|
Closed Thread |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Korban ledakan tabung elpiji 3 kilogram, Rido Januar (4,5), bersama ibunya, Susi Hariyani (29), asal Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (19/7/2010) siang, mencoba mendatangi Istana dari arah pintu kaca Sekretariat Negara, Jakarta.
Quote:
Pak Presiden, bapak dimana. Saya sudah seharian nunggu bapak di depan Istana. Tapi saya tidak bisa ketemu bapak. Saya tidak bisa melihat bapak.
Pak Presiden, ini anak saya. Namanya Rido. Dia anak yang ganteng, lincah, suka becanda. Tapi sekarang dia tidak bisa bermain seperti biasanya, Pak. Dia lebih sering menangis. Dia kesakitan karena luka bakar akibat ledakan gas. Pak Presiden, saya dibantu mas-mbak wartawan supaya bisa bertemu dengan para pembantu bapak. Tadi mereka menghubungi Pak Julian Aldrin Pasha dan Pak Heru Lelono. Tapi semua mengaku sibuk, sedang rapat katanya. Pak Presiden, bapak di mana? ....... Mungkin itu yang diucapkan oleh Susi Hariyani saat menggendong anaknya, Rido, di depan pintu masuk Istana Kepresidenan. Sumber |
#2
|
||||
|
||||
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
jangan2 ini bom 3 kilo, emang dibikin buat mengurangi jumlah penduduknya.
Jumlah penduduk berkurang otomatis pendapatan/kapita naik....buat ngeklaim keberhasilan pemerintah.... |
#4
|
||||
|
||||
![]() ![]() |
#5
|
||||
|
||||
![]()
Kabarnya sih udah ditemui ma menkes n biayany ditanggung semua ma kemenkes. Tapi presidennya tetep aj
![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Closed Thread |
|