|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() MALANG - Sungguh malang nasib Puspa (bukan nama sebenarnya, 12) siswi kelas 5 di sebuah SDN di Kecamatan Kromengan, Kabupaten Malang ini. Bocah yatim piatu ini diperlakuan tak senonoh oleh pamannya sendiri, Ykb (42). Padahal pria itu juga yang selama ini merawatnya. Puspa membongkar aib si paman setelah ia curhat (bercerita) tentang ulah pamannya kepada guru sekolah, Jumat (20/2) siang. Keesokan harinya, Sabtu (21/2) siang, Ykb dibekuk petugas Polsek Kromengan di rumahnya. Di hadapan petugas, Ykb yang memiliki satu anak ini mengaku tak kuat menahan nafsu birahi ketika melihat keponakannya tidur dengan posisi terlentang. Apalagi, pakaian bocah itu sering tersingkap. �Alasan pelaku, tak hanya sekali ia melihat keponakannya tidur dengan �posisi� seperti itu. Lama kelamaan, pelaku tak kuat menahan nafsunya dan kemudian berbuat tak senonoh pada korban,� kata AKP Sanimin, Kapolsek Kromengan, Minggu (22/1). Menurut Sanimin, kasus ini bermula dari orangtua Puspa yang meninggal dunia. Puspa dan orangtuanya selama ini tinggal di Bali. Begitu kedua orangtuanya meninggal, Puspa akhirnya dirawat pamannya di Desa/Kecamatan Kromengan. Puspa juga disekolahkan oleh Ykb. Puspa hidup berkecukupan. Ia sangat disayangi, bahkan dianggap anak sendiri. Maklum, Ykb baru memiliki satu anak. Begitu enam bulan tinggal serumah dengan pamannya, Puspa justru mendapat perlakukan tak senonoh. Ceritanya, pagi hari di bulan Agustus 2008, Puspa hanya berdua bersama pamannya di rumah karena ia libur sekolah. Sementara istri Ykb dan anaknya pergi ke pasar. Karena tak ada kegiatan, Puspa tidur-tidur ayam di kamarnya. Saat santai itulah, Puspa didatangi pamannya. Awalnya, pelaku tak menunjukkan gelagat aneh apalagi mencurigakan. Layaknya paman kepada keponakannya, pelaku menunjukkan sikap yang ramah dan penuh perhatian. Namun begitu duduk di tempat tidur korban, pelaku mulai berbuat jahil. Karuan saja korban yang kelas 5 SD itu kaget dan terperanjat bangun. Korban yang berusaha meronta, tak kuasa karena diancam pelaku. Puspa diancam akan diusir dari rumah jika tak mau melayani nafsu pamannya. Agar korban tidak menjerit paman bejat itu membekap mulut korban. Lagi-lagi, pelaku kembali mengancam keponakannya agar tak menceritakan apa yang diperbuatnya, terutama pada bibinya. �Jika korban berani bercerita, pelaku mengancam akan mengusirnya. Namun entah bagaimana mulanya, korban akhirnya curhat pada gurunya,� ujar Sanimin. Anak Yatim Piatu Diperkosa Paman - KOMPAS.com |
#2
|
||||
|
||||
![]()
weqsss.....
![]() Spoiler for jgn di buka:
|
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|