bagaimana mengaplikasikan fungsi musik klasik pada kehidupan sehari-hari
Ada banyak pandangan yang berbeda mengenai musik namun satu hal yang tidak dapat diabaikan adalah efek musik yang luar biasa pada emosi kita. Ketika seorang bayi lahir, dia sudah bisa langsung beraksi terhadap berbagai jenis musik atau suara yang ia dengar dari sekelilingnya apakah itu suara mainan anak-anak, suara manusia, suara tv dan lain-lainnya. Malah kadang-kadang, ketika kamu mendengar seseorang berteriak atau menjerit kesenangan, secara bersamaan suara tersebut dapat mempengaruhi kamu dan kamu turut pula menjadi gembira.
Sekarang para peneliti telah membuktikan bahwa musik dapat mempengaruhi perkembangan otak pula. Ketika seorang bayi lahir, ia telah memiliki sel-sel otak dalam jumlah miliaran banyaknya dan sejalan dengan waktu sel-sel tersebut terus berkembang dan semakin menguat. Dan berdasarkan penelitian yang dilakukan, telah dapat dibuktikan bahwa anak-anak yang tumbuh dengan mendengarkan lagu-lagu dari musik akan memiliki tingkat konektifitas atas musik yang lebih kuat. Kebiasaan ini dapat mempengaruhi bagaimana cara kamu berfikir, misalnya dengan mendengar musik-musik klasik, kemampuan nalar spasial dapat menjadi lebih baik dan apabila kamu sedang belajar memainkan suatu instrument tertentu, hal ini dapat mempengaruhi cara berpikir kamu dalam memainkan instrument tersebut.
Apakah benar bahwa mendengar musik dapat menyebabkan seseorang menjadi Genius?
Tidak selalu begitu karena musik hanya mempengaruhi beberapa sel-sel otak tertentu yang penting yang mengatur cara-cara berpikir. Setelah mendengarkan musik klasik, seseorang cenderung dapat mengerjakan pekerjaan-pekerjaan atau tugas spasial (yang berjangka pendek) dengan cepat misalnya seorang dewasa dapat memecahkan satu teka teki silang dengan cepat. Ini karena pola jalur efek mendengarkan musik klasik pada otak adalah sama dengan jalur yang digunakan tujuan nalar spasial (spatial reasoning). Dengan mendengarkan musik klasik, jalur ini menjadi terbuka dan menjadi siap untuk dapat digunakan. Ini yang menyebabkan kita dapat memecahkan teka-teki silang dengan cepat namun efek ini hanya berlaku sesaat setelah mendengarkan musik tersebut dan efek tersebut tidak terus menerus. Memainkan suatu instrument tertentu juga akan mempengaruhi kemampuan spasial sesuai dengan hasil riset yang telah membuktikan bahwa latihan main musik dapat mempengaruhi dan menciptakan jalur-jalur baru pada otak manusia.
Kegunaan Musik Klasik
Struktur yang ada pada musik klasik memang lebih kompleks dibandingkan dengan jenis musik lainnya seperti rock, jazz atau pop. Anak-anak yang mendengarkan musik-musik klasik dapat dengan mudah mencerna struktur musik klasik yang telah pernah ia dengar. Oleh karena itu, mendengarkan musik-musik klasik mempunyai efek yang berbeda dibandingkan dengan mendengarkan jenis musik lainnya.
beberapa tokoh musik klasik yang melegenda :
[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for mozart:
Si Anak Ajaib
Komposer Wolfgang Amadeus Mozart lahir di Salzburg, Austria pada tanggal 27 Januari 1756. Dia adalah satu dari tokoh ternama dalam dunia musik klasik. Tidak tanggung-tanggung, Mozart bahkan menempati posisi komposer teratas, bersama dengan Beethoven dan Bach.
Kemampuan musik Mozart terlihat sejak usia dini. Mozart adalah anak dari Leopold Mozart, salah satu pendidik musik yang terkenal. Dari ayahnya lah Mozart menerima latihan-latihan musik yang intensif.
Latihan tersebut termasuk cara memainkan piano dan biola. Giat belajar dan berlatih membuat Mozart mampu menciptakan komposisi musik di usia lima tahun. Mozart dianggap sebagai anak ajaib.
Keliling Eropa karena Musik
Mozart memiliki kakak perempuan. Namanya Maria Anna tapi sering dipanggil Nannerl. Kakaknya adalah pianis berbakat. Mozart mengarang beberapa komposisi untuk dimainkan dengan piano. Khususnya komposisi duet dan duo untuk dimainkan bersama kakaknya.
Partitur Eine kleine Nachtmusik untuk solo piano.Kemampuan musiknya membuat Mozart sudah berkeliling dunia sejak kecil. Awalnya adalah eksebisi musik tahun 1762 di Court of the Prince of Bavaria, Munich, Jerman. Kemudian di tahun yang sama, Mozart juga tampil di Imperial Court, Wina, Austria.
Tur konser yang panjang kemudian dijalaninya selama tiga setengah tahun. Mozart tampil di beberapa kota baru seperti Mannheim, Paris, London, dan Zurich.
Selanjutnya, Mozart mengadakan perjalanan music ke Italia. Dalam salah satu perjalananya ke Italia, Mozart bertemu dengan G.B. Martini di Kota Bologna. Mozart pun diterima sebagai anggota Accademia Filarmonika. Sebuah perkumpulan musik yang terkenal di seluruh dunia.
