FAQ |
Calendar |
![]() |
|
Lounge Berita atau artikel yang unik, aneh, dan menambah wawasan semuanya ada disini dan bisa dishare disini. |
![]() |
|
Thread Tools |
#1
|
||||
|
||||
![]()
[/spoiler] Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Spoiler for open this:
Berbudaya Membaca dan Menulis Sengaja saya mengkhususkan kalimat ini hanya dalam 1 paragraf. Karena secara mendalam saya merenung, bahwa hal inilah cara yang paling kongkret untuk memperkekal eksistensi manusia secara historis. Cara ini pula yang sudah terbukti lebih dari ribuan tahun dapat memperkekal eksistensi manusia secara historis. Karena pada hakekatnya orang yang kekal secara historis, telah berbudaya membaca dan menulis dengan ditunjang otentitas diri. Berikut rincian dari kata terakhir yang saya cetak tebal dan bergaris bawah. Bila dilihat dari fungsinya saya mendefinisikan bahwa : Membaca adalah suatu kegiatan untuk mendapatkan suatu informasi dari tulisan. Tulisan adalah segala sesuatu yang dapat menghadirkan informasi. Baik berupa simbol matematika, sekumpulan huruf yang tersusun padu sehingga menghadirkan informasi, maupun segala benda yang ada disekeliling kita yang mampu menghadirkan informasi. Sedangkan menulis merupakan kegiatan menghasilkan tulisan alias menghadirkan informasi. Oleh karenanya bila ditinjau dari fungsinya (menghadirkan informasi) bisa dikatakan bahwa segala sesuatu yang bisa menghadirkan informasi adalah tulisan. Lukisan dengan segala keindahan dan keberagamannya merupakan sebuah tulisan seorang pelukis. Dari itu, jadilah seorang Leonardo Da Vinci yang berbudaya membaca keadaan baik keadaan dahulu, saat itu maupun keadaan masa depan dan menuliskannya dalam media lukisan yang otentik menjadikannya kekal secara historis. Tulisannya yang berupa Lukisan Monalisa itu, dari dulu hingga sekarang, diberbagai lapisan masyarakat dunia, membaca dan mencoba menafsirkan arti/informasi yang terkandung didalamnya layaknya sebuah buku yang berisi informasi berharga. Begitu juga tokoh lainnya yang mau berbudaya membaca kemudian menuliskannya dengan cara yang mereka bisa. Ada yang melakukannya melalui film, lagu, patung, buku dan lain sebagainya. Tentunya disertai dengan otentitas diri sebagai pribadi yang unik. Sudah cukupkah itu sebagai bekal agar tercapai kekekalan eksistensi secara historis? Lanjut ke bawah.... Terkait:
|
![]() |
|
|