Login to Website

Login dengan Facebook

 

Post Reply
Thread Tools
  #1  
Old 6th April 2011
basta323's Avatar
basta323VIP
� Secret Member �
 
Join Date: Dec 2010
Location: Ceriwis
Posts: 3,547
Rep Power: 36
basta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Gurubasta323 is Ceriwis Guru
Default Budidaya Ikan Kerapu


PENGEMBANGAN BISNIS BERBASIS MARITIM


Peluang bisnis dengan memanfaatkan potensi laut (maritim) pada tahun - tahun terakhir ini semakin menjanjikan. Dari bisnis rumput laut, ikan tripang dan yang terakhir ikan kerapu, semakin menggeliat.
Konon ikan kerapu merupakan ikan laut yang memiliki nilai ekonomi dan ekspor yang sangat tinggi. Ikan kerapu biasa diekspor dalam keadaan hidup ke beberapa negara seperti Singapura, Jepang, Hongkong, Taiwan, Malaysia dan Amerika Serikat. Harga ikan kerapu memang sangat menjanjikan khususnya bagi pembisnis, harga di tingkat nelayan Rp. 100.000,00,- Rp 200.000,00 per kg ikan kerapu hidup. Bahkan untuk jenis tertentu yang lebih langka bisa dihargai jauh lebih mahal.
Bisnis berbasis maritim yang satu ini, ibarat �tambang emas� baru yang begitu menggoda untuk digeluti. Untuk itu Direktorat Bina Pembenihan, Direktorat Jenderal Perikanan Departemen Pertanian menaruh perhatian yang begtu besar terhadap budi daya ikan �berkelas� ini. Begitu pula Kementerian Negara Riset dan Teknologi, berupaya menciptakan teknologi tepat guna, agar budi daya ikan kerapu benar-benar menghasilkan produk bernilai ekspor tinggi..

Ada beberapa spesies ikan kerapu. Di antaranya ikan Kerapu Macan (Epinehelus fuscoguttatus), ikan Kerapu Bebek (Chromileptes Altivelis), ikan Kerapu Sunuk (Coral Trout) dan Kerapu Lumpur (Estuary Grouper). Dari masing � masing spesies ini memiliki ciri khas tersendiri.
Ikan Kerapu Macan, tubuhnya agak rendah, moncong panjang memipih dan menajam dan terdapat bintik putih coklat pada kepala, badan dan sirip. Habitat benih ikan kerapu macan di pantai yang banyak ditumbuhi algae jenis Reticulata dan Gracilaria sp, setelah dewasa hidup di perairan yang lebih dalam dengan dasar terdiri dari pasir berlumpur.

Photo Ikan Kerapu (sumber foto : www.fishyforum.com)