Akhir Hidup Mozart
Pada bulan September 1777, Mozart berangkat keliling Eropa kembali. Kali ini ditemani ibunya. Di antara waktu perjalanan kedua keliling Eropa ini, Mozart menikah dengan Constanze Weber pada tahun 1782.
Sayang sekali komposer besar ini tidak berumur panjang. Mozart wafat di Paris pada tanggal 5 Desember 1791 di usia 35 tahun. Penyebabnya adalah demam yang tak kunjung sembuh.
Usia 35 tahun rupanya cukup untuk membuat Mozart sebagai komposer terkenal sepanjang masa. Mozart menulis lebih dari 600 komposisi musik. Beberapa karyanya yang terkenal adalah Eine kleine Nachtmusik (A Little Night Music) di tahun 1787. Selain itu ada juga opera-opera Don Giovanni di tahun 1787 dan Die Zauberflote (The Magic Flute) di tahun 1791.
Salah satu kisah yang melegenda tentang Mozart terjadi dalam perjalanannya ke Italia. Dikatakan Mozart mendengarkan Miserere karya Gregorio Allegri hanya satu kali. Tetapi dia mampu menuliskan komposisinya kembali hanya dengan mengandalkan ingatan semata.
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for beethoven:
Musisi luar biasa, Ludwig van Beethoven dilahirkan tahun 1770 di kota Bonn, Jerman. Dari kecil sudah terlihat jelas bakat musiknya yang cemerlang. Kemampuan Beethoven juga tercermin dari buku musik ciptaannya yang muncul pertama kali tahun 1783.
Beethoven belajar banyak dari musisi terkenal seperti Mozart. Pertemuannya dengan Mozart terjadi saat Beethoven memasuki usia remaja. Namun itu pun hanya berlangsung singkat.
Tahun 1792 Beethoven kembali ke Wina dan sempat merasakan belajar musik dengan Haydn yang kala itu pencipta musik Wina kesohor.
Beethoven memutuskan untuk menetap di Wina. Saat itu Wina memang dikenal sebagai kota yang sering menghasilkan musisi handal.
Rasa musik Beethoven yang tinggi sebagai pemain piano sangat mengesankan orang yang mendengar. Dia berhasil baik selaku pemain maupun guru. Kemampuan dalam bermusik terus mendorongnya untuk menciptakan musik.
Tidak berhenti sampai di sana, memasuki umur pertengahan dua puluhan ke atas, dia sudah mampu menerbitkan dan menjual buku ciptaan musiknya tanpa kesulitan apa pun.
Ketika Beethoven berumur di ujung dua puluhan, tanda-tanda ia bermasalah dengan pendengaran mulai tampak. Tentu saja gejala ini sangat merisaukan si komponis muda. Tuli bagi seorang pencipta musik betul-betul suatu malapetaka. Sampai suatu ketika Beethoven ingin bunuh diri. Untungnya, peristiwa itu tidak terjadi.Tahun-tahun antara 1802-1815 sering dianggap masa pertengahan karier Beethoven. Di tahun-tahun itu, Beethoven harus beristirahat karena penyakitnya semakin parah. Ia bahkan kesulitan untuk mendengar.
Kepercayaan diri Beethoven mulai menurun. Ia takut bertemu dengan orang dan benar-benar menjadi seorang yang tuna rungu. Tidak pernah lagi bergaul dengan masyarakat.
Walaupun begitu, Beethoven tetap berusaha menciptakan karya-karya yang hebat.
Karya musik Beethoven terus berkembang. Waktu terus berjalan namun perhatian yang diterimanya makin lama makin berkurang. Seharusnya, ia menjadi komponis yang pupuler. Namun yang dikenal hanya karyanya yang terus menuju kesuksesan.
Di usia empat puluhan Beethoven, pendengaran Beethoven sama sekali tidak berfungsi. Akibatnya, dia tak pernah lagi tampil di muka umum dan semakin menjauhi masyarakat. Hasil karyanya semakin sedikit dan semakin sulit dipahami.
Sejak itu dia menciptakan musik tapi hanya untuk dirinya sendiri dan beberapa pendengar yang punya ideal masa depan. Dia pernah mengatakan kepada seorang kritikus musik, �Ciptaanku ini bukanlah untukmu tetapi untuk masa sesudahmu.�
Beethoven dianggap menghasilkan ciptaan yang tidak sekedar sama dengan apa yang dihasilkan sebelumnya, melainkan hasil karya terbesarnya. Di tahun 1827, dia meninggal dunia di Wina pada usia lima puluh tujuh tahun.
Semasa hidupnya Beethoven telah menghasilkan 9 simfoni, 32 sonata piano, 5 piano concerto, 10 sonata untuk piano dan biola, serangkaian kuartet gesek yang menakjubkan, musik vokal, musik teater, dan banyak lagi. Tetapi, yang lebih penting dari jumlah ciptaannya adalah segi kualitasnya.
Karyanya merupakan kombinasi luar biasa dari perasaan yang mendalam. Beethoven memperagakan bahwa musik instrumental tak bisa lagi dianggap hanya memiliki nilai seni nomor dua. Ini dibuktikan dari komposisi yang disusunnya yang telah mengangkat musik instrumental itu ke tingkat nilai seni yang amat tinggi.