FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Steve terlihat asik menikmati segelas bir yang ia pesan. Sesekali pria asal Belanda tersebut melihat iPad-nya atau melayangkan pandangan ke jalan kecil yang membelah Kebon Sirih Jakarta, Jalan Jaksa. "Saya menikmati sore hari di sini. Orang-orangnya ramah-ramah, penuh senyum dan menyenangkan," kata Steve di tengah-tengah Festival Jalan Jaksa (FJJ), di Jakarta, Minggu (24/7). Steve tidak sendiri. Dia bersama 3 orang teman-temannya sedang menghabiskan libur musim panas di pulau Jawa selama 3 minggu. Dia menemukan referensi jalan tersebut dari sebuah buku perjalanan dan diperkuat dengan cerita teman-temannya. "Ini sudah tidak asing di tempat saya. Saya di sini sekaligus ke kawasan Kota Tua dan Sunda Kelapa," tandas Steve. Memang, Jalan Jaksa sudah dikenal lama oleh para pelancong ransel (backpacker). Kawasan tersebut tidak terlalu mewah, hanya deretan bar dan kafe sederhana sepanjang jalan 300 meter tersebut. Tidak ada pesta clubbing atau bau parfum Armani dan setelan necis Ermegildo Zegna. Semua berjalan sederhana, bercelana pendek, sepatu kets dan ransel besar di punggung. "Tetapi kami bangga karena dapat memberi kesan lain pada para bule di sini tentang Jakarta," kata Hendrik, seorang pedagang minuman di kawasan jalan Jaksa. Saat penutupan FJJ semalam, kesan 'informal' itu tetap terjaga. Gerai yang dijajar merupakan inisiatif warga yang menjual makanan lokal seperti karedok, kerak telor dan oncom. Baju batik juga turut didisplai kepada pengunjung festival. Sementara kaos cendera mata bertemakan 'jalan jaksa' tetap ramai dibeli. Selebihnya, FJJ memberikan suguhan kesenian tradisional Betawi seperti, palang pintu, atraksi pencak silat, gambang kromong, tanjidor, marawis, dan ondel-ondel. Yang tidak kalah menarik, workshop membatik dan tarian kolaborasi Kalimantan Timur, Kalimantan Barat, dan Bengkulu. Kesan mendalam seperti tersebut dikatakan Gubernur harus dipertahankan terus khususnya oleh warga Kebon Sirih, Jakpus. �Jaga keamanan, kenyamanan dan kebersihan wilayah Kebon Sirih. Itu kunci utamanya,� kata Gubernur Fauzi Bowo saat membuka FJJ, Sabtu (23/7). Source |
#2
|
||||
|
||||
![]()
kandangnya pelancong asing yg backpakeran ke jakarta,
b*****a cafe, tempat ogut ngamen tuh ![]()
__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
harus ditiru oleh daerah lain
![]() |
![]() |
|
|