
11th April 2011
|
 |
Ceriwis VIP
|
|
Join Date: Mar 2011
Posts: 15,788
Rep Power: 92
|
|
Waspadai Diabetes Pada Anak
  
Selamat Datang di Thread iIIFeeL
Quote:
Diabetes mellitus bisa menyerang siapa saja. Pria, wanita, tua, maupun muda tidak ada bedanya bagi penyakit akibat gangguan kerja insulin ini. Kondisi ini bisa terjadi sejak masih anak-anak, terutama diabetes tipe 1.
Diabetes tipe 1 pada anak adalah kondisi di mana pankreas tidak lagi menghasilkan insulin sehingga anak memerlukan bantuan agar tetap hidup. Insulin yang hilang bisa digantikan dengan memberikan suntik atau pompa insulin secara teratur.
Tanda-tanda dan gejala diabetes tipe 1 biasanya berkembang dengan cepat. Kenali gejala-gejalanya seperti berikut:
Terjadi peningkatan rasa haus dan sering buang air kecil. Kelebihan gula yang menumpuk di aliran darah anak akan membuat cairan ditarik ke jaringan. Hal ini akan membuat anak menjadi haus. Akibatnya anak minum dan buang air kecil lebih sering dari biasanya.
Anak selalu merasa lapar. Karena tidak adanya jumlah insulin yang cukup, gula yang diasup tidak akan bisa masuk ke dalam sel. Akibatnya, organ akan kehabisan energi dan memicu rasa lapar yang terus menerus.
Penurunan berat badan. Peningkatan nafsu makan anak tidak sebanding dengan berat badannya. Tanpa adanya asupan energi dari gula, jaringan otot dan cadangan lemak akan menyusut. Penurunan berat badan yang tidak bisa dijelaskan seringkali menjadi gejala pertama yang diperhatikan.
Anak-anak menjadi mudah lelah dan lesu. Hal ini disebabkan sel-sel sangat kekurangan asupan gula.
Anak menunjukkan perilaku yang tidak biasa. Anak-anak dengan diabetes tipe 1 yang belum terdiagnosis seringkali menjadi mudah marah atau tiba-tiba menjadi murung dan kesal.
Penglihatan yang kabur. Jika gula darah anak terlalu tinggi, maka cairan dapat ditarik dari lensa mata sehingga mempengaruhi kemampuan anak untuk bisa fokus dengan jelas.
Infeksi jamur. Adanya infeksi jamur pada alat kelamin bisa menjadi tanda pertama dari diabetes tipe 1 pada anak perempuan.
Pada bayi dan anak-anak yang masih kecil, gejala diabetes tipe 1 terlihat dari adanya infeksi jamur yang mengakibatkan ruam popok parah, jauh lebih buruk dari sekedar merah, bengkak, dan ruam kulit biasa. Kelesuan dan sakit perut juga mengindikasikan gejala diabetes tipe 1.
Mengobati diabetes tipe 1 memerlukan komitmen seumur hidup. Selain pemantauan gula darah secara rutin, pola makan dan olahraga pun perlu dijaga, termasuk bagi anak-anak. Anak-anak masih akan terus tumbuh sehingga ada perubahan dosis atau jenis insulin dan pola makan.
Pemantauan kadar gula darah harus dilakukan secara rutin. Hal ini dilakukan untuk mencegah anak terkena hipoglikemia (kadar gula darah yang terlalu rendah) atau hiperglikemia (kadar gula darah yang terlalu tinggi) akibat penggunaan insulin yang tidak tepat. Keduanya bisa memicu komplikasi diabetes.
Tidak disarankan untuk menerapkan diet makanan secara ketat pada anak karena mereka masih membutuhkan banyak buah, sayuran, biji-bijian, makanan tinggi gizi dan rendah lemak serta produk hewani yang lebih sedikit. Mengonsumsi makanan manis masih diperbolehkan sesekali selama masih termasuk dalam rencana pola makan anak.
Ajak anak untuk melakukan aktivitas fisik secara teratur. Tidak melulu dengan berolahraga, tetapi bisa juga dikombinasikan dengan permainan-permainan ringan yang menyenangkan bagi anak. Perlu diingat, aktivitas fisik bisa memengaruhi kadar gula darah hingga 12 jam setelah latihan. Oleh karena itu, jika ingin memulai aktivitas baru, periksalah kadar gula darah lebih sering dari biasanya untuk melihat bagaimana tubuh bereaksi terhadap kegiatan tersebut.
Seiring dengan kemajuan teknologi, pemantauan kadar gula darah dan pengiriman insulin bisa dilakukan dengan lebih mudah. Dengan perawatan yang tepat, anak-anak dengan diabetes tipe 1 pun tetap memiliki harapan hidup yang lebih lama.
|
SUMBER
|