Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News

News Semua berita yg terjadi di dunia internasional ataupun lokal diupdate disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 22nd October 2012
vals's Avatar
valsVIP vals is offline
Super Moderator
 
Join Date: Apr 2011
Posts: 3,914
Rep Power: 50
vals has disabled reputation
Default Surya Paloh dan Edward Rebutan Gunung Emas



Diam-diam, Banyuwangi menyimpan "gunung" emas dalam perut buminya. Tiga dari rencana lima zona eksplorasi pada 2009 memperlihatkan potensi emas Tujuh Bukit mencapai 2 juta ounce dan perak 80 juta ounce. Nilai tambangnya ditaksir sekitar US$ 5 miliar atau sekitar Rp 50 miliar.

Keberadaan emas ini membuat banyak perusahaan berebut melakukan eksplorasi. Ada nama PT Indo Multi Niaga (IMN) dan mitranya asal Australia, Intrepid Mines Limited. Belakangan, dua perusahaan ini pecah kongsi. Saham PT IMN dijual kepada kolega Edward Soeryajaya, komisaris utama PT Adaro Energy Tbk. Adapun Interpid yang juga punya saham PT IMN memasukkan nama Surya Paloh, bos Media Group. Demikian laporan utama majalah Tempo edisi 22 Oktober 2012 berjudul "Sengketa Para Pendulang Emas".

Perselisihan menjadi ruwet dan berujung pada ancaman untuk memperkarakan sengketa ke pengadilan, lantaran Intrepid merasa dikhianati IMN. Sejak memutuskan bergandengan tangan pada Agustus 2007, Intrepid, yang masuk melalui anak usahanya, Emperor Mines Limited, mengaku sudah merogoh kocek sekitar US$ 100 juta alias hampir Rp 1 triliun. Tapi, di tengah jalan, mereka melihat ada tanda-tanda mitranya bermain belakang, bahkan ada kabar telah mengalihkan sahamnya ke perusahaan lain.

Dalam sebuah pernyataan kepada bursa saham Australia, Intrepid menyebutkan pengalihan itu. Mereka mengatakan, 80 persen saham IMN diyakini telah berpindah tangan dari pemegang sebelumnya, yakni pasangan suami-istri Andreas Reza Nazaruddin dan Maya Miranda Ambarsari. Pemilik terbaru disebut-sebut adalah PT Cinta Kasih Abadi, PT Selaras Karya Indonesia, Andreas Tjahjadi, dan Rahmad Deswandy.

Andreas Tjahjadi tercatat sebagai presiden komisaris di IMN sekaligus direktur non-eksekutif di Seroja Investment, perusahaan yang berbasis di Singapura, yang menangani pengangkutan batu bara produksi PT Adaro Energy Tbk. Selain Andreas, direktur di Seroja Investment adalah Edwin Soeryadjaya, presiden komisaris di Adaro Energy.

Pemimpin eksekutif Intrepid, Brad Gordon, mengatakan, masuknya juragan Media Group itu ke perusahaannya bertujuan membantu mempromosikan perusahaan dan kepentingan bisnisnya di Indonesia. Surya Paloh, kata Gordon, memiliki bisnis yang beragam, dari perminyakan dan gas sampai hotel dan properti.

Para analis pertambangan di Australia mengatakan, posisi Surya tak lain merupakan backing bagi Intrepid. Maklum, bekas politikus Golkar itu �dihadiahi� saham di tengah memanasnya sengketa antara Intrepid dan IMN. �Masuknya Surya Paloh dimaksudkan untuk mendapat dukungan pengaruh dalam bernegosiasi dengan pihak-pihak lain yang beperkara,� ujar Peter Gray, analis dari Hartley''s Ltd, seperti ditulis Australian Associated Press.

