Satwa Homoseks, Memang Bisa?!

stupid

Ini pertanyaan yang membingungkan para ahli satwa liar di seluruh dunia, apakah hewan dapat menjadi homoseksual?

Menurut Darwin, dorongan seksual hewan dirancang untuk menyebabkan reproduksi. Untuk itu setiap pasangan harus heteroseksual. Tetapi penelitian baru menunjukkan, hewan homoseksual mungkin lebih umum daripada yang diduga sebelumnya.

Studi pada sebuah koloni albatros yang dilakukan University of Hawaii mengungkapkan, bahwa sepertiga dari 'pasangan' yang hidup bersama, terdiri dari dua betina. Albatros dari familia Diomedeidae, adalah burung laut besar dalam ordo Procellariiformes.

Setelah kawin dengan pejantan, pasangan betina tadi pergi ke sarang dengan 'istri' dan menetaskan telur mereka bersama-sama. Kecenderungan yang luar biasa ini sebelumnya berlalu tanpa pernah diketahui karena antara jantan dan betina albatros hampir tidak bisa dibedakan satu sama lain.

Beberapa ahli biologi mengklaim, perilaku 'gay' pada binatang telah ditandai dalam 1.500 spesies yang berbeda.

Menurut penelitian, sekitar seperlima dari penguin raja dalam penangkaran adalah gay. Sementara sudah menjadi pemandangan umum jika angsa hitam jantan mengangkat cygnets (angsa muda) sebagai pasangan--mungkin untuk memberikan perlindungan yang lebih baik.

Sementara itu, lalat kotoran jantan muncul untuk kawin dengan jantan lain dengan tujuan melelahkan mereka dan dengan demikian mengurangi kompetisi dengan betina.

Perilaku yang muncul untuk menjadi gay telah diamati pada jerapah, kupu-kupu, koala, lumba-lumba, gurita dan domba.

"Jika Anda bertanya apakah hewan bisa menjadi gay, jawaban singkat adalah: Ya. 'Gay' adalah kata bagi manusia, jadi kami lebih memilih untuk menggunakan kata 'homoseksual' untuk hewan," kata Petter Bockman, seorang ahli homoseksualitas pada hewan dari Universitas Oslo kepada Daily Mail dan dikutip The Telegraph, Selasa (18/5).

"Seksualitas bukan cuma soal membuat bayi, tetapi juga tentang membuat karya kawanan. Untuk beberapa hewan, homoseksualitas antarkawanan adalah perilaku normal."

Soal gay, tanya manusia
Para ilmuwan terbelah atas signifikansi temuan tersebut. Bruce Bahemihl, ahli biologi gay di University of Wisconsin mengatakan peneliti yang menganggap hewan bukan gay karena "bias heteroseksual."

Yang lain berpendapat bahwa binatang telah diprogram untuk menjadi heteroseksual untuk bertahan hidup.

Dr Antonio Pardo, profesor bioetika di Universitas Navarre, Spanyol, mengatakan homoseksualitas tidak ada pada hewan.

"Namun demikian, interaksi antara naluri lainnya, seperti dominasi, dapat menghasilkan perilaku yang muncul menjadi homoseksual."

Profesor Paul Harvey, kepala zoologi di University of Oxford mengatakan, adalah salah menggunakan contoh binatang untuk mendukung argumen tentang apakah 'alamiah' untuk menjadi gay.

"Ini adalah kesalahan besar untuk berpikir mempelajari homoseksualitas pada hewan, memberikan kita pemahaman yang lebih tentang perilaku manusia," kata dia.

"Jika Anda ingin tahu mengapa manusia gay, tanyalah pada manusia."

sumber

Terkait:

merdeka

TS homo ya?

.. bercanda..
manusia pada dasarnya ga ada yg kelainan seksual, tapi lingkungan pergaulan lah yg mendorong dia untung melakukannya..