Login to Website

Login dengan Facebook

 

Closed Thread
Thread Tools
  #1  
Old 14th June 2010
HowlingMad's Avatar
HowlingMad
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Location: Manji Valley
Posts: 49
Rep Power: 0
HowlingMad mempunyai hidup yang Normal
Default Devi Dja: Wanita Jawa Yang Mencapai Hollywood. MENGAGUMKAN!



Menurut catatan Ramadhan KH, Devi Dja atau “Bintang Dari Timur” lahir pada 1 Agustus 1914 di Sentul, Yogyakarta, dengan nama kecil Misria dan kemudian menjadi Soetidjah. Dia sering menguntit kakek dan neneknya, Pak Satiran dan Bu Sriatun, ngamen berkeliling kampung memetik siter. Devi Dja memang memiliki minat seni sejak kecil. Dia juga berangkat dari keluarga Jawa yang miskin di awal abad ke-20.

Saat mereka sedang ngamen di daerah Banyuwangi, dimana pada waktu bersamaan grup sandiwara yang lain, Dardanella pimpinan Pedro (Willy Klimanoff) yang sudah terkenal, juga main di Banyuwangi.

Pedro mengaku tertarik dengan Soetidjah dan langsung melamarnya. "Ternyata Pedro melihat pertunjukan kami. Katanya ia tertarik pada saya ketika saya menyanyikan lagu Kopi Soesoe yang ketika itu memang sedang populer," tutur Devi Dja ketika berkunjung ke Jakarta menjenguk Tan Tjeng Bok yang sedang terbaring sakit tahun 80-an.

Meski keluarga Soetidjah keberatan, akhirnya Soetidjah mau menerima pinangan Pedro dan bergabung sebagai pemain Dardanella. Soetidjah tak penah mengenyam pendidikan sebelumnya, dia baru belajar baca dan menulis latin ketika bergabung di Dardanella pada usia 14 tahun.

Di tahun awalnya bergabung, Soetidjah hanya dapat peran-peran kecil dan lebih sering menjadi penari yang tampil dalam pergantian babak. Bintang Soetidjah mulai bersinar ketika pemeran utama wanita Dardanella, Miss. Riboet jatuh sakit.

Soetidjah pun didaulat memerankan tokoh Soekaesih—peran yang selama ini dipegang Miss. Riboet—dalam lakon “Dokter Syamsi”. Meskipun usianya baru 16 tahun ketika itu, akting Soetidjah cukup meyakinkan yang kemudian dipanggil Erni oleh kawan-kawannya.

Keliling Dunia, Nginap di Rumah Mahatma Gandhi lalu Berlabuh di Amerika

Dan sejak itu, karirnya di Dardanella mulai menanjak. Perlahan tapi pasti ia berhasil menjadi menyaingi ketenaran Miss. Riboet dan Fifi Young, dua wanita pemeran utama Dardanella. Bersama Tan Tjeng Bok, Soetidjah menjadi sosok penting dalam kisah sukses grup Dardanella. Dia lalu terkenal dengan nama Miss. Devi Dja.

Saat Dardanella pertama kali mentas di luar negeri, Devi Dja baru 17 tahun. Usia yang kata Devi Dja lagi seger-segernya. Menurut catatan Ramadhan KH, saat Dardanella manggung di luar negeri, nama kelompok Dardanella mulai berganti-ganti, dengan personil yang juga berganti-ganti. Kecuali Pedro dan Devi Dja tentunya.

Dardanella lalu main di Hongkong, New Delhi, Karachi, Bagdad, Basra, Beirut, Kairo, Yerusalem, Athena, Roma. Terus keliling Negeri Belanda, Swiss, dan Jerman. Pada Mei 1937 saat manggung di India, rombongan mereka disaksikan oleh Jawaharlal Nehru yang kemudian jadi pemimpin negeri itu. Kabarnya Pedro dan Devi Dja sempat menginap di rumah Mahatma Gandhi.

Dan seperti dituturkan Devi Dja pada Majalah Tempo di tahun 80-an, saat bermain di luar negeri, Dardanella berubah namanya menjadi “The Royal Bali-Java Dance”. "Kami lebih mengutamakan tari-tarian daripada sandiwara, sebab khawatir penonton tidak tahu bahasanya," katanya.

Devi Dja juga masih ingat ketika perang dunia pertama mulai berkecamuk, mereka sedang berada di Munich, Jerman. Saat itulah keadaan masyarakat dunia sedang dalam kegelisahan yang juga dialami oleh personel “The Royal Bali-Java Dance” (Dardanella) terkait situasi perang.

