FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Penyebab dan Pengobatan Kanker Usus Halus
Usus halus, dalam proses pencernaan, memiliki fungsi untuk menyerap nutrisi dari makanan. Bila organ ini menghadapi masalah, maka proses pencernaan tentu saja terganggu. Salah satu penyakit langka yang menyerang organ ini adalah kanker usus halus.
Usus halus merupakan organ yang menjadi penguhubung antara lambung dengan usus besar. Dalam usus halus terdapat 3 bagian, yaitu duodenum, jejunum, dan ileum. Kanker usus halus ini disebabkan oleh mutasi DNA. Sel-sel dalam jaringan usus halus bermutasi sehingga menjadi tidak terkendali dan menjadi tumor ganas. Namun, sebenarnya penyakit yang satu ini tergolong cukup langka. Faktor Pemicu Kanker Usus Halus Penyakit yang satu ini bisa menyerang siapa saja, tanpa mengenal usia. Namun, ada beberapa faktor yang menjadi pemicu terjadinya kanker usus halus. 1. Usia Lanjut Ternyata orang-orang yang berusia lanjut, sekitar 80 hingga 84 tahun atau ada yang bilang di atas usia 60 tahun, beresiko lebih besar terserang penyakit kanker usus halus dibanding orang yang lebih muda. Tapi, bukan berarti yang muda tidak bisa terkena, ya. 2. Faktor Jenis Kelamin DIketahui ternyata penyakit ini lebih banyak diderita oleh orang yang berjenis kelamin laki-laki dibandingkan dengan wanita. 3. Lemahnya Sistem Imun Tubuh Penyakit ini akan sangat mudah menyerang orang dengan sistem imun tubuh bermasalah. 4. Genetik Mutasi gen yang diturunkan dari orangtua dapat meningkatkan risiko terkena beberapa penyakit. Salah satunya adalah kanker usus halus. 5. Merokok dan Minum Alkohol Orang yang aktif merokok dan juga minum minuman yang mengandung alkohol berpeluang besar terserang kanker usus buntu. Sebab, rokok dan alkohol dapat merusak fungsi dari orang tubuh, tak terkecuali usus halus. 6. Adanya Penyakit Lain di Usus Halus Penyakit kanker pada usus halus ini juga disebabkan oleh adanya beberapa penyakit yang terdapat pada usus halus. Penyakit yang dimaksud adalah penyakit Celiac, Crohn, familial adenomatous polyposis (FAP), serta inflammatory bowel disease. Pada penderita penyakit celiac, biasanya berisiko terserang kanker limfoma, sedangkan penderita penyakit Crohn akan mudah terserang kanker adenokarsinoma. Pengobatan Kanker Usus Halus Tanda-tanda umum terserang penyakit kanker usus halus ini adalah perut terasa sakit dan juga kram. Bahkan biasanya disertai dengan buang air besar berdarah dan muntah. Pengobatan yang akan dianjurkan dokter untuk penyakit yang diderita pasien bergantung pada jenis kanker dan sudah separah apa penyebarannya. Ada beberapa langkah penanganan yang biasanya bisa dijalani, yaitu: 1. Operasi Operasi adalah langkah yang termasuk diutamakan untuk menangani penyakit ini. Melalui operasi, dokter akan mengangkat bagian usus halus yang terserang sel kanker. Bisa secara spesifik di bagian tertentu di usus halus, atau bisa seluruhnya, tergantung seberapa jauh penyebarannya. Apabila kanker sudah menyebar ke seluruh bagian dari usus halus, maka akan dilakukan operasi pengangkatan seluruh bagian usus halus. Namun, jika sebagian saja, maka yag diangkat hanya bagian yang terserang saja. 2. Tindakan Kemoterapi Kemoterapi adalah cara yang dilakukan dengan menggunakan obat-obatan terlarang untuk membunuh sel kanker. Biasanya diberikan melalui infus dan berupa obat minum. Kemoterapi biasanya dilakukan sebelum atau setelah operasi, tergantung tingkat keparahan kanker usus halus. 3. Immunotherapy Immunotherapy ini menghambat produksi protein yang dihasilkan oleh sel-sel kanker. Lalu, immunotherapy merangsang agar sistem kekebalan tubuh untuk membunuh sel kanker. Biasanya diberikan pada pasien yang menderita kanker usus halus stasium lanjut. 4. Targeted Drug Therapy Terapi ini akan bekerja dengan cara menyerang kelemahan sel-sel kanker secara spesifik. TIndakan ini bisa dilakukan untuk beberpaa jenis kanker usus, seperti misalnya limfoma. Untuk menghindari diri dari penyakit kanker usus halus ini, Anda perlu menghindari faktor pemicunya. Seperti menjaga pola makan sehat, tidak merokok serta tidak meminum minuman beralkohol. |
|
|