Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 27th May 2012
warungkopi's Avatar
warungkopi warungkopi is offline
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2012
Posts: 1,997
Rep Power: 16
warungkopi mempunyai hidup yang Normal
Default Berbagai Penjelasan Mengenai Magma

Penjelasan Tentang Magma


[/spoiler]
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for penjelasan:




Magma merupakan batu-batuan cair yang terletak di dalam kamar magma di bawah permukaan bumi. Magma di bumi merupakan larutan silika bersuhu tinggi yang kompleks dan merupakan asal semua batuan beku. Magma berada dalam tekanan tinggi dan kadang kala memancut keluar melalui pembukaan gunung berapi dalam bentuk aliran lava atau letusan gunung berapi.

Hasil letupan gunung berapi ini mengandung larutan gas yang tidak pernah sampai ke permukaan bumi. Magma terkumpul dalam kamar magma yang terasing di bawah kerak bumi dan mengandung komposisi yang berlainan menurut tempat magma itu didapati.

Semua batuan pada mulanya dari magma

Magma keluar di permukaan bumi antara lain melalui puncak gunung berapi. Gunung berapi ada di daratan ada pula yang di lautan. Magma yang sudah mencapai permukaan bumi akan membeku. Magma yang membeku kemudian menjadi batuan beku. Batuan beku muka bumi selama beribu-ribu tahun lamanya dapat hancur terurai selama terkena panas, hujan, serta aktifitas tumbuhan dan hewan.

Selanjutnya hancuran batuan tersebut tersangkut oleh air, angin atau hewan ke tempat lain untuk diendapkan. Hancuran batuan yang diendapkan disebut batuan endapan atau batuan sedimen. Baik batuan sedimen atau beku dapat berubah bentuk dalam waktu yang sangat lama karena adanya perubahan temperatur dan tekanan. Batuan yang berubah bentuk disebut batuan malihan atau batuan metamorf.








PIC

Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:













Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for Magma:












Penjelasan Tambahan

Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
for lanjut:






Magma Adalah lelehan batuan bercampur dengan butiran-butiran mineral dan gas-gas terlarut, yang terjadi ketika suhu naik cukup tinggi. Dari lava yang tererupsi maka magma dapat dipelajari yaitu :



1. Magma mempunyai karakteristik yang ditentukan komposisinya terutama silika, SiO2

2. Magma berkarakterisitik suhu tinggi

3. Magma bersifat cair dan mampu mengalir.



Komposisi magma dikontrol oleh elemen-elemen yang sangat berlimpah dibumi seperti Si, Al, Fe, Ca, Mg, Na, K, H dan O. karena anion O2- maka umumnya komposisi magma diekspresikan dalam oksida seperti SiO2, Al2O3, CaO dan H2O.



VISKOSITAS



Kecepatan mengalir lava tergantung pada viskositas magma. Magma dengan kandungan SiO2 lebih banyak akan lebih lambat karena makin tinggi viskositasnya, sedangkan semakin sedikit kandungan SiO2 dan makin tinggi suhu magma makin rendah viskositasnya.



Tipe Erupsi Gunung Api



1. Erupsi noneksplosif, walaupun noneksplosi tapi pada awal erupsinya sangat dahsyat, gelembung-gelembung gas dalam magma berviskositas rendah akan naik dengan cepat. Karena magma naik dengan cepat maka tekanan langsung turun, maka keluarlah gelembung-gelembung membentuk pancuran.

2. Erupsi eksplosif, terjadi pada magma yang kental, gelembung-gelembung gas hanya naik perlahan, tetapi ketika naik ke atas permukaan perubahan tekanan menyebabkan gas yang terlarut memuai dan bebas secara eksplosif. Makin tinggi viskositasnya maka makin besar kemungkinan erupsi eksplosif.



Berdasarkan proses pembentukannya, gunung berapi dapat diklasifikasikan sebagai berikut:



� Gunung-api Rekahan (Fissure Volcano)



Gunung-api rekahan merupakan sebuah retakan panjang pada permukaan bumi dimana aliran magma keluar melalui retakan tersebut. Akibat retakan ini timbullah lapisan basal yang sangat tebal dan luasnya dapat mencapai ribuan kilometer persegi. Contoh gunung-api yang cukup besar yang terbentuk dari proses ini adalah Plato Kolumbia di bagian barat-laut Amerika Serikat; dan Plato Deccan di India



� Gunung-api Perisai (Shield Volcano)



Gunung-api perisai bukan terbetuk dari letusan, melainkan lebih karena adanya aliran lava basal cair yang kemudian membeku. Karena lava basal bersifat tipis dan basah, aliran lava ini secara bertahap membentuk gundukan yang sangat landai, seperti perisai dengan landasan yang melebar luas. Gunung-api perisai ini ada yang besar, ada pula yang kecil, dan yang terbesarnya berkali-kali lebih besar dari gunung-api campuran yang paling besar. Gunung-api Mauna Loa dan Mauna Kea adalah contoh gunung-api terbesar yang terbentuk dari proses ini.



