| FAQ |
| Calendar |
|
|
|||||||
| Nasional Berita dalam negeri, informasi terupdate bisa kamu temukan disini |
 |
|
|
Thread Tools |
|
#1
20th December 2010
|
||||
|
||||
>> Pagi Ini, Bromo Masih Keluarkan Asap Setinggi 800 Meter <<
Senin, 20 Desember 2010 - 09:16 wib
 SURABAYA - Aktivitas Gunung Bromo masih terjadi hingga pagi. Kali ini aktivitas itu berupa asap tebal setinggi 800 meter. Berdasarkan pengamatan pos pantau Gunung Bromo di Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo. Gunung Bromo saat ini masih tertutup asap tebal berwarna kelabu kecoklatan. "Asap itu setinggi antara 400 meter hingga 800 meter menuju ke arah Timur dan Timur Laut," kata M Syafii, Kepala Pos Pantau Gunung Bromo, ketika dihubungi Okezone, Senin (20/12/2010). Selain itu, menurut data seismik tercatat gempa tremor juga masih terjadi dengan amplituda 10 milimeter mendatar 30 milimeter. Hanya saja, gempa vulkanik nihil. Kondisi tersebut, katanya, tidak berbahaya dan status masih tetap siaga serta rekomendasinya jarak aman masih 2 kilometer dari puncak kawah. Dia juga mengatakan, pihak pos pantau hanya bertugas untuk memantau aktivitas gunung tereksotik di Jawa Timur. Untuk menaikan status maupun menetapkan adalah kewenangan dari Badan Geologi Pusat Vulkanoligi dan Mitigasi Bencana Goeologi (PVMGB). Hal itu, tentunya berdasarkan pantauaun dari Pos Pantau Gunung Bromo. "Yang jelas kami hanya melaporkan," kata Syafii. Lebih jauh ia mengatakan, erupsi Gunung Bromo yang keluar hanyalah abu vulkanik halus. Abu halus tersebut, akan jatuh ke pemukiman warga berdasarkan pengaruh angin. Sedangkan untuk kerikil juga keluar, hanya saja jatuhnya kerikil-kerikil itu di sekitar kawah. Seperti diberitakan sebelumnya, status Gunung Bromo diturunkan dari awas (level IV) ke siaga (level III) pada Senin 6 Desember lalu. Status ini membuat jarak aman Gunung Bromo dipersempit menjadi 2 kilometer dari 3 kilometer. Untuk diketahui, letusan Gunung Bromo pada tahun 2004 lalu berlangsung singkat dengan karakter letusan freatik dan ciri-ciri awal yang kurang jelas. Dan dalam sejarah lerupsi tahun 1994, 1996, 2000, dan 2004 potensi ancaman produk erupsi berupa lontaran lava pijar hanya jatuh di sekitar kawah Bromo sedangkan penyebaran abu vulkanik bergantung pada arah dan kekuatan angin. Sumber : regards, dikzzz 
|
|
|
|
