|
|
| Post Reply |
| Tweet | Thread Tools |
|
#1
10th February 2011
|
||||
|
||||
Amerika Desak Mesir Cabut Hukum Darurat
 Seorang demonstran memperhatikan barikade tentara di Tahrir Square, Kairo, Mesir (5/2). Sejuta orang di Kairo menuntut mundur rezim Mubarak. AP/Ben Curtis
Quote:
TEMPO Interaktif, Washington -Amerika Serikat mengatakan pemerintah Mesir harus berbuat banyak memenuhi tuntutan kelompok-kelompok oposisi. Washington menyeru segera diakhirinya hukum darurat yang membebaskan para tahanan politik, dan memunkinkan partisipasi lebih besar dalam perundingan transisi kekuasaan. Gedung Putih menyatakan Wakil Presiden Amerika Serikat Joe Biden berbicara dengan koleganya di Mesir , Selasa waktu Washington (tadi pagi WIB), untuk mendorong bahwa pemerintah Mesir harus menghentikan pemukkan, penyiksaan dan penahanan para demonstran dan mereka yang dilaporkan ikut dalam demonstrasi masif yang memasuki pekan ketiga. Biden juga berbicara langsung kepada Wapres Mesir Omar Suleiman bahwa Mesir harus memperluas kelompok oposisi yang dilibatkan dalam satu rencana transisi pemerintahan, dan segera mencabut hukum darurat yang tidak populer, sejak Presiden Husni Mubarak berkuasa pada 1981. Di New York, Sekjen Perserikatan Bangsa-Bangsa Ban Ki-moon bilang rakyat Mesir sudah frustrasi dan penuntutan �reformasi total� seharusnya dilaksakan segera -�lebih cepat lebih baik�. Dia bilang semua pihak harus mencegah kekerasan dan mengulangi seruannya untuk sebuah �transisi segera dan damai�. Ban menyatakan Mesir dan presidennya Mubarak, adalah pemain kunci dalam proses perdamaian Timur Tengah dan dia berharap Kairo akan melanjutkan memainkan peran stabilisator penting di kawasan rawan tersebut. Sebelumnya, dalam pernyataan publik pertamanya atas gejolak Mesir, Menteri Pertahanan Amerika Serikat Robert Gates menyambut baik militer Mesir yang bertindak hati-hati, menahan diri dan siap dalam mengawal transisi. Voice of America | Reuters | dwi a |
| Sponsored Links | |
| Space available | |
| Post Reply |
|
|
