Seperti yang telah kita bahas dalam artikel sebelumnya, yaitu,
Bahaya Suplemen “ASPAL” Bagi Kesehatan Anda (Bagian 1), bahwa tanpa Anda sadari peredaran suplemen aspal telah marak disekitar Anda. Bahkan beberapa di antaranya menyimpan bahaya bagi kesehatan Anda. Inilah sebabnya mengapa Anda harus meningkatkan kewaspadaan terhadap peredaran dan penggunaan suplemen “aspal” ini.
Fakta Seputar Penggunaan Suplemen “Aspal”
John Coolidge, seorang warga Signal Mountain, Tennessee, yang berusia 55 tahun, pernah mengkonsumsi suplemen yang mengklaim dapat meningkatkan kesehatannya. Akan tetapi, pada awal Februari 2008, dia mulai mengalami gejala-gejala mulai dari diare, nyeri sendi, rambut rontok, gangguan pernafasan, bahkan kuku jari tangan dan kakinya patah.
Akhirnya, setelah muncul ratusan keluhan lain yang menunjukkan reaksi negatif akibat konsumsi produk suplemen tersebut, FDA turun tangan. FDA segera melakukan inspeksi terhadap fasiltas di perusahaan suplemen tersebut serta kandungan dalam suplemen tersebut. Apa hasilnya? Sebagian besar sampel yang diperiksa FDA ditemukan mengandung selenium dalam jumlah lebih dari 200 kali lipat dari jumlah yang tertera di label suplemen tersebut, serta jumlah kromium yang sangat berlebih yaitu sampai 17 kali lipat dari jumlah konsumsi kromium yang dianjurkan.
Sebuah kasus lain menimpa seorang polisi di Amerika Serikat membuatnya harus kehilangan pekerjaan hanya karena sang polisi tersebut mengkonsumsi suplemen diet untuk menurunkan berat badannya. Menurut label suplemen yang dikonsumsinya, kandungannya terdiri dari
vitamin E, centella, senna, cascara, dan beberapa bahan “alami” lainnya, tanpa menyebutkan adanya amfetamin di dalamnya. Akan tetapi, tes urine menunjukkan bahwa dirinya positif mengkonsumsi salah satu jenis obatan-obatan terlarang tersebut.
Pada bulan Agustus 2009, FDA menemukan lebih banyak lagi produk yang mengandung berbagai obat-obatan tanpa menyebutkannya di labelnya. Sekarang, lebih dari 140 produk yang terkontaminasi telah diidentifikasi, tetapi hanya mewakili sebagian kecil dari suplemen terkontaminasi yang beredar di pasar dunia. Berbagai macam
suplemen makanan ditemukan telah terkontaminasi dengan bahan tanaman beracun, logam berat, atau bakteri. Dan yang paling mendapat perhatian adalah suplemen yang terkontaminasi oleh obat-obatan berbahaya yang bisa menimbulkan gangguan kesehatan serius.
Analisis yang dilakukan oleh FDA juga telah menemukan bahan stimulan sibutramine pada sebuah produk suplemen sebesar tiga kali lipat dari dosis maksimal yang diperbolehkan. Beberapa kontaminan berupa obat-obatan berbahaya yang ditemukan dalam suplemen yang juga bisa menimbulkan efek samping berbahaya antara lain rimonabant yang bisa memicu bunuh diri, fenproporex yang bisa menyebabkan baik kecanduan maupun bunuh diri, furosemide dan obat diuretik yang dapat menyebabkan
dehidrasi dan hipokalemia, serta kontaminan lainnya, seperti benzodiazepin dan antidepresan yang akan memberikan peningkatan risiko ketergantungan.
Bahkan tak sedikit pula suplemen yang ditemukan telah terkontaminasi oleh anabolic steroid, yang menjadi salah satu obat illegal jika dikonsumsi tanpa sepengetahuan dokter, dikarenakan efek sampingnya yang sangat berbahaya.
Setelah mengetahui bahwa tidak semua suplemen itu sama, dan ternyata masih banyak suplemen di sekitar kita yang berbahaya bagi kesehatan, ini artinya Anda harus lebih hati-hati lagi dalam memilih suplemen sebelum Anda mengkonsumsinya. Pastikan Anda melihat dulu apakah produk suplemen Anda diproduksi oleh perusahaan yang telah menerapkan praktek GMP atau tidak. Perusahaan suplemen yang telah bersertifikasi GMP akan memberikan Anda jaminan perlindungan terhadap kesehatan Anda.