12th March 2011
|
 |
Member Aktif
|
|
Join Date: Nov 2010
Posts: 151
Rep Power: 0
|
|
Malam Ini Listrik di Tokyo Padam
Asap hitam membungbung ke langit Jepang yang berasal dari sebuah bangunan di daerah teluk Tokyo Odaiba usai tsunami menyapu Jepang utara pada Jumat (11/3). Gempa bumi sebesar 8,9 skala Ritcher menghantam kawasan pantai timur laut mengakibatkan gelombang tsunami setinggi 4 meter di kota-kota kawasan pantai. AP/Yasushi Kanno, The Yomiuri Shimbun
TEMPO Interaktif, Tokyo - Kedutaan Besar Republik Indonesia di Tokyo, Jepang, melalui acount twitternya menginformasikan bahwa listrik di Tokyo akan padam pada malam ini dalam kurun waktu satu hingga dua jam.
@KBRITokyo:Pemerintah Jepang: Listrik di Tokyo akan padam malam ini (blackout) dalam waktu 1-2 jam; Kemungkinan hujan asam persiapkan jaket dan payung",
Selain itu KBRITokyo juga mengabarkan berdasarkan info yang didapat dari asosiasi penyalur tenaga magang asing (IMM Jepang), sebanyak 46 dari 57 orang trainee dari International Manpower Development of Medium and Small Enterprises Japan(IMM) selamat. Lebih lanjut sebelas orang lainnya masih berusaha dihubungi oleh pihak yang bersangkutan.
Hingga kini menurut sumber dari kantor berita NHK jumlah korban gempa dan tsunami di Jepang lebih dari 1000 orang serta 688 orang hilang.
KBRI juga mengirim dua tim relief dan sudah sampai di Fukushima, sekitar 50 km dari daerah Miyagi dan Iwate. KBRI juga mencatat sebanyak 414 WNI dan 95 keluarga sudah diketahui keberadaannya di enam shelter pengungsian.
Menurut informasi yang didapat dari Japan Seaman Union, terdapat 28 anak buah kapal WNI dalam keadaan selamat di kota Ishonamaki. Lebih lanjut terdapat pula sekitar 50 mahasiswa WNI di International University of Japan dan empat perawat di Nigata juga dalam keadaan selamat.
Tsunami menghantam Jepang pada Jumat (11/03) pukul 14.46 WIB. Tsunami tersebut dipicu dengan adanya gempa yang melanda Jepang berkekuatan 8,9 skala Richter. Dari pantauan yang terlihat di beberapa video, tampak rumah warga, gedung-gedung perkantoran, serta mobil hanyut disapu tsunami.
Mia Umi Kartikawati
|
