FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Clean Debate Debate Room secara intelektual dan terpelajar |
![]() |
|
|
Thread Tools |
#11
|
||||
|
||||
![]() Quote:
![]() Ini bukan di kamar anda. Ini di woum, jadi yg di bahas disini ya topiknya ![]() Kapitalis barat ? Soeharto menerima barat di indonesia toh memang untuk kedepannya. Apa bisa indonesia berdiri sendiri atau mengandalkan asia saja ? Cina dan jepang juga besar karna barat. ![]() Posted via Mobile Device |
#12
|
||||
|
||||
![]()
Haduh haduh thread serupa yang ada di Clean Debate malah sepi.
Kalo ngga ini pindahin aja om kesana, nanti yang lama saya delete. ![]() ____________________ Quote:
Ikut nimbrung… ![]() Masalah ekonomi? Inget menteri-menteri mafia berkeley? Jajaran ekonom sarap penggila barat yang singgah di parlemen kita? Yang berinterpretasi bahwa kemakmuran sekelompok konglomerat akan menetes ke bawah. Dan untuk mencapai kemakmuran itu, mereka percaya bahwa sekelompok 'orang (kroni)' harus diberi fasilitas khusus sehingga jadi makmur. Dan setelah makmur, kelompok ini diyakini akan meneteskan kemakmuran mereka kepada rakyat dengan jalan menciptakan lapangan kerja di berbagai sektor ekonomi penopang industri perakitan mereka. Tapi sebelumnya, ini INDONESIA-kan ndan? Ko mau dihantam ratakan dengan teori kemakmuran kubu barat ya? Konglomerat dan taipan Indonesia cuma jadi kelompok ekonomi yang jago berbisnis karena ditopang oleh relasi politik! Inilah ekonomi koncoisme atau kroniisme atau kapitalisme semu! Dan otomatis struktur ekonomi Indonesia berubah, dari struktur ekonomi pertanian menjadi struktur ekonomi industri perakitan dan ekonomi keuangan. Dan memang secara makro ia tampak kinclong dan menggelembung disana-sini. Tetapi pada hakikatnya bubble economy itu adalah kosong melompong, begitu rapuh dan sama sekali tak punya pondasi yang kuat, yang ketika dihantam krisis dengan mudahnya meledak dan menciptakan gelombang kemiskinan berikutnya. Dan itulah fakta yang terjadi pada sektor ekonomi di rezim Soeharto, inilah hukum sebab-akibat dari 'kejeniusan' seorang Soeharto yang berimplikasi hingga saat ini. Jadi menjawab statement anda : "Soeharto menerima barat di indonesia toh memang untuk kedepannya", jawabannya "Yap memang betul, untuk MENYIKSA Indonesia kedepannya". Last edited by ◄FUGITIVE►; 29th October 2010 at 09:03 AM. |
#13
|
||||
|
||||
![]()
gw setuju banget, tetangga2 di kampung gw juga pada ngomong gitu...
termasuk gw sendiri, pengin banget balik lagi ke jaman beliau dulu |
#14
|
||||
|
||||
![]()
moved to Clean Debate
|
#15
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Quote:
Silahkan dilanjuti |
#16
|
||||
|
||||
![]() Quote:
sistem pemerintahan Orde Baru dibanding zaman reformasi (tahun 2000-an) jauh berbeda. era 80-an pemerintah pusat lebih banyak berperan dibanding pemerintah daerah. Saat ini semua pengusaha memerlukan kepastian hukum. Artinya, pemerintah yang stabil dan pro-rakyat. Sementara pada zamannya Pak Harto, saat itu bisa menciptakan pemerintahan yang stabil. misalnya : kalo ada hal-hal yang tidak berkenan. Presiden Soeharto bersama kabinet-nya mengambilalih dengan cepat serta tanggap, tidak lelet.para pengusaha dulu lebih gampang dalam mengembangkan proyek-proyeknya. Tetapi sekarang dengan adanya otonomi daerah, pemerintah daerah lebih memiliki peran sendiri. Bahkan, lebih berperan daripada pemerintah pusat sehingga lebih susah bergerak. bagi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). kebijakan pemerintah saat ini belum menyentuh dasar dari kebutuhan UMKM. Suku bunga masih relatif tinggi, meski kini ada program KUR (Kredit Usaha Rakyat). Namun, kenyataan di lapangan untuk memperoleh KUR tidak semudah apa yang diucapkan para pejabat terkait. |
#17
|
|||
|
|||
![]()
memang lebih kondusif situasi jaman era soeharto... gua stuju banget
|
#18
|
||||
|
||||
![]() Quote:
Tapi toh fakta berkata lain bukan? Siapa yang sejahtera? Hanya Konco kroni Soeharto yang dialas relasi politik tai itik! Memanfaatkan proteksi, lisensi bisnis, monopoli kegiatan bisnis dari pemerintah? Gila, ga kebayang betapa 'horny-nya' mereka dengan kekuasaan orba. Birokrat, tentara pada banting setir semua cin... Btw tau buku yang dulu sempet dilarang beredar sama kejagung? Tentang praktik kapitalis di Indonesia era-Soeharto? Judulnya lupa, padahal dulu punya fotokopiannya. Kalo tau baca tu buku dulu sampe tuntas ndan, niscaya anda sependapat dengan saya. (tidak bermaksud mempengaruhi argumen) _________ + Jangan ngomongin otda dulu om. Nanti aja, too much.... ![]() Last edited by ◄FUGITIVE►; 30th October 2010 at 02:50 PM. |
#19
|
|||
|
|||
![]()
Gw ga rindu..
coz wat? terlalu ketat eranya.. salah dikit = mati.. lo mau ngmg salah dkit mati? :waaa2: |
#20
|
||||
|
||||
![]()
Kerinduan terhadap pak Harto memang ada benarnya dalam sendi-sendi kehidupan masyarakat saat ini, akan tetapi siapa, apa dan bagaimana yang terjadi baik di masa lalu dan masa depan pasti terkandung plus n minus didalamnya...
kata orang bijak, belajarlah dari sejarah.... nilai-nilai kehidupan yang baik dan terjadi di masa pak Harto berkuasa haruslah menjadi cerminan dan harus di jalankan oleh para penguasa...yaitu menekankan pada kebutuhan dasar masyarakatnya....kalo sandang, papan, pangan, pendidikan dan kebutuhan kesehatan bisa dipenuhi oleh pemerintah dengan menggunakan pendapatan pajak dari masyarakat dengan baik, tentunya bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik. Tinggal Penegakan Hukum, HAM dan Pemberantasan Korupsi bisa diterapkan dengan baik...... ![]() |
![]() |
|
|
|