Manajemen Resiko Dalam Trading
Investasi Forex - Sebagai pedagang Forex, Anda bos, semua kontrol di ujung jari Anda. Dengan kekuasaan semacam ini Anda dapat crash pesawat atau terbang dengan aman di atas awan. Sayangnya, proses pemikiran sebagian besar pedagang akan menyebabkan kecelakaan pesawat. Konyol, kesalahan yang jelas menendang pedagang Forex dari permainan perdagangan, kadang-kadang untuk selamanya.
Tidak peduli seberapa yakin Anda tentang situasi, selalu ada akan menjadi kesempatan prediksi Anda salah. Pedagang berfokus pada 'kemenangan besar', mempertaruhkan terlalu banyak per perdagangan Forex. Pedagang akan mengabaikan manajemen risiko Forex dengan harapan mencapai kebebasan finansial dalam satu gerakan cepat.
Pedagang sukses tahu tidak ada jaminan dalam perdagangan. Itu prinsip utama kita sebagai pedagang perlu membangun pola pikir perdagangan sekitar.
Manajemen risiko perdagangan harus menjadi bagian dari rencana manajemen risiko secara keseluruhan. Manajemen risiko Forex seharusnya tidak sulit atau rumit. Ada beberapa ide inti yang akan memberi Anda ide yang lebih baik tentang bagaimana untuk perdagangan dengan aman dan dengan keyakinan. Jadi, berapa banyak Anda harus mempertaruhkan pada perdagangan Anda?
Dalam artikel ini saya akan membandingkan beberapa strategi manajemen risiko umum yang berulang diberitakan di industri.
Jangan menempatkan perdagangan absen stop loss
selalu menggunakan stop loss sebelum kita melangkah lebih jauh, saya hanya ingin memoles terhadap subjek stoploss. Saya masih melihat pedagang saat ini tidak menggunakan stop loss keras. Saya tidak bisa cukup menekankan betapa pentingnya untuk selalu menetapkan stop loss dengan pesanan perdagangan awal Anda.
Anda tidak bisa mengelola risiko Anda tanpa stop loss. Ketika seorang pedagang kebakaran dari posisi tanpa berhenti keras, maka account terkena risiko 100%. Pikirkan tentang kesempatan off kegagalan pemadaman listrik atau peralatan! Bagaimana jika bank sentral melakukan intervensi pada saat yang sama, menggerakkan pasar 1000 pips terhadap Anda? Anda akan menderita besar, kerugian yang tidak perlu.
Tidak ada Stop Loss = No Money Management
Apakah Anda tahu berapa banyak pedagang saya tahu bahwa kehilangan sepotong besar modal mereka ketika Bank of Japan melakukan intervensi? Jika Anda tidak menempatkan berhenti saatnya untuk membersihkan manajemen risiko Forex Anda dan mulai melindungi diri. Menempatkan perdagangan tanpa berhenti pelindung adalah salah satu kesalahan trading pemula Forex terbesar.
Dinamis Manajemen Risiko Forex
Salah satu model manajemen risiko Forex paling populer, dipromosikan besar-besaran di masyarakat Forex, adalah '2% rule'. Sebelum perdagangan ditempatkan, Anda menghitung ukuran posisi Anda dengan stop loss ukuran Anda untuk risiko 2% dari modal yang tersedia Anda.
Ide di balik sistem ini adalah untuk membatasi kerugian dalam periode penarikan dan secara bertahap meningkatkan risiko sebagai account Anda tumbuh.
Ia bekerja seperti ini; jika Anda berada di tengah-tengah beruntun Forex kehilangan, akun Anda akan jelas berada di negatif. Oleh karena itu ketika Anda berisiko 2% dari modal yang tersedia tersisa, Anda akan mempertaruhkan uang kurang dari perdagangan awal pertama Anda.
Semakin jauh ke dalam mencairkan Anda pergi, semakin sedikit Anda berisiko per perdagangan. Hal ini efektif dalam memperlambat disintegrasi modal ketika pasar tidak merespon dengan baik untuk sistem anda. Kedengarannya bagus sejauh ini, kan?
Satu-satunya masalah dengan model ini adalah Anda harus bekerja lebih keras untuk mendapatkan kembali kerugian Anda. Bila menggunakan risiko / penghargaan sistem manajemen uang, di mana Anda bertujuan untuk 3x apa yang Anda peroleh, keuntungan Anda tidak akan sebaik mereka telah sebelum kekalahan beruntun.
sulit untuk pulih dari kerugian Forex.
Artikel lainnya bisa juga dilihat di >>>
Belajar Investasi Emas, Forex, Saham, Properti, Reksadana dan Perencanaan Keuangan serta Asuransi