|
Closed Thread |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
JAKARTA, KOMPAS.com � Untuk memulihkan kondisi psikologis akibat trauma pasca-insiden Tanjung Priok, Jakarta Utara, sebanyak 154 anggota Satpol PP Jakarta Barat diberi konseling oleh tim konseling Universitas Indonesia (UI).
Kegiatan konseling itu dibagi dua tahap. Tahap pertama dilakukan di Kantor Wali Kota Jakarta Barat dengan diikuti oleh 75 petugas Satpol PP yang bertugas di lingkungan wali kota. Adapun tahap kedua akan diikuti anggota Satpol PP yang bertugas di kecamatan. �Konseling ini untuk membangkitkan kembali semangat kerja Satpol PP yang mengalami kemerosotan akibat trauma, terutama dengan meninggalnya salah satu anggota Satpol PP, Ahmad Tajudin,� ujar Djoko Ramadhan, Wali Kota Jakarta Barat, Senin (24/5/2010). Djoko mengatakan, pasca-insiden Tanjung Priok, Satpol PP Jakarta Barat mengalami trauma parah. Sementara itu, mereka beberapa kali dapat teror. Akibatnya, mereka tidak percaya diri dan menjadi penakut. Menurut Djoko, insiden di makam Mbah Priuk itu telah memberi hikmah. Salah satunya agar Satpol PP membangun paradigma baru dan tidak melakukan tindakan represif tanpa diawali upaya persuasif terlebih dahulu. �Kami juga akan bekerja sama dengan media untuk sosialisasi. Jadi, tidak tiba-tiba melakukan penertiban seperti dulu,� katanya. Kepala Satpol PP Jakarta Barat Bobby Aryono mengatakan, saat ini kondisi mental petugas Satpol PP yang dulu dikirim dalam penertiban makam Mbah Priuk telah mulai membaik. �Mereka sudah mulai bertugas seperti biasa. Konseling dibutuhkan untuk menambah semangat mereka, apalagi tugas kami berisiko,� katanya. Dalam insiden di makam Mbah Priuk itu, Satpol PP Jakarta Barat mengirimkan 154 personel. Sebanyak 1 petugas Satpol PP Jakarta Barat tewas, 2 orang terluka parah, dan 4 orang terluka ringan. Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) DKI Jakarta Budi Hastuti mengatakan, pemulihan mental anggota Satpol PP yang bertugas saat insiden Koja merupakan tugas khusus dari Gubernur DKI. �Gubernur ingin agar Satpol PP bersemangat kembali karena masih memendam rasa takut, kecewa, dan cemas,� ucapnya. Budi mengatakan, masalah pemulihan harus juga dilakukan terhadap keluarga mereka karena anggapan negatif dari lingkungan juga membuat keluarga tertekan. Yang tak kalah penting, sosialisasi tugas dan fungsi Satpol PP juga perlu dilakukan terhadap pegawai Pemprov DKI karena tidak menutup kemungkinan PNS juga tidak mengetahui tugas Satpol PP. �Setelah ini, sosialisasi tugas dan fungsi Satpol PP juga ditujukan kepada masyarakat,� ujarnya. Sumber : http://m.kompas.com/news/read/data/2010.05.25.1129431 ------------------------------------------------------------------- Konseling karena trauma atau diterapi karena sifatnya yang Ganas dan Brutal serta Labil??! ![]() *kabur ah, ntar saya digebukin... ![]() Ga nolak klo diberi ![]() ![]() ![]() ![]() |
#2
|
||||
|
||||
![]()
walah-walah ndan,,,,mpe sgtunya ya,,,coba kagak perang...ngggak bakalan tuh kayak gt....
|
#3
|
|||
|
|||
![]() ![]() |
Sponsored Links | |
Space available |
Closed Thread |
|