Ceriwis  

Go Back   Ceriwis > DISKUSI > News > Nasional

Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini

Reply
 
Thread Tools
  #1  
Old 15th January 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx FloatToGfx is offline
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default -::: Proyektil Peluru di Leher Dosen Dikeluarkan :::-



Jum'at, 14 Januari 2011, 23:41 WIB

Tim dokter Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo (RSWS) Makassar berhasil mengeluarkan proyektil yang bersarang di leher Sofyan, dosen yang menjadi korban bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa di Kabupaten Polewali Mandar (Polman), Sulawesi Barat.

Hal itu disampaikan oleh pengacara Universitas Al-Asyariah Mandar (Unasman), Hermawanto, yang dihubungi via telepon selulernya, Jumat, 14 Januari 2011. �Kami sudah saling mengabari soal keberhasilan tim dokter di RSWS Makassar mengangkat proyektil tersebut,� kata Hermawanto, yang sedang berada di Jakarta untuk menyampaikan laporan ke Komnas HAM soal kasus bentrokan, Kamis, 13 Januari 2011.

Tim dokter RSWS berhasil mengangkat peluru tersebut sekitar pukul 21.45 WITA atau membutuhkan waktu sekitar empat jam untuk mengangkat peluru tersebut. Sofyan dimasukkan ke kamar operasi sekitar pukul 17.30 WITA.

Hermawanto menambahkan, proyektil yang dikeluarkan dari leher Sofyan merupakan peluru tajam yang diduga dari jenis seri 67. Peluru tersebut memiliki panjang sekitar dua sentimeter dan ujung yang berwarna perak.
Kemungkinan besar, menurut Hermawanto, peluru tersebut berasal dari senjata jenis pistol. Namun, untuk kepastiannya, Hermawanto mendesak kepolisian untuk mengusut kasus ini.

Sofyan, dosen Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (Fisip) Unasman adalah salah satu korban akibat bentrokan antara polisi dan pengunjuk rasa yang mempertahankan lokasi kampus Unasman.

Menurut Bahtiar, rekan sesama dosen, Sofyan pada saat itu hanya berada sekitar 30 meter dari barikade polisi. Namun, setelah terkena peluru, Sofyan langsung terjatuh dan tidak sadarkan diri.

Informasi yang dihimpun, perebutan Kampus Unasman terjadi antara kubu Profesor Sahabuddin yang diwakili ahli warisnya dan kubu DDI yang diwakili Profesor Muis Kabri. Kasus tersebut berlangsung sejak 2005 dan telah sampai di tingkat pengadilan.

Pihak DDI sebenarnya berhasil memenangi kasus ini di tingkat pengadilan. Namun, kemenangan itu tidak diterima Unasman karena menganggap putusan tersebut tidak berdasar. Unasman akan terus mempertahankan kampusnya, meskipun sudah ada keputusan pengadilan yang berkekuatan hukum tetap.

Quote:
Sumber

Disini


Reply With Quote
  #2  
Old 15th January 2011
FloatToGfx's Avatar
FloatToGfx FloatToGfx is offline
Moderator
 
Join Date: May 2010
Posts: 9,012
Rep Power: 59
FloatToGfx has disabled reputation
Default

Spoiler for Contribution from:



This thread is valuable for you ? Melon might be an appreciation.
This thread is valuable for the other ? Don't forget to rate it. That'll be nice.( ***** )
This thread was repost / salkam ? Feel free to delete / move it.
Reply With Quote
Reply


Posting Rules
You may not post new threads
You may not post replies
You may not post attachments
You may not edit your posts

BB code is On
Smilies are On
[IMG] code is On
HTML code is Off


 


All times are GMT +7. The time now is 12:12 AM.


no new posts