|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() (Foto: bbc.co.uk) Pemimpin kelompok Taliban Pakistan memilih pemimpin baru. Mullah Fazlulla, yang menjadi otak pembunuhan gadis cantik Pakistan Malala Yousafzai, terpilih menjadi pemimpin baru Taliban. "Taliban Pakistan telah memilih seseorang untuk menggantikan pemimpin yang sebelumnya tewas diserang drone (pesawat tak berawak) Amerika Serikat," ungkap komandan militan Taliban, Hazratullah Torashipa, yang dimuat News.com.au, Jumat (8/11/2013). Hazratullah menjelaskan, Mullah Fazlulla dipilih dalam rapat yang digelar Dewan Pemimpin Taliban di Waziristan Utara. Setelah pemimpin diputuskan, para anggota Taliban menembakkan senapan AK-47 ke udara untuk merayakan terpilihnya pemimpin baru. Pemimpin Taliban sebelumnya, Hakimullah Mehsud tewas diserang pesawat tanpa awak (drone) AS di Waziristan Utara. Ketika itu, ia sedang melintas jalan, dan hendak masuk perkampungan. Meski Mehsud adalah orang yang dinilai paling bertanggung jawab atas tewasnya ribuan warga Pakistan, namun kematiannya membuat pemerintah Pakistan geram ke AS. Sebab AS telah menyabotase upaya Pakistan yang berusaha menempuh jalur damai dengan Taliban. Mullah Fazlulla sudah dikenal sangat berpengalaman dalam memimpin sejumlah operasi Taliban, termasuk operasi penembakan gadis yang juga aktivis Malala Yousafzai pada Oktober 2012 lalu. Skenario Pembunuhan Terbaru Taliban merencanakan skenario pembunuhan kedua kepada Malala. Taliban geram atas tindak-tanduk Malala yang mereka sebut telah menyuarakan perlawanan kepada kelompok tersebut. "Dia (Malala) bukan gadis pemberani. Kami menargetkan akan menyerangnya lagi kapan pun, setiap ada kesempatan," kata juru bicara Taliban, Shahidullah Shahid, seperti dimuat New York Post, 8 Oktober 2013. Pada Oktober 2012, Malala diserang Taliban di sebuah bus sekolah di dekat rumahnya dulu, di Pakistan, karena berbicara lantang tentang hak-hak gadis muda mendapatkan pendidikan. Saat ini, gadis belia itu tinggal di Birmingham, Inggris, setelah menjalani perawatan berbulan-bulan dan sejumlah operasi untuk memulihkan tengkoraknya yang retak. Karena aktivitasnya, Malala sempat dinominasikan sebagai peraih Nobel Perdamaian |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|