kita, seorang putra dianugerahkan kepada kita. Ia memegang kendali pemerintahan dan disebut penasihat ulung.

Doa Renungan


Bapa, penguasa segala waktu, hari ini merupakan hari terakhir tahun 2011. banyak hal yang telah kami alami sepanjang tahun ini. Namun satu hal yang kami yakini, penyertaan-Mu selalu baik dalam suka-duka, dalam keraguan maupun kelalaian yang kami jalani. Putra-Mu senantiasa menjadi penerang hidup kami. Maka, kami bersyukur atas berkat dan tuntunan-Mu sepanjang tahun ini. Dengan pengantaraan Kristus, Tuhan kami. Amin.


Bacaan dari Surat Pertama Rasul Yohanes (2:18-21)

"Kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus dan dianugerahi pengetahuan."


Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang; bahkan sekarang telah bangkit banyak antikristus! Itulah tandanya bahwa waktu ini benar-benar waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita, tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita, sebab jika mereka sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama kita. Tetapi hal itu terjadi supaya menjadi nyata bahwa tidak semua orang sungguh termasuk pada kita. Tetapi kamu telah beroleh pengurapan dari Yang Kudus, dan dengan demikian kamu semua dianugerahi pengetahuan. Aku menulis kepadamu, bukan karena kamu tidak mengetahui kebenaran, tetapi justru karena kamu mengetahuinya, dan karena kamu juga mengetahui bahwa tidak ada dusta yang berasal dari kebenaran.

Demikianlah sabda Tuhan
U. Syukur kepada Allah.

Mazmur Tanggapan, do = d, 3/4; 4/4, PS 806

Ref. Hendaklah langit bersuka cita, dan bumi bersorak-sorai di hadapan wajah Tuhan, kar'na Ia sudah datang.
Ayat. (Mzm 96:1-2. 11-12. 13)

1. Nyanyikanlah lagu baru bagi Tuhan, menyanyilah bagi Tuhan, hai seluruh bumi! Menyanyilah bagi Tuhan, pujilah nama-Nya, kabarkanlah dari hari ke hari keselamatan yang datang dari pada-Nya.
2. Biarlah langit bersukacita dan bumi bersorak sorai, biar gemuruhlah laut serta segala isinya! Biarlah beria-ria padang dan segala yang ada di atasnya, dan segala pohon di hutan bersorak sorai.
3. Biarlah mereka bersorak sorai di hadapan Tuhan, sebab Ia datang, sebab Ia datang untuk menghakimi bumi. Ia akan menghakimi dunia dengan keadilan, dan bangsa-bangsa dengan kesetiaan-Nya.

Bait Pengantar Injil, do = d, 2/2, PS 953

Ref. Alleluya
Ayat. 2/4
Firman telah menjadi manusia, dan diam di antara kita. Semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah.


Inilah Injil Yesus Kristus menurut Yohanes (1:1-18)


"Firman telah menjadi manusia."

Pada awal mula adalah Firman; Firman itu ada bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah. Segala sesuatu dijadikan oleh Dia, dan tanpa Dia tidak ada suatu pun yang telah jadi dari segala yang telah dijadikan. Dalam Dia ada hidup, dan hidup itu adalah terang bagi manusia. Terang itu bercahaya di dalam kegelapan, tetapi kegelapan tidak menguasainya. Datanglah seorang yang diutus Allah, namanya Yohanes. Ia datang sebagai saksi untuk memberi kesaksian tentang terang itu, supaya oleh dia semua orang menjadi percaya. Ia sendiri bukan terang itu, tetapi ia harus memberi kesaksian tentang terang itu. Terang yang sesungguhnya, yang menerangi setiap orang sedang datang ke dalam dunia. Terang itu telah ada di dalam dunia, dan dunia dijadikan oleh-Nya, tetapi dunia tidak mengenal-Nya. Ia datang kepada milik kepunyaan-Nya, tetapi orang-orang kepunyaan-Nya itu tidak menerima-Nya. Tetapi semua orang yang menerima Dia diberi-Nya kuasa menjadi anak-anak Allah, yaitu mereka yang percaya dalam nama-Nya, orang-orang yang diperanakkan bukan dari darah atau daging, bukan pula secara jasmani oleh keinginan seorang laki-laki, melainkan dari Allah. Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih dan kebenaran. Tentang Dia Yohanes memberi kesaksian dan berseru, “Inilah Dia yang kumaksudkan ketika aku berkata: Sesudah aku akan datang Dia yang telah mendahului aku, sebab Dia telah ada sebelum aku.” Karena dari kepunahan-Nya kita semua telah menerima kasih karunia demi kasih karunia sebab hukum Taurat diberikan oleh Musa, tetapi kasih karunia dan kebenaran datang oleh Yesus. Tidak seorang pun pernah melihat Allah, tetapi Anak Tunggal Allah yang ada di pangkuan Bapa, Dialah yang menyatakan-Nya.

Berbahagialah orang yang mendengarkan sabda Tuhan dan tekun melaksanakannya.
U. Sabda-Mu adalah jalan, kebenaran, dan hidup kami.

Renungan



Hari terakhir di tahun ini. Banyak dari kita sibuk membuat acara untuk menyambut tahun yang baru. Saatnya kembali menoleh ke belakang. Banyak hal yang terjadi. Ada kegagalan, ada keberhasilan, ada kejutan. Mungkin ada sahabat kita yang telah berubah menjadi pembenci kita, tetapi mungkin ada pula yang semula memusuhi kita sekarang justru menjadi sahabat kita. Kita pun bisa bertanya, apakah kita ini sungguh menjadi sahabat Tuhan, atau sebaliknya, tanpa sadar kita menjadi musuh-Nya.

Banyak orang akhirnya memusuhi Tuhan karena terus berpegang pada cara berpikir mereka sendiri. Cara bertindak Tuhan dinilai tidak masuk akal, tidak relevan, bahkan keliru. Mereka yang tetap setia diajak untuk percaya bahwa mereka telah diberi kuasa untuk sungguh hidup sebagai anak-anak Allah. Kita diundang untuk menggunakan kuasa itu seturut kehendak-Nya. Hanya di dalam Dia ada hidup. Hanya dalam Dia segala pengalaman tahun ini punya arti. Hanya dalam Dia tahun yang baru akan bermakna. Selamat menyambut Tahun Baru. Tuhan Memberkati.

Yesus, langit dan bumi bersorak-sorai bagi-Mu. Kupersembahkan segala yang terjadi selama tahun ini, dan segala yang akan terjadi di tahun yang baru ini. Amin.

Ziarah Batin 2011, Renungan dan Catatan Harian
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

Closed Thread


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:26 AM.


no new posts