FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Cara Mencegah Keracunan Timbal
Timbal dapat ditemukan di lingkungan sekitar kita, seperti pertamangan dan manufaktur. Lalu, bagaimana jika benda asing tersebut masuk ke dalam tubuh? Kondisi ini bisa disebut sebagai keracunan timbal. Keracunan timbal adalah suatu kondisi serius dan terkadang dapat menyebabkan fatal seperti dapat menyebabkan gangguan mental dan fisik yang parah.
Kondisi ini sering dialami oleh janin dan anak-anak. Meskipun keracunan timbal dapat diobati, namun kerusakan apapun yang disebabkan oleh timbal tidak dapat diperbaiki lagi atau bersifat permanen. Pada tahap awal, keracunan timbal sulit untuk dideteksi. Cara mencegah keracunan timbal Langkah-langkah yang dapat membantu Anda dan keluarga untuk mencegah keracunan timbal meliputi: • Mencuci tangan dan mencuci mainan anak guna mengurangi risiko kontaminasi timbal. • Mencegah anak bermain di tanah atau pasir. Anda bisa menanam rumput di pekarangan untuk menutupi tanah kosong, sehingga anak Anda dapat bermain dengan lebih aman. • Mencuci tangan anak secara teratur untuk mencegah anak menelan senyawa timbal dari serpihan cat dinding, tanah, atau debu. • Melepaskan sepatu sebelum memasuki rumah. • Menyalakan keran selama 1 menit sebelum menggunakannya. • Jangan menggunakan air keran untuk membuat susu formula atau memasak. • Mengonsumsi makanan sehat dan seimbang, terutama makanan tinggi kasium dan zat besi yang dapat membantu dalam menurunkan risiko penyerapan senyawa timbal oleh tubuh. • Menjaga dan merawat rumah dengan baik, misalnya rutin memeriksa kondisi cat yang bisa mengelupas dan segera memperbaikinya. • Jangan menyimpan anggur, cuka, atau soda dalam botol maupun penampung berbahan kristal yang mengandung senyawa timbal dalam waktu lama. Timbal dapat menyebar ke cairan yang disimpan di dalam penyimpanan tersebut. • Menghindari konsumsi makanan kaleng, terutama yang diimpor karena negara-negara tertentu tidak melarang makanan tinggi timbal dalam proses pembuatan makanan kaleng. Karena seringkali tidak menunjukkan gejala apapun, jangan menunggu sampai gejala keracunan timbal sebelum berkonsultasi dengan dokter. Periksakan diri ke dokter bila Anda mengalami memiliki riwayat paparan timbal, terutama jika profesi mengharuskan Anda terpapar timbal terus-menerus. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan penunjang untuk memastikan diagnosis keracunan timbal. |
|
|