Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Religion > Kristen

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 18th November 2010
Pendeta Pendeta is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Nov 2010
Posts: 976
Rep Power: 15
Pendeta mempunyai hidup yang Normal
Default No Smoking

Adakah Larangan Merokok Dalam Alkitab? Jika memang ada, tunjukkan ayatnya kepada saya.

Pertanyaan dan pernyataan ini sering diajukan oleh para perokok untuk mendapatkan pembenaran atas tindakan mereka karena yakin bahwa sesungguhnya Alkitab tidak secara spesifik melarang orang percaya untuk merokok. Faktanya memang tidak ada kalimat “jangan merokok” di dalam Alkitab, tidak seperti larangan untuk membunuh, mencuri, berdusta, dll. yang secara ekspilit terdapat di beberapa bagian dalam Alkitab.

Biasanya para perokok menanggap bahwa para pendeta dan mereka yang anti rokok hanya memakai ‘ayat-ayat karet’ (seperti dalam bidang hukum, ada istilah ‘pasal karet’) yang menurut mereka penafsirannya dapat disesuaikan dengan kepentingan seseorang, misalnya 1 Kor. 3:16.
Tapi, benarkah tidak ada larangan merokok dalam Alkitab? Bisakah Tuhan yang Mahatahu itu ‘khilaf’ ketika mengilhami para penulis Alkitab sehingga larangan merokok tidak tercantum dalam Alkitab?

Satu hal yang kita harus sadari adalah bahwa sekalipun Alkitab itu relevan sampai kapan pun, tetapi Alkitab ditulis dalam konteks budaya, ekonomi, politik, bahasa dan segala sesuatu yang berhubungan dengan daerah atau zaman ketika suatu kitab dalam Alkitab ditulis. Hal lain yang juga harus kita pahami adalah bahwa dalam membahas sesuatu, Alkitab seringkali memakai bahasa nubuatan atau juga tipologi-tipologi yang harus dapat kita tafsirkan dan berusaha memahaminya menurut konteks zaman sekarang.
Perhatikan bagaimana Alkitab membahasakan peluru kendali dengan ‘panah api’ (Ams. 26:18; Yes. 50:11), penyakit AIDS, Ebola, SARS, flu burung, flu babi dan berbagai wabah penyakit lainnya dengan sebutan ‘penyakit sampar’ (Mzm. 91:6), atau tank/panser dan pesawat tempur dengan ‘belalang perang’ (Why. 9:7-10). Cobalah juga untuk memahami apa yang dimaksudkan Alkitab dengan “…sekalipun mereka naik ke langit...” (Am. 9:2), “…sekalipun sarangmu ditempatkan di antara bintang-bintang” (Ob. 4), atau “Dan orang-orang dari segala bangsa dan suku dan bahasa dan kaum, melihat mayat mereka tiga setengah hari lamanya” (Why. 11:9). Setujukah anda jika saya mengatakan bahwa sebenarnya Alkitab sedang membicarakan tentang penjelajahan luar angkasa dan kecanggihan satelit yang ‘baru’ dikenal dunia pada abad ke 20?

Itu hanyalah sedikit contoh bahwa Alkitab sebenarnya telah sejak lama menginformasikan kepada kita tentang banyak hal yang menurut kita ‘baru’ (band. Pkh. 1:9-10). Tentu saja Tuhan tidak mau membuat orang-orang di masa Alkitab ditulis menjadi bingung dengan istilah tank, pesawat, rudal, stasiun luar angkasa, satelit, AIDS dan lain sebagainya. Itulah sebabnya Tuhan memakai ‘istilah’ yang dapat dipahami oleh orang-orang pada masa itu.

Sekarang mari kita perhatikan kalimat ini: “Sungguhpun kejahatan manis rasanya di dalam mulutnya, sekalipun ia menyembunyikannya di bawah lidahnya, menikmatinya serta tidak melepaskannya, dan menahannya pada langit-langitnya, namun berubah juga makanannya di dalam perutnya, menjadi bisa ular tedung di dalamnya. Harta benda ditelannya, tetapi dimuntahkannya lagi, Allah yang mengeluarkannya dari dalam perutnya. Bisa ular tedung akan diisapnya, ia akan dibunuh oleh lidah ular.” (Ayub 20:12-16).

Apakah yang sedang dibicarakan oleh ayat-ayat tersebut? Dengan menggunakan analogi ‘bisa ular tedung/kejahatan yang manis’ dan menceritakan proses dan akibat dari menikmatinya, Tuhan sebenarnya sedang berkata: “NO SMOKING!”

Wed, Sep 23 2009
Pdm. Standly Sampelan - from Facebook Notes

Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:29 PM.