Ramadhan KH menulis, di tengah kegelisahan masyarakat Eropa khususnya, Pedro kemudian mengambil keputusan menyeberang ke Amerika saat mereka sedang berada di Belanda. Akhirnya bersama rombongan kecil Dardanella, Devi Dja naik kapal "Rotterdam" menuju Amerika.

Perhitungan Pedro ketika itu barangkali karena negara Amerika relatif lebih menjanjikan, lagipula Amerika tidak terlibat terlalu jauh dalam perang dunia pertama.

Dengan nama tenar yang disandangnya, sesampainya di Amerika mereka mendapat sponsor dari Columbia untuk mementaskan karya-karya mereka di hampir seluruh kota besar Amerika. "Kami keliling, tidur di trem saja. Cuma di New York menetap dua minggu," tutur Devi Dja.

Berita Devi Dja Disebuah Harian Amerika:

Spoiler for Devi Dja Di Harian Amerika:


Sudah merasa cukup lama di Amerika mereka bermaksud kembali ke tanah air, tapi Perang Dunia II keburu pecah dan Indonesia diduduki Jepang. Akhirnya mereka tertahan di Amerika tidak bisa pulang.

Setelah perang usai anggota rombongan tinggal belasan orang, sebab sebagian berusaha pulang. Dan semangat pun mulai luntur.

Demi bertahan hidup di Amerika, Pedro dan Devi Dja membuka sebuah niteclub bernama Sarong Room di Chicago, yang sayang terbakar habis pada 1946. Pedro akhinya merasa tak tahan dan meninggal dunia di Chicago tahun 1952.

Di masa awal kemerdekaan Indonesia, Devi Dja sempat bertemu Sutan Syahrir yang tengah memimpin delegasi RI untuk memperjuangkan pengakuan Internasional terhadap kemerdekaan Indonesia di markas PBB New York tahun 1947. Oleh Syahrir, dia sempat diperkenalkan sebagai duta kebudayaan Indonesia kepada masyarakat Amerika. Dan namanya pun makin dikenal di negara itu. Sebab itu tak sulit baginya mendapatkan kewarganegaraan Amerika.

Tahun 1951 Devi resmi menjadi warga negara Amerika. Sepeninggal Pedro, Devi masih sempat mementaskan kebolehannya dari pangung ke panggung bersama anggota kelompok yang tersisa. Devi menikah dengan seorang seniman Indian bernama Acce Blue Eagle.

Menurut Ramadhan KH, pernikahan itu hanya berlangsung sebentar. Acce tidak suka Devi Dja bergaul dengan sesama masyarakat Indonesia di Amerika. Sedang itu adalah dunia Dewi Dja. Apalagi setelah terbetik kabar, bahwa Indonesia telah memproklamasikan kemerdekaannya.

Setelah itu Devi terbang ke Los Angeles, kesempatan karir terbentang di sana. Devi Dja sempat menari di depan Claudette Colbert yang takjub oleh gerak tangan dan kerling mata Devi Dja. Kabarnya Devi hampir terpilih untuk mengambil peran dalam salah satu film produksi Hollywood. Tapi sayang, karena bahasa Inggrisnya kurang fasih. Dia gagal mendapatkan kesempatan itu.

Dia lalu menikah lagi dengan orang Indonesia asal gresik yang menetap di Amerika bernama Ali Assan. Dari Ali Assan ini Devi memperoleh satu anak perempuan yang diberi nama Ratna Assan. Tapi usia pernikahan mereka tak lama, mereka pun bercerai.

Kesibukaannya di Amerika adalah mengajarkan tari-tarian daerah kepada penari-penari Amerika. Devi mengaku meski namanya sudah terkenal sebagai penari, tapi kehidupan kala itu susah, mengingat dunia habis dicabik-cabik perang.

Namun Devi mengaku beruntung berteman dengan selebriti Hollywood yang menjadi teman akrabnya. Ia akrab dengan Greta Garbo, Carry Cooper, Bob Hope, Dorothy Lamour, dan Bing Crosby. Merekalah yang banyak membantu Devi dalam memberikan kesempatan.

Devi juga sempat bermain dalam beberapa film, antara lain The Moon And Sixpence, riwayat hidup pelukis Prancis Paul Gaugin. Dia juga membintangi atau menjadi koreografer film Road to Singapore (1940), Road to Morocco (1942), The Picture of Dorian Gray (1945), Three Came Home (1950) dan Road to Bali (1952). Di Los Angeles Dewi juga rutin mengisi acara televisi lokal.

