|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Wakefield, Inggris, Bagi anak-anak, sosok Santa Claus adalah nyata. Namun ketika mereka beranjak dewasa, mereka akan tahu bahwasanya karakter ini sebenarnya hanyalah fiksi belaka. Kendati begitu, seorang ibu di Inggris justru depresi ketika mengetahui hal itu. Akibatnya tiap menjelang Natal, wanita bernama Lynn Cassidy ini selalu ingin bunuh diri karena sampai detik ini pun ia masih meyakini bahwa Santa benar-benar ada. Lynn pertama kali diberitahu tentang hal ini di usia 10 tahun. Saat itu ia mendapat kado Natal berupa sepeda bekas. Dari situ Lynn langsung sadar bahwasanya kado Natal itu bukanlah dari Santa, tapi ayah ibunyalah yang membelikannya. Untuk memastikannya, Lynn kecil menanyakan tentang eksistensi Santa kepada kedua orang tuanya. Mereka memang tak bilang apa-apa, namun dari sorot mata mereka Lynn semakin yakin bahwa itulah kenyataan yang harus ia telan mentah-mentah. Sejak saat itu, setiap kali memasuki bulan Desember, orang tua Lynn selalu membawanya ke terapis untuk mengatasi depresi yang dialaminya karena Santa Claus. Oleh dokter, ia didiagnosis mengidap 'seasonal depression' atau depresi musiman. Sebab saking sedihnya, Lynn kerap terpikir untuk bunuh diri. Untuk menghindari hal itu, sampai kini Lynn harus meminum antidepresan yang diresepkan dokter, bahkan sejak dua bulan menjelang Natal agar depresi itu tak menghampirinya. Lynn juga selalu menolak mengadakan pesta atau makan malam untuk menyambut Natal di rumahnya. Beruntung kedua anak Lynn yang sudah beranjak dewasa mau memahami perjuangan sang ibu. "Masa kecil saya memang tidak begitu bahagia, tapi satu hari selama setahun, yaitu pas Natal rasanya sangat menyenangkan. Karena saya percaya yang membawa keajaiban ini adalah Santa, maka Santa Claus menjadi begitu berarti bagi saya," tutur Lynn seperti dikutip dari Mirror, Senin (22/12/2014). Lynn bukannya tak tahu ia harus 'move on', namun wanita yang kini berumur 54 tahun itu mengaku sulit baginya untuk melanjutkan hidup sekaligus mengetahui bahwa Santa bukanlah sosok yang nyata. |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|