[Pendeta]

"Dalam hidup-NYA sebagai manusia, Ia [Yesus] mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan air mata kepada Dia [Bapa], yang sanggup menyelamatkan-NYA dari maut, dan karena kesalehan-NYA Ia telah didengarkan."
( Ibrani 5 : 7)

Bahkan Yesus pun harus mempersembahkan doa dan permohonan dengan ratap tangis dan air mata kepada Bapa-NYA. Kata "ratap tangis" di dalam terjemahaan lain adalah strong crying, artinya tangisan yang kuat. Betapa lebihnya lagi bagi kita manusia biasa, kita harus berdoa dan meratap di depan Bapa, demi perkara-perkara Illahi terjadi di dalam hidup kita. Kemalasan dan kelalaian kita dalam berdoa berarti memberi peluang kepada Iblis untuk mencuri dan merampok jatah berkat kita bahkan merusak takdir masa depan kita yang telah direncanakan Tuhan.
----------------------------------------------------------------------
By His grace,
Pdt. Petrus Agung Purnomo

Terkait:

• Tangisan Kuntilanak