|
Post Reply |
Tweet | Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]() ![]() Harry yang ditemui di kantornya mengatakan, kedatangan staff khusus presiden itu awalnya untuk meninjau lokasi Posyandu dan rumah Medatone yang akan diresmikan Ibu Ani Yudhoyono 4 Mei Mendatang. Namun untuk mengetahui perkembangan tentang rencana penggusuran warga di Bantaran sungai Cisadane, akhirnya staf khusus langsung terjun ke lapangan untuk mengatahui secara langsung. �Mereka hanya ingin melihat keadaan dilapangan sebenarnya seperti apa, dan itu tinjauan besifat dadakan saja,� ujar Harry. Saat ditanya mengenai rencana penggusuran, Harry mengatakan, sampai saat ini masyarakat sudah sadar, karena sudah banyak bangunan yang dibongkar dengan sendirinya. �Penertiban masih dalam koordinasi, tapi kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh dengan membongkar sendiri tempat tinggalnya,�jelas Harry. Selain itu, tambah Harry, dalam kesempatan itu juga dirinya menjelaskan kepada tiga staff tersebut, dalam hal ini tidak ada diskriminasi etnis. Sebab masyarakat sendiri sudah sadar jika dirinya berada di lahan negara, namun disamping itu ada kepentingan individu atau kelompok yang ingin mempertahankan tanah tersebut. �Pemkot dan staf kepresidenan akan melakukan koordinasi untuk mencari jalan keluar dan titik temu ini,� ujar Harry. Seperti diketahui, rencana penggusuran masyarakat Mekar Sari ini sudah sampai ditingkat pemerintah pusat baik di DPR RI khususnya Komisi 3 tentang solusi yang harus dilakukan pemkot untuk mengatasi persoalan ketidak inginan masyarakat tersebut digusur. Sebelumnya, Walikota Wahidin mengatakan pengusuran itu akan tetap dilakukan dan tidak ada ganti rugi bagi para warga tersebut.Wahidin menambahkan, mengenai KTP dan KK tersebut, memang setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan KTP dan KK, karena dengan adanya data tersebut, Pemkot akan mengetahui berapa banyak warga di Kota Tangerang.(bantenklikp21) |
#2
|
||||
|
||||
![]()
semoga tetep damai aja ya ndan..
![]() |
#3
|
||||
|
||||
![]()
Quote:
![]() Harry yang ditemui di kantornya mengatakan, kedatangan staff khusus presiden itu awalnya untuk meninjau lokasi Posyandu dan rumah Medatone yang akan diresmikan Ibu Ani Yudhoyono 4 Mei Mendatang. Namun untuk mengetahui perkembangan tentang rencana penggusuran warga di Bantaran sungai Cisadane, akhirnya staf khusus langsung terjun ke lapangan untuk mengatahui secara langsung. “Mereka hanya ingin melihat keadaan dilapangan sebenarnya seperti apa, dan itu tinjauan besifat dadakan saja,” ujar Harry. Saat ditanya mengenai rencana penggusuran, Harry mengatakan, sampai saat ini masyarakat sudah sadar, karena sudah banyak bangunan yang dibongkar dengan sendirinya. “Penertiban masih dalam koordinasi, tapi kesadaran masyarakat sudah mulai tumbuh dengan membongkar sendiri tempat tinggalnya,”jelas Harry. Selain itu, tambah Harry, dalam kesempatan itu juga dirinya menjelaskan kepada tiga staff tersebut, dalam hal ini tidak ada diskriminasi etnis. Sebab masyarakat sendiri sudah sadar jika dirinya berada di lahan negara, namun disamping itu ada kepentingan individu atau kelompok yang ingin mempertahankan tanah tersebut. “Pemkot dan staf kepresidenan akan melakukan koordinasi untuk mencari jalan keluar dan titik temu ini,” ujar Harry. Seperti diketahui, rencana penggusuran masyarakat Mekar Sari ini sudah sampai ditingkat pemerintah pusat baik di DPR RI khususnya Komisi 3 tentang solusi yang harus dilakukan pemkot untuk mengatasi persoalan ketidak inginan masyarakat tersebut digusur. Sebelumnya, Walikota Wahidin mengatakan pengusuran itu akan tetap dilakukan dan tidak ada ganti rugi bagi para warga tersebut.Wahidin menambahkan, mengenai KTP dan KK tersebut, memang setiap warga negara mempunyai hak untuk mendapatkan KTP dan KK, karena dengan adanya data tersebut, Pemkot akan mengetahui berapa banyak warga di Kota Tangerang.(bantenklikp21) |
Sponsored Links | |
Space available |
Post Reply |
|