FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Jakarta - Kurangnya minat masyarakat dalam memberi saran dan kritik kepada calon pimpinan KPK saat ini sangat disayangkan. Fenomena ini dinilai karena masyarakat telah melihat gagalnya KPK dalam menangani kasus-kasus yang menjadi sorotan masyarakat. "Masyarakat bisa jadi hopeless, pesimis KPK nanti akan berhasil dengan baik. Kondisi KPK sekarang memperlihatkan seperti KPK tidak berdaya," kata Ketua Masyarakat Pemantau Peradilan Indonesia (Mapi) Hasril Hertanto saat berbincang dengan detikcom, Senin (25/7/2011). Dia mencontohkan ketidakberdayaan KPK tersebut dalam menangani kasus cek pelawat yang melibatkan istri eks Wakapolri Adang Daradjatun, Nunun Nurbaeti, dan kasus Nazaruddin, tersangka sekaligus buron kasus keorupsi wisma atlet di Palembang, yang hingga saat ini belum tuntas seluruhnya ditangani KPK. "Ada kasus Nunun, Nazarudin tapi KPK hanya mengejar korupsi-korupsi kecil," ujar dosen Fakultas Hukum Universitas Indonesia ini (FHUI). Kemerosotan kepercayaan ini, imbuh Hasril, dianggap mafhum. Masyarakat di satu sisi tidak mengetahui teknis dan mekanisme penanganan. Sementara di sisi lain, masyarakat terus menunggu perkembangan kasus-kasus yang ditangani KPK. "Tidak semua kasus bisa disampaikan ke masyarakat demi kepentingan penyidikan kasus, sementara masyarakat menuntut perkembangan kasus tersebut," jelas Hasril. Dia menambahkan, meski minat masyarakat menurun dalam keterlibatan pemilihan calon pimpinan KPK sekarang, Pansel dapat berperan aktif dalam menerima informasi dari kelompok masyarakat menjadi perwakilan dari masyarakat itu sendiri. "Pansel harus dapat menggunakan seluruh resources yang ada untuk dapat mencari informasi tentang calon pimpinan KPK yang lolos dalam setiap tahapan seleksi," tutur Hasril. Hasril mengatakan, KPK sendiri mampu mengembalikan kepercayaan kepada masyarakat agar mau kembali peduli terhadap KPK. "KPK harus memberikan treat kasus yang ada dengan baik. KPK harus jelaskan secara terbuka posisi kasus keduanya seperti apa," tegas Hasril. Sebelumnya, Sekretaris Pansel Calon Pimpinan KPK menilai minat masyarakat untuk turutserta dalam pemilihan calon pimpinan KPK kali ini menurun. Indikasi tersebut terlihat dari minimnya informasi dan kritik yang dikirim masyarakat terkait 142 nama calon yang lolos dari seleksi administrasi. Di pemilihan kali ini, Pansel menerima sekitar 500-an informasi dan kritik dari masyarakat sejak dibuka tanggal 25 Juni 2011 lalu. Sementara saat momen pemilihan Busyro Muqoddas, pansel menerima 2.000 informasi dan kritik dari masyarakat. sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]() Quote:
para petingginya takut senasib dengan pendahulunya bila terlalu vokal, akan disudutkan |
#3
|
|||
|
|||
![]()
bingung euy
![]() ![]() |
#4
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
![]() |
|
|