VIVAnews � Casko Wibowo, 14, asal Bali membuat rekor karena telah memotret selama 1.000 jam di pulau Dewata. Untuk membuat rekor ini, Casko harus memotret tanpa henti selama satu tahun lamanya.
Casko mulai memotret sejak 22 September 2010 dan berakhir pada 18 Juli 2011. 1.000 jam memotret, Casko mengahasilkan 112 brand yang meliputi 50 hotel dan villa, 32 restoran, 24 spa, dua galeri, satu
water park, dua properti dan satu kapal layar dengan sekitar 50 kontrak.
Casko mengaku senang bisa membuat rekor dengan kategori baru. Hasil perjuangannya akan dicatatkan di Museum Rekor Indonesia (MURI). Casko mengaku hobi memotret, cita-cita bila besar nanti menjadi fotografer ternama. �Saya hobi memotret. Pengen jadi fotografer. Dari sekarang banyak belajar,� kata Casko di Bali, Rabu, 20 Juli 2011.
Sang ayah, Erry Wibowo, yang setia menemani putranya memecahkan rekor mengaku sangat mendukung langkah anaknya tersebut. Meski, kata dia, ia harus menuruti anaknya untuk mengambil sekolah kejar paket C.
Erry menjelaskan, selama pemotretan, setiap minggunya Casko meluangkan waktu selama 5 hari dengan rata-rata untuk satu lokasi pemotretan menghabiskan waktu sekitar 20 jam. �Dalam satu minggu sekitar 4 sampai 5 hari diluangkan untuk pemotretan. Untuk satu lokasi bisa menghabiskan waktu 20 jam. Makanya, Casko baru bisa tidur sekitar pukul 02.00 WITA dan pagi hari sudah kembali bangun untuk melanjutkan tugasnya,� tuturnya.
Dikatakan, MURI membukukan hasil karya Casko dengan kategori �fotografer tunggal yang mampu memotret secara marathon terlama 1.000 jam untuk 112 brand� ditandatangani langsung oleh Senior Manager MURI, Paulus Pangka.
�Awalnya kami berpikir agar Casko memecahkan rekor fotografer termuda. Tetapi dari hasil konsultasi dengan MURI kategori yang diberikan demikian,� ucapnya.
21st July 2011
Rekor Baru, Memotret Bali Selama 1.000 Jam
apa g cape tuh org
