LENSAINDONESIA.COM: Empat hari sudah kejadian kecelakaan maut di Jalan MI Ridwan Rais, Gambir yang menewaskan 9 nyawa. Tetapi nama Afriyani Susanti (29) terus menjadi perbincangan. Rumah Afriyani yang berada di Jalan Ganggeng Terusan, RT 11 RW 07 Kelurahan Sungai Bambu, Tanjung Priok, Jakarta Utara, sampai saat ini masih sepi dari aktivitas. Bahkan para awak media terus memantau rumah tersebut.
Pantauan LICOM, Kamis (26/1/2012) di rumah tingkat dua yang didominasi warna putih tersebut, terdapat empat botol alkohol bekas yang tergeletak di depan sebuah jendela kamar yang menghadap jalan. Empat buah botol yang tampak sudah kusam tersebut digeletakan begitu saja di bawah kipas air conditioner bersama dengan keramik dan kaleng cat bekas berwarna putih.
Kepada LICOM, salah seorang penjaga rumah yang enggan menyebutkan namanya mengatakan, botol-botol tersebut adalah milik seorang pelaut yang berkunjung ke rumahnya beberapa waktu lalu. �Itu punya orang mas, namanya juga pelaut, main taruh saja di sini,� ujarnya singkat.
Lebih lanjut pria tersebut memohon untuk tidak menambah keruh suasana di lingkungannya RT 11 RW 07 Kelurahan Sungai Bambo, Tanjung Priok, Jakarta Utara, atas pemberitaan yang terus menerus di media masa.
Namun ketika ditanya lebih lanjut tentang siapa pelaut yang dimaksud, pria yang hanya menggunakan kaos singlet ini tak menanggapinya dan masuk ke dalam rumah.
Sebelumnya diberitakan, mobil Daihatsu Xenia hitam B 2479 XI menabrak 12 orang pejalan kaki di depan Kantor Pelayanan Pajak, Gambir, Jakarta Pusat. Sembilan orang di antaranya meninggal dunia. Belakangan baru diketahui Afriyani mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkotika jenis sabu dan minuman keras. Ia pun mendekam di tahanan Polda Metro Jaya untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.ichsan
TKP