[adidananto]

Sepanjang tahun 2014, emiten telekomunikasi PT Indosat Tbk (ISAT) harus puas masih membukukan rugi bersih sebesar Rp1,99 triliun atau turun dari rugi bersih tahun sebelumnya yang mencapai Rp2,78 triliun. Namun ISAT berhasil mencetak pertumbuhan pendapatan dengan membukukan pendapatan Rp24,08 triliun sepanjang 2014. Angka ini naik tipis dibandingkan Rp23,85 triliun pada tahun sebelumnya.

Adapun Beban bersih pendapatan juga naik 4,9 persen menjadi Rp23,4 triliun pada 2014. Dengan peningkatan pada beban bersih, laba usaha Indosat pun menciut lebih dari setengahnya menjadi Rp674,9 miliar dibandingkan Rp1,51 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Kinerja perseroan masih tertolong akibat berkurangnya rugi selisih kurs menjadi Rp243 miliar dibandingkan Rp3,01 triliun pada 2013.

Pada posisi neraca, total aset ISAT alami penurunan menjadi Rp53,25 triliun per akhir 2014 dibandingkan Rp54,52 triliun pada setahun sebelumnya. Jumlah ekuitas pun menyusut 14,1 persen menjadi Rp14,19 triliun dan liabilitas naik 2,8 persen menjadi Rp39,06 triliun

Menilik kabar dari lantai bursa perdagangan saham pada Senin (30/3/15) saham ISAT dibuka pada level 4,120 setelah pada penutupan perdagangan sebelumnya berada pada level 4,265 dan bergerak dalam kisaran 4,100 – 4,300 dengan volume perdagangan saham mencapai 110,000 lot saham.

Analyst Vibiz Research Center melihat sisi indikator teknikal, harga saham ISAT sejak awal bulan Januari terlihat terus mengalami penguatan dalam usaha menjaga tren positifdan saat ini dalam pergerakan konsolidasi, terpantau indikator MA sudah bergerak naik dan pola Inverted Hammer menembus Upper Bolinger Band. Selain itu indikator Stochastic mulai bergerak ke area jenuh beli setelah sebelumnya berada pada area tengah.

Sementara indikator Average Directional Index terpantau bergerak naik didukung oleh +DI yang juga bergerak naik yang menunjukan pergerakan ISAT dalam potensi pertahankan penguatan terbatas. Dengan kondisi teknikalnya dan didukung fundamentalnya, diprediksi laju ISAT masih akan mengejar level resistance dan menunggu sentimen fundamental yang menggerakan ISAT. Rekomendasai Maintained Buy pada target level resistance di level Rp4400 hingga target support di level Rp3980.



Sumber http://securitiesacademy.co.id/2015/...et-resistance/

Terkait:

• Laba Bersih AKRA Tumbuh Menjanjikan, Laju Sahamnya Kejar Resistance Terdekat
• Keuntungan Bisnis Tahunan Menurun, Laju Saham TOTL Bergerak Dalam Koreksi Signifikan
• Awal Tahun Kantongi Proyek Makassar, Laju Saham WSKT Kejar Resistance Berikutnya
• Bidik Pertumbuhan Pembiayaan, Laju Saham BFIN Terganjal Resistance
• Luncurkan Program Asuransi Gadget, Laju Saham ISAT Tertahan Koreksi Teknikal