|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
TEMPO Interaktif, Jakarta - Markas Besar Kepolisian RI menyatakan telah mengirim tim khusus ke Pakistan untuk memastikan kebenaran penangkapan Umar Patek, tersangka teroris nomer wahid di Indonesia. Tim ini ditugaskan untuk melakukan pemeriksaan fisik terhadap tersangka otak pengeboman di Bali pada 2002 yang menewaskan 202 orang. "Cek fisik sangat penting karena kami yang paling mengenal dia," ujar Kepala Biro Pelayanan Masyarakat Mabes Polri, Brigadir Jenderal Ketut Untung Yoga Ana di kantornya kemarin. Umar Patek, buronan yang dihargai US $1 juta dolar oleh Amerika, ditangkap aparat keamanan Pakistan pada 2 Maret. Namun, penangkapan itu baru terpublikasikan pada Selasa lalu. Kabar itu dibocorkan oleh intelijen dari Indonesia dan Filipina yang jatidirinya minta dirahasiakan. Staf Khusus Presiden Bidang Hubungan Internasional, Teuku Faizasyah, menyatakan pemerintah belum mendapatkan informasi yang valid soal kabar penangkapan tersebut. Sedangkan Juru Bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha menyatakan, �Saya belum mendengar itu.� Namun, seorang pejabat keamanan Pakistan kemarin membenarkan penangkapan alumnus perang Afghanistan dan Moro itu kepada kantor berita AFP. Tapi tak dijelaskan ihwal kapan dan di mana penangkapan dilakukan. Dikabarkan, Umar Patek sebut berada di Pakistan untuk menyiapkan aksi pada peringatan serangan 11 September 2001 ke Gedung Kembar WTC, Amerika Serikat. Di Pakistan ia bertemu dengan pemimpin operasi al-Qaidah. Menurut Juru Bicara Markas Besar Polri Inspektur Jenderal Anton Bachrul Alam, Umar Patek ditangkap aparat keamanan Pakistan karena diduga melakukan tindak kejahatan. Oleh karena itu, Polri belum bisa memastikan apakah ia bisa dibawa ke Indonesia. "Yang berkompeten melakukan proses hukum adalah Pakistan karena tindak kejahatannya di sana," katanya. Umar bukan satu-satunya buronan terorisme kepolisian Indonesia yang ditangkap dan dipenjara di luar negeri. Sebelumnya, Hambali, tersangka beberapa aksi terorisme di Indonesia ditangkap polisi Thailand dan CIA di Ayutthaya, pada Agustus 2003. Buronan Bom Bali I itu kini ditahan di penjara teroris Amerika, Guantanamo. CORNILA DESYANA | EKO ARI | DWI WIYANA |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|