FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Health Mencegah lebih baik dari mengobati. Cari tahu dan tanya jawab tentang kesehatan, medis, dan info dokter disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Skleritis
Skleritis merupakan gangguan berupa peradangan di bagian putih bola mata (sklera). Sklera merupakan jaringan yang kegunaannya untuk melindungi mata. Skleritis dibagi menjadi dua tipe, antara lain bagian depan sklera (anterior) dan bagian belakang sklera (posterior).
Gejala Seseorang yang mengalami skleritis dapat menunjukkan gejala sebagai berikut: - Rasa nyeri pada bagian mata. - Mata menjadi sensitif terhadap cahaya. - Mata mengalami kemerahan. - Pandangan kabur. - Air mata keluar tanpa alasan. - Adanya tonjolan kecil pada bagian putih bola mata. Penyebab Skleritis dipicu oleh gangguan autoimun. Gangguan autoimun bisa terjadi pada saat sistem pertahanan tubuh menyerang jaringan sendiri. Tidak hanya itu, seseorang yang terkena skleritis juga kemungkinan dipicu oleh adanya infeksi pada mata, cedera mata, atau parasit. Faktor Risiko Skleritis bisa terjadi pada semua orang. Namun, wanita memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap kondisi mata seperti ini. Tidak hanya itu, berikut adalah beberapa kriteria yang dapat membuat seseorang mengalami risiko yang lebih besar terhadap skleritis: - Penyakit Wegener Penyakit Wegener merupakan gangguan yang meliputi peradangan pada pembuluh darah. - Penyakit radang usus Penyakit radang usus juga dapat memicu gangguan pada mata, yakni skleritis. - Lupus Lupus merupakan gangguan pada kekebalan dimana kondisi tersebut menyebabkan peradangan kulit sehingga dapat mempengaruhi kondisi mata. - Jaringan mata Jaringan mata seseorang bisa memicu gangguan seperti skleritis karena pernah mengalami kecelakaan. - Infeksi mata Infeksi mata juga merupakan salah satu faktor yang perlu diwaspadai, karena dapat membuat seseorang mengalami risiko yang lebih besar terhadap skleritis. Infeksi mata bisa saja disebabkan oleh penyakit autoimun. - Sindrom Sjogren Sindrom Sjogren merupakan salah satu kondisi yang bisa terjadi pada mata karena kelainan kekebalan tubuh. Diagnosis Jika Anda mengalami skleritis, Anda sebaiknya periksa diri ke dokter. Dokter akan membantu Anda dengan menanyakan kondisi Anda terlebih dahulu seperti gejala yang Anda rasakan. Setelah itu, dokter akan melakukan diagnosis yang melibatkan: - Ultrasonografi (USG) USG dapat dilakukan oleh dokter jika ingin mengetahui adanya perubahan pada bagian sklera. - Tes darah Tes darah dapat dilakukan oleh dokter untuk mengetahui jika pasien mengalami gangguan pada sistem imun di dalam tubuh. - Biopsi Biopsi pada sklera juga dapat dilakukan oleh dokter. Caranya dengan melepaskan jaringan sklera agar dapat diperiksa melalui mikroskop. Pengobatan Jika ingin mengobati skleritis, berikut adalah beberapa obat yang dokter anjurkan: - Obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID). - Pil kortikosteroid. - Glukokortikoid oral. - Obat imunosupresif. - Obat antijamur. - Obat antibiotik. Pencegahan Selain pengobatan di atas, berikut adalah beberapa cara yang sebaiknya Anda lakukan jika ingin mencegah skleritis: - Hindari kebiasaan menggaruk di bagian mata. - Jangan menggunakan lensa untuk sementara waktu. - Jangan menggunakan riasan di bagian mata secara berlebihan. - Pakai kacamata hitam supaya mata tidak terkontaminasi. Berkonsultasi Dengan Dokter Jika Anda mengalami gangguan pada mata seperti skleritis, Anda bisa konsultasikan masalah yang Anda alami ke dokter. Sebelum Anda berkonsultasi, Anda dapat mempersiapkan diri dengan melakukan beberapa hal sebagai berikut: - Mencatat gejala yang Anda rasakan. - Mencatat penyakit yang Anda rasakan. - Mencatat pertanyaan-pertanyaan yang ingin Anda tanyakan ke dokter. Selama Anda berkonsultasi dengan dokter, dokter juga akan menanyakan kondisi Anda seperti: - Kapan gejala skleritis terjadi? - Apakah gejala skleritis membaik atau memburuk? Kesimpulan Skleritis merupakan salah satu gangguan yang bisa terjadi pada mata yang perlu diperhatikan. Masalah tersebut dapat menimbulkan berbagai gejala seperti kemerahan pada mata. Oleh karena itu, Anda sebaiknya lakukan hal-hal yang disebutkan di atas agar terhindar dari skleritis. Jika Anda ingin bertanya tentang skleritis, Anda bisa tanyakan persoalan ini ke dokter. Last edited by info.sehat; 16th July 2020 at 01:46 PM. |
|
|