Mengunjungi Louis Vuitton Maison Island,Singapura

[pingpong]

[/quote]

[quote]

BUKTI NO REPOST

Seolah tak puas hanya sekedar memiliki hotel, kasino, mega mal, arena skating dan kolam renang di langit, kini Singapura menyulap salah satu dari dua paviliun kristal di tepi Marina Bay Sands menjadi sebuah pulau retail bagi Louis Vuitton.



Untuk proyek Maison Louis Vuitton pertama di kawasan Asia Tenggara yang diberi nama Louis Vuitton Island ini, sang label kembali berkolaborasi dengan Peter Marino, provokator arsitektur yang telah merancang 12 Maison Louis Vuitton di seluruh dunia.



Berpijak dari keinginan untuk menghadirkan sebuah pengalaman yang unik bagi pasar pecinta label Asia, Peter Marino mendandani bagian interior paviliun kristal itu menjadi surga LV dalam nuansa sebuah kapal pesiar mewah.



Para pengunjung dapat mengakses Maison yang merupakan flagship kelima Louis Vuitton di negara yang tak lebih besar dari Jakarta ini dengan tiga cara, yaitu melalui travelator dari sebuah terowongan bawah tanah; melalui jembatan; atau melalui cara yang lebih bergaya: dengan menumpang sebuah private boat.



Ruangan showroom-nya sendiri terbagi dalam beberapa area, meliputi fine jewellery, men's universe, private lounge, loggia, women's universe, serta women's accessories department. Di sinilah high rollers Asia menikmati presentasi eksklusif Louis Vuitton dalam nafas maritim yang dihembuskan oleh Peter Marino untuk menambah kemegahan dan keelokan Singapura



Suasana di Louis Vuitton Island di Singapura





[/spoiler]

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for tampak luar:














Louis Vuitton Pulau Maison adalah salah satu dari dua kaca yang berdiri sendiri dan paviliun kristal baja yang dirancang oleh arsitek Moshe Safdie sebagai bagian dari desain secara keseluruhan untuk Marina Bay Sands resor terpadu di Singapura.



Pengunjung dapat mengakses Pulau Louis Vuitton dalam tiga cara berbeda: melalui sebuah jembatan di luar,dengan perahu, mendarat di dermaga, dan dari mal melalui terowongan dan naik 'travelator' yang membawa mereka ke tengah paviliun.

Suasana Di Dalam Toko

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Toko:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Toko:

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Toko:












Louis Vuitton Maison pertama di Asia Tenggara, dan 12 di dunia, Louis Vuitton Pulau menggabungkan unsur seni dan budaya dalam ruang ritel.Seperti yang serupa Vuitton Louis Maisons di seluruh dunia, Louis Vuitton Island adalah dirancang untuk menjadi berkomitmen untuk kehidupan seni dan budaya kota.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Toko:

Maison juga rumah sebuah toko buku, di mana pengunjung dapat menelusuri pilihan khusus dikuratori buku tentang wisata, seni desain, dan budaya.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Toko:

Maison juga menunjukkan sebuah karya seni oleh Ruben kelahiran Kuba ilustrator Toledo, yang akan ditampilkan oleh tangga menghubungkan alam semesta menonton dan perhiasan dan toko buku.Pelukis, pematung, ilustrator, kolumnis dan kritikus untuk majalah fashion terkemuka, Ruben Toledo telah menggambarkan setiap kota di Kota Louis Vuitton Guideseries sejak tahun 1998. Lahir di Havana tahun 1961, ia tinggal dan bekerja di New York, sebuah kota yang ia juga mencurahkan sebuah notebook perjalanan yang diterbitkan oleh Louis Vuitton.

Suasana Di Dalam Pameran

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Pameran:

Espace Louis Vuitton Singapura terletak di terowongan bawah laut yang menghubungkan pulau Louis Vuitton ke pusat perbelanjaan Marina Bay Sands. Ini bertujuan untuk memberikan pengunjung ke toko dengan pengalaman mendalam seni dan untuk membantu mengatur adegan untuk kedatangan mereka di paviliun utama toko.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Pameran:

Di sisi kanan terowongan, pilihan bersejarah koper Louis Vuitton berhubungan dengan dunia bahari dan transatlantik perjalanan dari awal abad 20 ditampilkan.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Pameran:

Di sisi kiri dari terowongan, untuk pertama kalinya di Singapura, sebuah fitur ruang budaya pameran perdana, 15 artis internasional, termasuk seniman Singapura, akan berbagi interpretasi pribadi mereka sekitar tema pulau.

Spoiler for open this:

Suasana Di Dalam Paviliun

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Paviliun:

Bagian dalam paviliun telah dirancang oleh Peter Marino, yang menampilkan interior terinspirasi bahari dan mengundang para pengunjung untuk menjadi penjelajah sementara itu menemukan beberapa aspek nya Ia membayar penghormatan kepada musafir dan semangat laut.



Untuk menangkap sensasi dan romantisme laut, Peter Marino dirancang untuk Louis Vuitton Island, serangkaian laut-inpsired ruang yang didasarkan pada bahan-bahan tradisional dari dunia pelaut.Secara khusus, kayu yang digunakan untuk kapal berlayar dan batu dari pelabuhan dan slipways dapat ditemukan di seluruh Maison.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Paviliun:

Perempuan Semesta, langit-langit yang menjulang hingga ketinggian 11 meter, fitur tiang-tiang kapal berlayar tersuspensi di udara.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Paviliun:

Tantangan utama bagi Peter Marino dan tim desain adalah untuk mengelola siang hari diizinkan oleh dinding kaca paviliun, untuk memastikan pencahayaan yang konsisten dari interior sementara masih memungkinkan pemandangan pengunjung spektakuler dari Marina Bay sekitarnya.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Paviliun:

Kekhasan lain dari proyek ini berada dalam tata letak interior ruang.penataan menampilkan furnitur dan produk adalah fokus terhadap pusat menciptakan sebuah kawasan pejalan kaki sepanjang jendela Maison, mengundang pengunjung untuk mengambil kesenangan dari pandangan eksterior yang spektakuler.

Spoiler for open this:

Spoiler for open this:

for Paviliun:

Louis Vuitton Island juga akan menyajikan sebuah instalasi permanen oleh seniman Inggris Richard Deacon.Pemenang Hadiah Turner pada tahun 1987, Richard Deacon terkenal untuk skala besar nya patung.Untuk Louis Vuitton Pulau, artis telah menciptakan patung menggantung membentuk tiga buah saling. Berjudul "Strut Atas", karya seni ini terinspirasi oleh permukaan air. Ini akan menjadi salah satu karya seni pertama kali oleh Richard Deacon dibekukan, dan pada skala yang belum pernah dicapai sebelumnya.

[spoiler=open this] for Paviliun:

Mezzanine dari Louis Vuitton Pulau dikhususkan untuk perjalanan, dan menawarkan sekilas pengunjung cakrawala Singapura, mengundang mereka untuk memulai sebuah perjalanan imajiner.Ruang pertama dari jenisnya di kawasan Asia Pasifik, juga menampilkan peluncuran baru 'Dibuat untuk Perjalanan' berbagai pakaian pria, yang dirancang khusus dengan menggunakannya s hi-tech kain.