Hubungan panas itulah yang memunculkan dugaan kuat di kalangan petinggi Intrepid bahwa ada pengaruh Edwin di balik pengalihan saham IMN. Sayang, Edwin ketika dihubungi tak mau memberi penjelasan. �Saya bicarakan dulu di internal sebelum menanggapi,� ujarnya. Tapi, sampai berita ini ditulis, tanggapan yang ia janjikan tak kunjung diberikan.

Intrepid pun mulai kesal dengan situasi ini karena dalam beberapa bulan terakhir Reza mendadak sulit dihubungi. �Padahal, sampai Juli lalu, mereka masih meminta tambahan uang operasional US$ 3,7 juta,� kata salah seorang pejabat Intrepid yang ditemui di Jakarta. �Sekarang aliran dana terpaksa kami hentikan dulu.�

Setelah pekerja diliburkan, sepanjang September lalu, Intrepid menarik seluruh fasilitas dan peralatan untuk eksplorasi. Tujuh mesin pengeboran (rig) dan ratusan batang pipa, enam pompa air, serta beberapa unit generator diesel dibawa dari puluhan titik pengeboran di puncak Gunung Tumpang Pitu, lalu diangkut dengan puluhan truk ke Jakarta.

Dengan keruwetan itu, proses eksploitasi tambang emas di Blok Gunung Tumpang Pitu tampaknya akan berlarut-larut. Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas sekarang malah menaikkan pula permintaannya untuk mendapat bagian saham. Sebelumnya, ia menyebut angka 10 persen, sedangkan kini ia minta jatahnya ditambah jadi 20 persen. �Kami belajar dari kasus Freeport. Masyarakat di sekitar Freeport tidak mendapat apa-apa,� ujarnya memberi alasan.

tempo.co

__________________
ﷲ ☯ ✡ ☨ ✞ ✝ ☮ ☥ ☦ ☧ ☩ ☪ ☫ ☬ ☭ ✌

Reply With Quote
  #2  
Old 22nd October 2012
jojontempur's Avatar
jojontempur jojontempur is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2012
Location: jaya87
Posts: 101
Rep Power: 0
jojontempur mempunyai hidup yang Normal
Default

berebut lagi, politik lagi pastinya yg bermain
Reply With Quote
  #3  
Old 22nd October 2012
ikantapa ikantapa is offline
Newbie
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 27
Rep Power: 0
ikantapa mempunyai hidup yang Normal
Default

emang klo yg ngelola orang indo, masyarakat bisa dapet apa apa?
Reply With Quote
  #4  
Old 22nd October 2012
dwimitraFJB dwimitraFJB is offline
Newbie
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 26
Rep Power: 0
dwimitraFJB mempunyai hidup yang Normal
Default

aduhhh2 udung2nya politik deh
Reply With Quote
  #5  
Old 22nd October 2012
TokoCaLLa's Avatar
TokoCaLLa TokoCaLLa is offline
Member
 
Join Date: Jul 2012
Location: jakarta
Posts: 79
Rep Power: 0
TokoCaLLa mempunyai hidup yang Normal
Default

ga malu sama umur... uda pada tua rebutan emas,,, mbo rakyat miskin toh yang mestinya nikmatin
Reply With Quote
  #6  
Old 23rd October 2012
KuC1nG's Avatar
KuC1nG KuC1nG is offline
Ceriwiser
 
Join Date: Oct 2012
Location: kucing = 18
Posts: 787
Rep Power: 14
KuC1nG mempunyai hidup yang Normal
Default

paling cucu2 suharto lagi yg bakal rebut....
Reply With Quote
  #7  
Old 23rd October 2012
Rurouni1705 Rurouni1705 is offline
Member Aktif
 
Join Date: Oct 2012
Posts: 104
Rep Power: 0
Rurouni1705 mempunyai hidup yang Normal
Default

Quote:
Originally Posted by ikantapa View Post
emang klo yg ngelola orang indo, masyarakat bisa dapet apa apa?
Bener tuch ndan, mo orang indo jg pasti d keruk bwt keuntungan sendiri
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 10:15 PM.


no new posts