Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > Lounge

Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini.

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 28th May 2012
sevenbar's Avatar
sevenbar sevenbar is offline
Ceriwiser
 
Join Date: May 2012
Posts: 639
Rep Power: 14
sevenbar mempunyai hidup yang Normal
Default Yang Sering Ke Lembang, BACA INI...PENTING!!!

Patahan Lembang Rawan Menimbulkan Gempa Yang Berakibat Bagi Kabupaten Dan Kota Sekitarnya







Bandung-Dilihat dari skala nasional jawa barat memiliki potensi bencana alam yang potensial, karenanya jawa barat memiliki daerah rawan tsunami tujuh gunung berapi api daerah aliran sungai serta 6 patahan atau sesar yang signifikan, dampaknya seperti halnya di tempat wisata lembang kabupaten bandung barat pasalnya di tempat wisata tersebut memiliki patahan atau sesar yang bernama sesar lembang yang memiliki potensi gempa yang cukup signifikan dan berdampak besar akan timbul jika adanya tabrakan lempeng di sesar lembang.

Terlebih untuk di darat sendiri jawa barat memiliki enam sesar yaitu sesar balibis di majalengka sesar cimandiri di sukabumi sesar lembang di kabupaten bandung barat sesar kuningan sesar garut dan sesar gunung halu.



Ke enam sesar itu merupakan perhatian khusus karena bisa memberikan potensi gempa. Hal tersebut seperti yang disampaikan kepala bidang pencegahan dan kesiapsiagaan badan penanggulanagan bencana daerah provinsi jawa barat dadang abdul rahman msi,dirinya mengakui saat ini sesar lembang merupakann fokus perhatian dari badan penanggulangan bencana daerah provinsi jawa barat, karena potensi besar bencana alam jika timbul kegempaan besar dari sesar lembang maka sedikitnya 3 daerah seperti kabupaten bandung barat,kota bandung dan kota cimahi akan berdampak besar kerugian jiwa maupun harta



potensi gempa di sesar lembang bisa terjadi karena adanya tabrakan lempengan eurasia dan indoaustralia dan kini pihak badan penanggulanagan bencana daerah provinsi jawa barat sangat fokus perhatian kepada sesar lembang karena kemungkinan potensi gempa harus diwaspadai dan menurut para ahli siklus kegempaan sesar lembang bisa datang tanpa diduga sekitar seratus tahunan dua ratus tahunan hingga ribuan tahunan.



Yuwana Tri Aditya Lembang-Jawabarat











Bandung Terancam Gempa Dahsyat





Kota Bandung dan sekitarnya terancam diguncang gempa besar berkekuatan 7,5 pada skala Richter (SR). Ancaman ini bisa muncul, jika terjadi pergerakan di sejumlah lempeng penyusun patahan Cimandiri-Lembang. Jika ini terjadi, gempa besar tersebut akan mengguncang cekungan Bandung. Selain Kota Bandung, Cimahi, Padalarang, serta Lembang, gempa juga mengintai sejumlah wilayah di Sukabumi, termasuk Palabuhanratu.



”Sesar Cimandiri-Lembang masih tergolong aktif. Yang menjadi masalah terbesar, sesar ini dikelilingi wilayah padat penduduk, seperti Kota Bandung dan Kota Cimahi,” tutur pakar geoteknologi dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Dr. Danny Hilman Natawidjaja, usai Seminar Mitigasi Bencana Geologi di Hotel Horison, Bandung, Rabu (23/5).



Sesar (patahan) yang memanjang dari Palabuhanratu Kab. Sukabumi hingga Maribaya Lembang itu tersusun oleh lebih dari lima segmen batuan. Salah satunya, Segmen Maribaya-Cimahi, yang panjangnya mencapai 25 km. Menurut Danny, jika terjadi secara bersamaan, pergerakan 3-4 segmen saja sudah bisa menimbulkan gempa dengan kekuatan mencapai 7,5 pada skala Richter.



Berdasarkan penelusuran ”PR”, gempa berkekuatan 7-7,9 SR dapat mengakibatkan kerusakan serius pada areal yang cukup luas. Diperkirakan, gempa ini bisa menghancurkan sebagian besar gedung dan fondasinya. Bahkan, getarannya bisa menimbulkan retakan tanah di areal yang cukup luas. Kerusakan yang ditimbulkan bisa disetarakan dengan ledakan 160 juta ton TNT (trinitrotoluene).