Anaknya, Ratna Assan sempat bermain sebagai pemeran pendukung dalam film Papillon (1973) yang dibintangi Steve Mc Quin dan Dustin Hoffman. Tapi Ratna Assan kemudian tidak melanjutkan karir aktingnya di Hollywood, sesuatu yang amat disesali Devi Dja mengingat anaknya itu fasih berbahasa Inggris, tidak seperti dirinya.

Di Los Angeles Devi Dja tinggal di kawasan Mission Hill, San Fernando Valley, 22 km utara Los Angeles. Di rumah berkamar tiga di pinggiran kota itu ia tinggal bersama putri satu-satunya, Ratna Assan. Semasa pensiun Devi Dja mendapat sedikit uang pensiun dari Union Arts, tempat dimana dia bergabung.

Tahun 1982 saat berusia 68 tahun, Devi Dja pernah pulang ke Indonesia atas undangan Panitia Festival Film Indonesia. Dia sempat menjenguk kolega lamanya Tan Tjeng Bok yang tergolek lemah di rumah sakit sebelum meninggal dunia tahun 1985.

Devi Dja kemudian meninggal di Los Angeles pada tanggal 19 Januari 1989 dan dimakamkan di Hollywood Hills, Los Angeles.

Spoiler for Makam Devi Dja:


Mengagumkan, dapat membanggakan bangsa Indonesia
Sekadar foto Devi Dja yang saya dapat:

Spoiler for Devi Dja:


Banggalah jadi orang Indonesia, Insya Allah kita semua juga bisa berprestasi demi Indonesia


Last edited by Ankgha; 14th June 2010 at 06:55 PM.
  #2  
Old 14th June 2010
wafermocca's Avatar
wafermocca
Ceriwis Lover
 
Join Date: Jun 2010
Location: Bontang-jogja
Posts: 1,716
Rep Power: 22
wafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessedwafermocca is blessed
Default

Banggalah jadi orang Indonesia, Insya Allah kita semua juga bisa berprestasi demi Indonesia

HIDUP INDONESIA!!!!!
  #3  
Old 14th June 2010
aftha
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 8
Rep Power: 0
aftha mempunyai hidup yang Normal
Default

mudah mudahan ada penerus nya nanti yang bisa membanggakan indonesia
  #4  
Old 14th June 2010
xener's Avatar
xener
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Posts: 519
Rep Power: 17
xener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis bangetxener ceriwis banget
Default

Jaman dulu tapinya yak

kalo ce jaman sekarang pake kutang sama bikini dulu baru bisa internasional miss universe
  #5  
Old 14th June 2010
BBY10's Avatar
BBY10
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 11
Rep Power: 0
BBY10 mempunyai hidup yang Normal
Default

woow...
semoga bisa jadi inspirasi wanita2 Indonesia ya
  #6  
Old 14th June 2010
georskywalker
Newbie
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 11
Rep Power: 0
georskywalker mempunyai hidup yang Normal
Default

salute ndan, jarang2 ada seniman indonesia yg bawa nama baik di hollywood.
  #7  
Old 14th June 2010
hariruri's Avatar
hariruri
Member
 
Join Date: Jun 2010
Posts: 61
Rep Power: 0
hariruri mempunyai hidup yang Normal
Default

  #8  
Old 14th June 2010
ceriwis's Avatar
ceriwis
Ceriwiser
 
Join Date: May 2010
Location: wherever u want :p
Posts: 547
Rep Power: 18
ceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forumceriwis tau seluk beluk forum
Default

ane bangga jadi warga negara Indonesia ndan
  #9  
Old 14th June 2010
deejee's Avatar
deejee
Ceriwis Lover
 
Join Date: May 2010
Location: bersama TheLaknat & Para
Posts: 1,773
Rep Power: 19
deejee memiliki reputasi yang sangat baikdeejee memiliki reputasi yang sangat baikdeejee memiliki reputasi yang sangat baikdeejee memiliki reputasi yang sangat baikdeejee memiliki reputasi yang sangat baik
Default

mantap.. Mantap mantap.. :araara: kpn lg ya artis kita bs bersinar..
  #10  
Old 14th June 2010
echocolate
Member
 
Join Date: May 2010
Posts: 52
Rep Power: 0
echocolate mempunyai hidup yang Normal
Default

share
Sponsored Links
Space available
Closed Thread




Switch to Mobile Mode

no new posts