|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() ![]() ![]() [/quote]
Quote:
yang terkecil. sampai dengan nominal
Quote:
yang terbesar. Ternyata menyimpan misteri unik di balik gambar-gambar pahlawan yang menghiasinya. �Ada rahasia di balik rahasia� kalau kata Islam KTP.
Quote:
Kurasa kamu sudah hafal kan, gambar uang kertas rupiah satu per satu? Uang kertas Rp. 100.000,- bergambar pasangan proklamator, Bung Karno dan Bung Hatta. Kemudian uang kertas Rp. 50.000,- bergambarkan I Gusti Ngurah Rai. Sementara uang kertas Rp. 20.000,- bergambar Otto Iskandar Dinata yang sering disebut Otista. Sedangkan uang Rp. 10.000,- dan Rp. 5.000,- masing-masing bergambar Sultan Mahmud Badaruddin II dan Tuanku Imam Bonjol. Nominal uang kertas kecil dipegang oleh RP. 1000,- bergambar Pattimura. Saat tanggal muda, ciri khas pegawai Indonesia biasanya jajan-jajan. Maklum, tanggal muda pertanda dompet masih penuh terisi uang gaji hasil kerja �mburuh� sebulan. Tak heran jika uang di dompet pun berisi uang Rp. 100.000,- atau Rp. 50.000,- yang masih neci berbau Bank. ![]() Selanjutnya, ketika mulai memasuki pertengahan bulan, maka uang berwarna merah mulai jarang ditemui. Para pedagang pun merasa bersyukur karena mereka tidak lagi susah mencarikan uang kembalian. Uang di dompet para pegawai dan karyawan mulai berganti warna menjadi biru dengan gambar I Gusti Ngurah Rai. Meskipun tidak sekencang semangat patriotisme kemerdekaan, Ngurah Rai masih menyimpan spirit perjuangan perang puputan. Belanja pun sedikit banyak masih cukup kencang. Namun saat pertengahan bulan telah berlalu dan memasuki tanggal tua, warnah biru Ngurah Rai pun meredup hingga uangnya berubah menjadi hijau bergambar Otto Iskandar Dinata atau mulai berubah warna merah darah berdarah-darah karena duit mulai menipis. Sultan Badruddin pun juga terlihat pucat apalagi dengan jenis uang kertas Rp. 10.000,- terbaru yang warnanya memang pucat pasi. Kali ini dompet mulai relatif lebih jarang keluar dari saku kantong celana. Uang seratus ribu dan lima puluh ribu sudah mulai langka pada waktu ini. Terakhir saat waktu sudah berada di tanggal tua akhir bulan, situasi paling parah dan kritis sudah menanti. Dompet yang sebelumnya terasa lebih ringan dan tipis kini sudah terasa tebal karena hanya menyisakan lembaran-lembaran uang seribu rupiah. Dengan gambar Pattimura memegang golok terhunus (bukan golok pembunuh naga), seolah memberi pesan kepada sang pemilik bahwa jika tanggal sudah tua atau hari memasuki akhir bulan, mari kita siapkan golok atau gobang untuk bersiap-siap �ngrampok� dengan golok itu karena uang di dompet tinggal berisi uang ribuan. Pada situasi terakhir itu, semangat Bung Karno dan Bung Hatta serta puputan Ngurah Rai sepertinya sudah habis. Demikianlah sedikit kisah rahasia di balik rahasia unik gambar uang kertas rupiah. Barangkali anda punya cerita rahasia lain? Silakan dibagi ceritanya. gmn gan ada yg berkenan ngasih ![]() atau barangkali ![]() Ane nolak klo dikasih ![]() Monggo.... Terkait:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
Thread Tools | |
|