
21st June 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Jan 2011
Posts: 114
Rep Power: 0
|
|
BBM Nazaruddin Dijadikan Informasi KPK
Pesan BBM M Nazaruddin (16/6). TEMPO/Aditia Noviansyah
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Pernyataan Muhammad Nazaruddin, mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, yang dikirim kepada Tempo melalui BlackBerry Messenger, akan dijadikan informasi tambahan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). "Itu dijadikan informasi," kata Wakil Ketua KPK Haryono Umar di Jakarta, 21 Juni 2011.
Informasi tersebut, kata Haryono, akan menjadi pertimbangan penyidik untuk melihat apakah materi yang dibeberkan Nazaruddin ada kaitannya dengan perkara suap wisma atlet Jakabaring yang sedang diusut KPK. "Tapi, informasi kami kan tidak hanya itu," ujarnya.
Seperti diberitakan, Nazaruddin dalam BBM yang dikirim kepada Tempomenyebut bukan dirinya yang bermain dalam anggaran pengadaan wisma atlet Jakabaring, melainkan Ketua Komisi Olahraga DPR Angelina Sondakh, anggota Badan Anggaran DPR dari PDIP I Wayan Koster, dan kolega separtainya, Mirwan Amir.
Keterlibatan Angelina dikatakan Nazaruddin sudah diketahui Tim Pencari Fakta kasus suap wisma atlet bentukan Demokrat. Kepada TPF, mantan Putri Indonesia itu disebut mengaku ada sejumlah dana anggaran yang mengalir ke Koster, Mirwan, dan pimpinan Badan Anggaran lainnya.
Haryono mengatakan, KPK belum memastikan apakah akan memanggil Angelina, Koster, dan Mirwan untuk dimintai keterangannya. "Tergantung pada perkembangan penyidikan, ya. Kalau dia relevan sebagai saksi yang dianggap akan membuat jelas sebuah perkara, ya akan dipanggil," ujar Haryono.
KPK juga belum mengagendakan pertemuan dengan TPF Demokrat untuk mengupayakan pemulangan Nazaruddin. "Sejauh ini kami belum punya rencana itu. Kami yang jelas memanfaatkan apa yang ada di kami saat ini. Kami fokus menyelesaikan berkas dulu untuk tersangka yang ada," kata dia.
Nazaruddin sebelumnya sudah dua kali dipanggil untuk bersaksi dalam kasus yang sudah menjerat tiga orang sebagai tersangka, termasuk Sekretaris Menteri Pemuda dan Olahraga Wafid Muharam. Namun ,anggota Komisi Energi DPR itu tak memenuhi panggilan, dengan alasan masih berobat di Singapura.
ISMA SAVITRI
|
|