� Gunung-api Kubah (Dome Volcano)



Kadang juga disebut kubah-sumbat (plug dome), terbuat dari lava kental mengandung asam yang keluar saat terjadi letusan. Lava ini mengisi lubang kawah di bagian puncak gunung. Lava yang mengeras pada kawah ini dapat menutup lubang pada dinding gunung, dan ini dapat mengakibatkan terjadinya ledakan. Gunung-api kubah umumnya memiliki sisi yang curam dan bentuk yang cembung. Contoh gunung-api kubah ini diantaranya adalah Puncak Lassen di Sierra Nevada, dan Gunung Pel�e di Martinique



� Kerucut Bara (Cinder Cone)



Merupakan gunung-api yang dibentuk terutama oleh bara basal dan abu vulkanik dari reruntuhan material piroklastik, atau dari material yang dikeluarkan pada saat terjadi letusan eksplosif. Karena dibentuk oleh serpihan material dan bukan dari lava, gunung ini mudah mengalami erosi, dan ukurannya pun relatif lebih kecil daripada gunung-api campuran. Gunung-api ini juga cenderung tidak bertahan lama, dibandingkan dengan gunung-api campuran yang terus bertambah lapisannya setiap kali terjadi letusan dari satu lubang.



� Gunung-api Campuran (Composite Volcano)



Dikenal pula dengan nama gunung-api strato (stratovolcano), dibentuk oleh kombinasi aliran lava dan material piroklastik pada letusan eksplosif. Lapisan-lapisan lava yang bercampur dengan material piroklastik ini semakin lama semakin memadat dan terakumulasi menjadi lapisan massa baru. Gunung-api campuran umumnya berbentuk simetris dan mengerucut, dengan sisinya yang jauh lebih tinggi dan lebih curam dibanding gunung-api perisai. Contoh gunung-api campuran ini adalah Gunung Fuji di Jepang, dan Gunung Etna di Sisilia.



� Kaldera (Caldera)



Kaldera adalah suatu kawasan berbentuk bulat atau oval yang membentang rendah di tanah. Kawasan ini terbentuk pada saat tanah amblas akibat adanya letusan yang eksplosif. Letusan yang eksplosif dapat meledakkan bagian atas gunung, atau memuntahkan magma yang ada di dalam perut gunung. Kedua aksi ini sama-sama dapat menyebabkan gunung-api amblas. Diameter kaldera dapat berukuran lebih besar dari diameter gunung-api perisai



Bencana Gunung Api



� Aliran cepat pyroklasik panas dan hembusan lateral yang dapat menghanguskan penduduk



� Tefra dan gas beracun panas dapat menimbun dan terhirup



� Bila erupsi telah lama terjadi tapi tefra yang terkena hujan akan meluncur kembali dengan cepat ke bawah lereng atau disebut lahar dingin



� Erupsi gunung api di bawah laut menyebabkan gelombang laut yang besar, menyebabkan tsunami.









:sundul :

Penjelasan Berdasarkan Al-Quran




[spoiler=open this] for Baca:




Al Qur�an mengarahkan perhatian kita pada fungsi geologis penting dari gunung.



�Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka�� (Al Qur�an, 21:31)



Menurut penemuan ini, gunung-gunung muncul sebagai hasil pergerakan dan tumbukan dari lempengan-lempengan raksasa yang membentuk kerak bumi. Ketika dua lempengan bertumbukan, lempengan yang lebih kuat menyelip di bawah lempengan yang satunya, sementara yang di atas melipat dan membentuk dataran tinggi dan gunung. Lapisan bawah bergerak di bawah permukaan dan membentuk perpanjangan yang dalam ke bawah. Ini berarti gunung mempunyai bagian yang menghujam jauh ke bawah yang tak kalah besarnya dengan yang tampak di permukaan bumi.



Dalam tulisan ilmiah, struktur gunung digambarkan sebagai berikut:



Pada bagian benua yang lebih tebal, seperti pada jajaran pegunungan, kerak bumi akan terbenam lebih dalam ke dalam lapisan magma. (General Science, Carolyn Sheets, Robert Gardner, Samuel F. Howe; Allyn and Bacon Inc. Newton, Massachusetts, 1985, s. 305)



�Bukankah Kami telah menjadikan bumi itu sebagai hamparan?, dan gunung-gunung sebagai pasak?� (Al Qur�an, 78:6-7)



Dengan kata lain, gunung-gunung menggenggam lempengan-lempengan kerak bumi dengan memanjang ke atas dan ke bawah permukaan bumi pada titik-titik pertemuan lempengan-lempengan ini. Dengan cara ini, mereka memancangkan kerak bumi dan mencegahnya dari terombang-ambing di atas lapisan magma atau di antara lempengan-lempengannya. Singkatnya, kita dapat menyamakan gunung dengan paku yang menjadikan lembaran-lembaran kayu tetap menyatu.



Fungsi pemancangan dari gunung dijelaskan dalam tulisan ilmiah dengan istilah �isostasi�. Isostasi bermakna sebagai berikut:



Isostasi: kesetimbangan dalam kerak bumi yang terjaga oleh aliran materi bebatuan di bawah permukaan akibat tekanan gravitasi. (Webster�s New Twentieth Century Dictionary, 2. edition �Isostasy�, New York, s. 975)



�Dan telah Kami jadikan di bumi ini gunung-gunung yang kokoh supaya bumi itu (tidak) goncang bersama mereka�� (Al Qur�an, 21:31)









Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 05:05 PM.


no new posts