FAQ |
Calendar |
SEARCH |
Today's Posts |
|
Tips kesehatan Membantu sesama dengan berbagi tips-tips kesehatan. Bisa kamu baca dan kamu share disini |
|
Thread Tools |
#1
|
|||
|
|||
Manfaat dan Kekurangan Termometer Tembak
Dengan virus corona yang mewabah saat ini, mungkin Anda sering melihat penggunaan termometer tembak di pintu-pintu masuk pusat perbelanjaan dan kantor pelayanan publik. Penggunaan termomter “tanpa kontak†ini menjadi salah satu alternatif pengukuran suhu tubuh publik tanpa perlu adanya sentuhan atau kontak langsung, sehingga risiko penyebaran virus corona dan penyakit lain dapat lebih diminimalisir. Meskipun umumnya suhu tubuh 37 derajat Celsius dianggap sebagai suhu yang normal, beberapa studi menunjukkan bahwa suhu tubuh manusia yang normal berada pada rentang yang cukup luas, mulai dari 36,1 hingga 37,2 derajat Celsius. Ini, tentunya memunculkan anggapan dan kekhawatiran bahwa penggunaan termometer tembak untuk mengurangi penyebaran COVID-19 tidak seefektif yang dibayangkan sebelumnya.
Apabila Anda hendak membeli dan menggunakan termometer tembak untuk keperluan “screening†pribadi, ada baiknya untuk mengetahui manfaat, batasan, serta penggunaan termometer jenis ini dengan tepat. Salah penggunaan dapat menyebabkan hasil pengukuran suhu yang tidak akurat. Adapun manfaat dari termometer tembak ada pada pendekatan “tanpa kontak langsung atau sentuhanâ€, di mana merupakan salah satu kunci penting pencegahan dan pengurangan risiko penyebaran penyakit antara orang-orang yang sedang dievaluasi suhunya, maupun yang sedang melakukan pengukuran suhu. Karena alasan inilah penggunaan termometer tembak banyak ditemui di ruang khalayak publik, di mana pengukuran dilakukan dalam skala yang besar. Termometer tembak juga mudah untuk digunakan dan mudah dibersihkan. Pembacaan suhu dan penampilan hasil pembacaan terbilang cukup cepat, sehingga menyediakan kemampuan untuk pengukuran ulang suhu tubuh dengan segera. Sayangnya, semua kebaikan suatu produk pasti menyimpan kekurangannya sendiri. Salah satu kekurangan “fatal†penggunaan termometer tembak adalah tingka keakurasian termometer jenis ini yang perlu dipertanyakan. Dibandingkan dengan termometer kontak, termometer non-kontak merupakan jenis yang paling tidak akurat. Bagaimana dan di mana termometer digunakan dapat mempengaruhi pengukuran, misalnya penggunaan penutup kepala, kondisi lingkungan, serta posisi dahi semuanya dapat memengaruhi proses pembacaan dengan signifikan. Hal ini tentunya cukup mengkhawatirkan di tengah penggunaan yang masif dan dalam skala besar dalam lingkup COVID-19. Salah pembacaan, terutama pada mereka yang memiliki virus namun tidak menunjukkan gejala apapun atau asymptomatic, dapat menyebarkan virus tanpa sepengetahuan orang tersebut, alih-alih mencegah penularan. Selain itu, termometer tembak non-kontak masih memiliki risiko penularannya sendiri, terutama antara orang yang menggunakan termometer dengan orang yang sedang diperiksa suhunya. Penggunaan termometer tembak dengan tepat Orang yang bertugas menggunakan termometer tembak harus mengikuti anjuran dan instruksi produsen tentang cara pengguaan termometer jenis tertentu. Salah satu instruksi tersebut biasanya berkisar pada lingkungan penggunaan yang dianjurkan. Lingkungan dapat memengaruhi performa pembacaan termometer timbak. Instruksi akan berisi tentang rekomendasi kondisi lingkungan untuk hasil pembacaan yang lebih optimal, misalnya penggunaan di ruang yang jauh dari paparan sinar matahari langsung atau sumber suhu tertentu. Suhu ruangan tersebut juga dianjurkan berada di kisaran 16 hingga 40 derajat Celsius, dengan kelembapan relatif di bawah 85 persen. Anda juga perlu menempatkan termometer tembak di lingkungan atau ruang selama 10 hingga 30 menit sebelum penggunaan agar termometer melakukan penyesuaian terlebih dahulu dengan kondisi lingkungan di sekitar. Termometer tembak juga sangat dianjurkan untuk dibersihkan di antara penggunaan. Instruksi ini, tentang cairan atau produk pembersih dan tata cara pembersihannya, umumnya berada pada bagian “Pembersihan†di buku instruksi. Umumnya, kebanyakan termometer tembak tidak boleh dan tidak dapat direndam di dalam air atau cairan lain. Terkait:
|
|
|