Kalaupun yang mengalami pergeseran hanya satu segmen, menurut Danny, gempa yang ditimbulkan bisa mencapai 6 SR. Bahkan, jika Segmen Maribaya-Cimahi yang bergerak, kekuatan gempa bisa menembus angka 6,9 SR. Gempa ini cukup untuk menimbulkan retakan tanah dan menghancurkan bangunan dalam radius lebih dari 100 kilometer.



Sayangnya, menurut Danny, hingga saat ini sesar Cimandiri-Lembang belum mendapat perhatian serius dari pemerintah. Padahal, potensi bencana yang akan ditimbulkan akibat pergerakan sesar tersebut cukup besar.



”Sejauh ini, pergerakan yang terjadi di sekitar patahan Cimandiri-Lembang memang masih relatif aman. Bahkan, berdasarkan data 100 tahun terakhir, belum diketahui adanya pergerakan yang bisa menimbulkan bencana besar,” tuturnya.



Namun, mengingat padatnya wilayah di sekitar sesar alam itu dan tingginya potensi gempa yang bisa ditimbulkan, ia menyarankan agar pemerintah segera melakukan penelitian lanjutan. ”Bagaimanapun kita tinggal di areal rawan gempa. Kapan saja, sesar tersebut bisa mengalami peningkatan aktivitas,” tuturnya.



Dia menilai, data yang ada saat ini belum mencukupi kebutuhan minimal untuk digunakan sebagai acuan melakukan tindakan pencegahan maupun langkah evakuasi. Padahal, selain kecepatan pergeseran, struktur tanah dan batuan yang ada di sekitar wilayah gempa juga memiliki andil yang besar untuk menentukan besarnya dampak yang ditimbulkan.



”Suatu gempa dengan kekuatan yang sama dapat menimbulkan efek yag berbeda, bahkan di dua lokasi yang jaraknya berdekatan sekalipun,” tutur Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) Yogyakarta Dr. Antonius Ratdomopurbo.



Walaupun sebuah bangunan yang berjarak 10 km dari pusat gempa rusak parah, menurut dia, tidak tertutup kemungkinan jika bangunan lain yang berjarak 3 km dari pusat gempa hanya mengalami retak ringan. Hal itu dipengaruhi susunan sedimentasi tanah yang ada di lokasi tersebut.



”Karena itu, untuk melakukan mitigasi bencana perlu dilakukan penelitian secara menyeluruh, termasuk struktur sedimentasi yang membangun lapisan tanah di suatu daerah. Dengan demikian, pemerintah bisa dengan efektif melakukan mitigasi bencana,” katanya.



Penelitian menyeluruh di patahan Cimandiri-Lembang, menurut Danny, diperlukan untuk memprediksi sumber gempa, efek yang ditimbulkan, dan bagaimana kerusakan yang akan timbul. ”Dengan demikian, proses mitigasi bencana bisa dilakukan dengan efektif dan efisien,” kata Danny. (A-150)***



Reply With Quote
  #2  
Old 23rd October 2012
anakpapa's Avatar
anakpapa anakpapa is offline
Member Aktif
 
Join Date: Jun 2012
Location: tukeran.melon
Posts: 275
Rep Power: 15
anakpapa memiliki kawan yg banyakanakpapa memiliki kawan yg banyakanakpapa memiliki kawan yg banyakanakpapa memiliki kawan yg banyak
Default

ngeri juga nih, mudah2 gak terjadi
Reply With Quote
  #3  
Old 23rd October 2012
ine's Avatar
ine ine is offline
Member Aktif
 
Join Date: Sep 2012
Location: 180000
Posts: 177
Rep Power: 0
ine mempunyai hidup yang Normal
Default

bakal ramai kalo terjadi gempa
Reply With Quote
  #4  
Old 24th October 2012
monstersand monstersand is offline
Newborn
 
Join Date: Sep 2012
Posts: 2
Rep Power: 0
monstersand mempunyai hidup yang Normal
Default

udah tau ndan dari dulu
Reply With Quote
  #5  
Old 24th October 2012
cskedaibola cskedaibola is offline
Member Aktif
 
Join Date: Sep 2012
Posts: 268
Rep Power: 13
cskedaibola mempunyai hidup yang Normal
Default

wew...
serem amat ya...
mudah - mudahan semua itu ga pernah terjadi....

agen bola
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 03:11 PM.


no new posts