Kasih Yang Nyata

Pendeta

Pada suatu hari ada sekelompok pemuda yang mengadakan piknik di sebuah danau yang indah. Cuaca pada hari itu sangat cerah dan pemandangan di danau itu pun sangat indah. Maka mereka mendayung perahu ke tengah danau untuk lebih menikmati suasana yang demikian indah itu.

Sambil bersantai di atas perahu, mereka mulai berdiskusi mengenai kasih. Masing-masing mengemukakan pendapatnya sendiri mengenai arti dari kasih Kristen. Mula-mula kelihatannya baik sekali, tetapi lama kelamaan diskusi itu menjadi semakin panas, sebab rupa-rupanya sudah terjadi sebuah perdebatan yang cukup tajam mengenai arti kasih Kristen.

Namun di tengah-tengah perdebatan itu ada seorang pemuda yang dari tadi hanya berdiam diri saja. Ia sama sekali tidak mau mengemukakan pendapatnya mengenai kasih……ia hanya duduk dengan tenang mendengarkan perdebatan teman-temannya. Tiba-tiba terjadilah kecelakaan. Rupa-rupanya karena terlalu semangat berdebat, seorang pemuda tergelincir dan masuk ke dalam danau yang airnya cukup dalam….padahal ia tidak bisa berenang!

Ia berteriak-teriak minta tolong, tetapi pemuda-pemuda yang tadi asyik berdebat mengenai kasih itu hanya berpandang-pandangan saja satu sama lain, tak ada seorangpun yang mau menolong temannya itu. Namun tiba-tiba, pemuda yang tadi berdiam diri, melompat ke dalam air dan dengan sigapnya menolong temannya yang hampir saja mati itu.

Ketika para pemuda itu sudah sampai di tepi danau, pemuda yang berani itu berkata: “Teman-temanku, tadi kalian demikian sibuk berdebat mengenai kasih. Itu semua tidak ada gunanya. Yang paling penting, bukanlah berbicara panjang lebar mengenai kasih, tetapi menyatakan atau berbuat sesuatu untuk menyatakan kasih itu.”

Banyak sekali orang bersikap sama dengan para pemuda itu yang hanya berbicara saja mengenai kasih tapi tanpa perbuatan yang nyata untuk mengungkapkan kasih itu.

Yakobus 2:26 menyatakan bahwa seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikianlah juga iman tanpa perbuatan adalah mati.

Constantine's note:
Saya percaya setiap kita telah memahami mengenai arti kasih dan boleh dibilang mengetahui dengan baik bagaimana mengasihi. Namun, apakah kita akan mewujudkannya dalam tindakan yang nyata? Marilah kita nyatakan kasih itu kepada sesama kita sehingga kehidupan kita bisa membawa berkat bagi orang lain.

Tuhan Yesus Kristus memberkati \m/

Terkait:

Menu