Anak-anak Kulit Hitam Cenderung Anemia

dsmilingface

Quote:

Sebuah studi baru menunjukan bahwa rendahnya kadar vitamin D pada anak-anak dapat menyebabkan anemia. Hal ini cenderung mengakibatkan kerusakan organ vital dengan menolak masuknya oksigen. Demikian yang dikutip dari Zeenews, Selasa (3/5).

Anemia terjadi ketika tubuh terlalu sedikit mengandung kadar oksigen yang dibawa sel darah merah, dan didiagnosis dengan mengukur kadar hemoglobin. Gejala anemia ringan termasuk kelelahan, sakit kepala ringan, dan rendahnya energi. Untuk menguji hubungan antara hemoglobin dan vitamin D, para peneliti menganalisis data dari sampel darah di lebih dari 9.400 anak-anak dalam kelompok usia 2-18 tahun.

Mereka menemukan bahwa semakin menurunnya tingkat vitamin D, yang semakin rendah juga jumlah hemoglobin, ternyata berisiko tinggi anemia. Anak-anak dengan tingkat di bawah 20 nanogram per mililiter (ng/ml) darah memiliki risiko 50 persen lebih tinggi untuk anemia, daripada anak-anak dengan tingkat 20 ng/ml keatas. Untuk setiap 1 ng/ml peningkatan vitamin D, risiko anemia diturunkan sebanyak 3 persen.

Penelitian ini mengungkapkan bahwa hanya satu persen anak keturunan kulit putih yang mengalami anemia dibandingkan dengan 9 persen anak keturunan kulit hitam. Dan ternyata, anak-anak berkulit hitam itu memiliki rata-rata tingkat vitamin D sebanyak 18, yang jauh lebih rendah dengan anak-anak kulit putih yakni sebanyak 27.

Penemuan baru ini juga menunjukkan bahwa rendahnya kadar vitamin D pada anak-anak kulit hitam bisa menjadi kontributor penting untuk anemia, selain dari faktor biologis dan genetik. Temuan baru-baru ini dipresentasikan pada pertemuan tahunan Pediatric Academic Societies di Denver, Colorado.

"Perbedaan mencolok antara anak kulit hitam dan putih dalam kadar vitamin D dan hemoglobin memberi kita petunjuk menarik yang pasti untuk meneliti lebih lanjut," kata pemimpin penelitian Meredith Atkinson, nephrologist anak di Johns Hopkins Children's Center.

sumber

Terkait:

Menu