Ikan Kerapu Bebek, berwarna dasar abu-abu dengan bintik hitam. Daerah habitatnya meliputi perairan Kepulauan Seribu, Kepulauan Riau, Bangka Lampung dan kawasan terumbu karang.
Ikan Kerapu Sunuk, tubuhnya berwarna merah atau kecoklatan sehingga sering juga disebut kerapu merah, mempunyai bintik-bintik biru bertepi warna lebih gelap. Dan uniknya lagi warna Kerapu Sunuk akan berubah jika dalam kondisi stres. Habitatnya tersebar di perairan Kepulauan Karimunjawa, Kepulauan Seribu, Lampung Selatan, Kepulauan Riau, Bangka Selatan dan perairan terumbu karang.
Kerapu Lumpur, memiliki warna dasar hitam berbintik-bintik sehingga sehingga disebut juga Kerapu Hitam. Spesies ini paling banyak dibudidayakan karena laju pertumbuhannya yang cepat dan benih relatif lebih banyak ditemukan. Daerah habitatnya banyak ditemukan di Teluk Banten, Segara Anakan, Kepulauan Serinu, Lampung dan daerah muara sungai.
Beberapa waktu yang lalu di perairan Mojorejo, Kecamatan Mlongo, Kabupten Jepara seorang nelayan berhasil menangkap ikan kerapu seberat satu kuintal. Belum diketahui secara pasti dari spesies kerapu apa ikan yang kemudian dijual ke tengkulak di Gresik tersebut.
Strategi Budidaya
Begitu tingginya nilai ekonomi serta kecocokan perairan Indonesia untuk budi daya ikan kerapu hingga menarik minat beberapa Pemerintah Daerah untuk bermitra dengan berbagai lembaga termasuk Perguruan Tinggi dan pengusaha untuk meningkatkan investasi budidaya ikan tersebut, yang dharapkan bisa dijadikan sumber PAD alternatif maupun peluang bisnis baru, dan tentunya untuk menyerap tenaga kerja.
Berbagai studi kelayakan yang pernah dilakukan oleh instansi terkait di Pangkalan Susu, dan Pacitan Jawa Timur membuka peluang untuk investasi budidaya ikan kerapu dengan sistem media tambak maupun sistem keramba terapung
Yang harus difahami bahwa tidak semua wilayah pantai cocok untuk budidaya ikan kerapu, untuk itu penentuan lokasi budidaya harus memperhatikan beberapa faktor penting:
Terlindung dari hilir mudik lalu lintas kapal karena selain akan menimbulkan riak-riak gelombang juga buangan kapal (minyak solar dll) akan mencemari area pemeliharaan.
Terlindung dari ancaman predator
Terlindung dari ancaman pencemaran buangan limbah industri, limbah pertanian, dan limbah rumah tangga
Terlindung dari gelombang besar dan badai, sebab ikan mudah menjadi stres yang bisa menurunkan selera makan apabila terus menerus dihantam, gelombang.
Ada dua faktor yang juga harus diperhatikan dalam budidaya ikan kerapu dengan keramba jaring apung yakni faktor ekologi dan faktor pendukung.

Para Nelayan Panen Ikan Kerapu

Faktor ekologi meliputi, tinggi air pasang (meter), arus air (meter/detik) juga kedalaman air dari dasar jaring (meter)
Faktor pendukung meliputi, sumber listrik, sumber pakan, tenaga kerja dan ketersediaan benih serta pemcemaran.
Pakan Ikan Kerapu
Pakan ikan kerapu untuk tahapan pembesaran berupa ikan rucah misalnya ikan tembang, selar, dan rebon. Ikan rucah dipotong-potong untuk 3 kali sehari sampai ikan terlihat kenyang.
Memasuki tahap pembesaran, pakan ikan rucah diberikan per hari sebesar 15% dari total biomas ikan kerapu berukurn 20-50 gr
Seterusnya jumlah pakan diturunkan seiring dengan pertumbuhan ikan, hingga menjadi 10% dari biomass untuk ikan seberat 100 gr. Waktu pemberian pakan sebaiknya adalah sesaat setelah matahari terbit atau bisa juga sesaat sebelum matahari terbenam.
Pemeliharaan
Paling tidak ada dua cara pemeliharaan ikan kerapu, yakni pemeliharaan dengan tambak maupun dengan jala terapung. Dari dua cara ini, pemeliharaan dengan jala terapung dinilai lebih efektif dan mudah. Khususnya jika musim panen tiba tinggal mengangkat jala, ikan kerapu yang siap konsumsi sudah di depan mata. Caranya keramba jaring apung dipasang pada rakit, 4 keramba berukuran 3 X 3 X3 meter diikatkan dalam 1 rakit. Beberapa rakit bisa digabungkan menjadi satu dilengkapi dengan rumah jaga dan lantai untuk bekerja
Jika anda termasuk penggemar (pembisnis / pengoleksi) hasil laut, tidak ada salahnya mencoba menggeluti bisnis berbasis maritim ini. Hanya saja yang tetap perlu diperhatikan, walaupun budidaya ikan kerapu begitu menjanjikan jangan sampai kelestarian biota�biota laut serta kelestarian bahari lain terabaikan.

Keramba Ikan Kerapu


Sumber: http://www.biruvoice.com/berita/mari...an-kerapu.html

__________________
Semoga Ceriwis Makin Rame Ya
Sponsored Links
Space available
Post Reply

« Previous Thread | Next Thread »



Switch to Mobile Mode

no new posts