FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() PONDOK AREN,TO� Pendataan yang dilakukan petugas Sensus di Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan menemukan warga berusia 123 Tahun. Perempuan tua itu bernama Anih dan tinggal di Jalan Raya Japos, Pondok Jati RT 003/RW 003 Kelurahan Jurang Mangu Barat, Kecamatan Pondok Aren. Anih yang biasa disapa Mak Jiboh itu lahir tahun 1887 dan memiliki anak 10 orang. Koordinator Sensus Kecamatan Pondok Aren Sri Listiani mengatakan sebelumnya dapat informasi dari petugas sensus setempat yang selanjutnya diikuti dengan pengecekan. �Awalnya tidak percaya, tetapi setelah di cek memang benar,� ujar Sri Listiani, Rabu, (19/5/2010). Wanita tua itu lanjutnya tidak memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan Kartu Keluarga (KK), namun Mak Jiboh tetap di masukan dalam pendataan sensus penduduk. Hal tersebut dikarenakan setelah dilakukan pengecekan data dari anggota keluarganya, Mak Jiboh memang warga Jurang Mangu. �Tetapi kita masukan data untuk di sensus karena memang beliau adalah warga Pondok Aren,� tukasnya. (chan) Mak Jiboh Sehat Karena Makan Ikan KOTA TANGSEL � Meski sudah berusia 123 Tahun tetapi Mak Jiboh masih mampu berjalan dan berbicara seperti layaknya orang biasa. Bahkan, warga Pondok Jati, Kelurahan Jurang Mangu Barat, Pondok Aren ini tidak pernah mengalami penyakit. �Emak tidak pernah sakit. Pokoknya hidupnya sehat aja,� ujar Samah anak ke 10 yang kini berusia 49 tahun. Setiap harinya, Mak Jiboh masih mengkonsumsi nasi dan ikan yang menjadi kesukaannya. Hal tersebutlah yang menjadi kekuatan wanita yang memiliki nama Anih ini jauh dari berbagai jenis penyakit. Tak hanya itu saja, meski sudah tua renta dan membutuhkan perhatian, Mak Jiboh tidak mau tinggal bersama anaknya. Mak Jiboh lebih memilih untuk tinggal di rumahnya yang hanya terbuat dari bilik dan berlantai kan tanah. Kehidupan mandiri yang dipilihnya tersebut disebabkan karena Mak Jiboh tidak ingin merepotkan anak-anaknya yang memiliki tanggung jawab mengurus anak dan suaminya masing-masing. �Udah diajak tinggal di sini tapi katanya mau sendiri aja. Ya, begitulah,� tambah Samah. Mak Jiboh tercatat lahir pada tahun 1887 dengan dikarunia 10 anak. Enam anaknya telah wafat dan kini hanya sisa empat orang. Anak pertama Mak Jiboh yang berusia 95 tahun telah wafat lima tahun silam. Sedangkan anak ke 10 yang berusia 49 tahun hingga kini masih ada. SUMBER 1 SUMBER 2 Last edited by azal azores; 24th May 2010 at 10:42 AM. |
#2
|
||||
|
||||
![]()
cuma karna makan ikan bisa hdup sampe 123 tahun ,,, :eeek:
|
#3
|
||||
|
||||
![]()
mantav ndan...bener2 panjang umur yaa
|
#4
|
|||
|
|||
![]()
katauan lg gara2 sensus :courage:
|
#5
|
||||
|
||||
![]()
bueettt..
anaknya aje dah 95 th.. gak bosen apa si mbok idup? |
![]() |
|
|