FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Hingga Juli 2011, Pemerintah RI telah melakukan pengadaan beras melalui impor sebanyak 1,57 juta ton. Pengadaan beras impor itu senilai US$ 829 juta atau sekitar Rp 7,04 triliun.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), Selasa (6/9/2011), beras impor tersebut paling banyak berasal dari Vietnam yaitu 892,9 ribu ton dengan nilai US$ 452,2 juta. Untuk bulan Juli saja, pemerintah telah memasukkan sebanyak 19,9 ribu ton beras dengan nilai US$ 11,9 juta dari negara tersebut. Sementara beras impor Thailand, telah masuk sebanyak 665,8 ribu ton dengan nilai US$ 364,1 juta hingga Juli. Pada bulan Juli, sebanyak 34,4 ribu ton beras impor dari Thailand telah masuk dengan nilai US$ 19,5 juta. Rupanya tidak hanya dari kedua negara tersebut, pemerintah juga mengimpor beras dari Cina, India, Pakistan, dan beberapa negara lainnya. Sebanyak 1,7 ton beras dengan nilai US$ 8,5 ribu masuk ke Indonesia dari Cina pada bulan Juli sehingga dari awal tahun, pemerintah telah mengimpor 1.869 ton beras dari negeri tirai bambu tersebut. Nilai impornya adalah US$ 5 juta. Sedangkan beras impor dari India sebanyak 1.146 ton dengan nilai US$ 3,7 juta hingga Juli. Sementara untuk bulan Juli saja, pemerintah memasukkan 820 ton beras dari negara tersebut dengan nilai US$ 2,8 juta. Untuk beras dari Pakistan, pemerintah tidak melakukan impor pada bulan Juli, tetapi secara keseluruhan dari Januari hingga Juli 2011, pemerintah telah memasukkan 3,2 ribu ton beras dari negara itu dengan nilai US$ 1,3 juta. Total beras impor dari negara lainnya hingga Juli ini mencapai 3,2 ribu ton dengan nilai US$ 2,6 juta. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
Pemerintah memang tidak mau membangun sektor pertanian...
kalo sektor pertanian maju...beras kan gag bisa impor... otomatis ga bisa nilep duit dari impor beras dong... ![]() memang indonesia negara yang menguntungkan buat PEJABAT... ![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Well swasembada pangan cuma proyek masa lalu Pak Harto di era Orba ndan. Waktu itu produksi beras mang digenjot. Sekarang? Katanya Presidennya lulusan S2 pertanian ya? Koq bisa dibodohi kasus padi supertoy? Thesisnya beli di pinggiran kampus kali.
Dan ingat ndan bukan cuma beras doang yang impor. Kacang kedelai, sapi potong, garam, buah2an dan ikanpun impor. Memang menguntungkan bisnis dengan 'negara agraris' yang pemerintahnya gak mau repot urusin sektor pangan. (sarcasm mode on) |
#4
|
||||
|
||||
![]()
cuma proyek dan semoboyan masa lalu di jaman pak harto saja. untuk sekarang ini sloga itu sudah tidak berlaku lagi, orang uangnya semua di serap sama pejabatnya
![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]() Quote:
|
#6
|
||||
|
||||
![]()
kl impor kan hoby ny negara kita
![]() |
![]() |
|
|