Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 21st August 2015
Gusnan's Avatar
Gusnan
Moderator
 
Join Date: Jun 2013
Posts: 27,623
Rep Power: 49
Gusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyakGusnan memiliki kawan yg banyak
Default Wapres: Relokasi Kampung Pulo untuk Perbaiki Kualitas Hidup





Petugas mengawasi alat berat yang bekerja dalami penggusuran di kawasan kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, 20 Agustus 2015. (Suara Pembaruan/Joanito De Saojoao)


Jakarta - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla (JK) menjelaskan bahwa relokasi yang dilakukan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta terhadap warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, bertujuan untuk memperbaiki kualitas kehidupan masyarakat di sana.
"Pemerintah kota di manapun kalau mau bersih dan teratur, itu harus tegas. Kampung Pulo itu boleh dibilang setiap bulan mungkin kebakaran dan banjir. Jadi Pemprov DKI Jakarta bermaksud untuk memberikan kehidupan dan perumahan yang layak," kata JK yang ditemui di kantor Wapres, Jakarta, Kamis (20/8).
Apalagi, JK telah menjanjikan bahwa pemerintah akan membangun pemukiman yang lebih layak daripada sebelumnya. Seperti, dilengkapi dengan taman bermain atau lapangan sepakbola.
"(Relokasi) daripada terbakar karena Kampung Pulo langganan kebakaran dan banjir juga," ujarnya.
JK mencontohkan warga hasil penggusuran untuk pembangunan Taman BMW, Jakarta Utara, yang akhirnya mendapatkan kehidupan yang lebih layak di tempat relokasi, Rusunawa di Marunda, Jakarta Utara.
Seperti diketahui, terjadi kerusuhan di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pada Kamis (20/8). Akibat sejumlah warga yang bersikukuh meminta ganti rugi penggusuran kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta.
Padahal, tanah Kampung Pulo tersebut, adalah tanah milik negara dan Pemprov DKI sudah menyiapkan rumah susun dengan 1.100 unit yang lokasi tidak jauh, yaitu Jatinegara Barat.
Imbas kerusuhan, Polda Metro Jaya mengamankan sekitar 27 orang untuk dimintai keterangan.
Pemprov DKI memang sudah sejak lama hendak melakukan relokasi warga di wilayah Kampung Pulo karena membangun rumah di tanah milik negara.
Selain itu, warga juga kerap mengalami banjir dan kebakaran. Sehingga, harus dipindahkan ke tempat yang lebih layak.
Tetapi, warga selalu menolak untuk relokasi dengan alasan tempat yang baru jauh dari tempat yang lama. Sehingga, menyulitkan dari segi akses ke tempat kerja ataupun ke sekolah.

Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts